3. Loading Ramp
a. Loading Ramp Loading ramp adalah tempat penampungan TBS untuk diisikan kedalam lorie.
Loading ramp dirancang pada ketinggian tertentu agar mempermudah pengisian buah ke lorie. Loading ramp pada pabrik ini terdiri dari 18 pintu
cute, dimana kapasitas setiap pintu adalah 12 ton, sehingga total buah yang dapat ditampung adalah 216 ton. Dan kapasitas lorie 2,5 tonlorie.
b. Transfer carriage Transfer carriage adalah alat transportasi lorie dari satu rel ke rel yang lain.
Setelah lorie diisi TBS, lorie didorong melewati gawang pembatas ketinggian buah di lorie dan setelah itu menuju ke transfer carriage maksimal 3 lorie.
Lorie yang sudah ada di pabrik sebelum masuk ke ketel rebusan sterilizer, terlebih dahulu dipindahkan ke rel perebusan, pemindahan ini dilakukan dengan
bantuan transfer carriage.
4. Perebusan Sterilizing Station
Setelah transferring, kemudian lorie-lorie baru dimasukkan kedalam rebusan. Perebusan ini menggunakan sistem triple peak, dimana waktu yang
dibutuhkan melakukan perebusan dihitung dari saat steam mulai masuk peak I hingga tekanan steam kembali nol pada akhir peak III. Untuk lebih jelasnya hal ini
dapat dilihat pada Gambar 2.3. Triple peak diagram halaman berikut :
Universitas Sumatera Utara
Gambar 2.3. Triple Peak Diagram
Keterangan : Langkah-langkah yang harus dilakukan selama perebusan dengan tekanan uap 2.5
kgcm
2
– 3 kgcm
2
dan temperatur 130 C adalah sebagai berikut :
O – A : Masukkan steam dengan membuka kerangan induk steam inlet 25 untuk pembuangan udara dingin selama 2 menit.
A – B : Masukkan steam sampai tekanan 1,5 kgcm
2
selama 8 menit dengan membuka kerangan induk intlet 100.
B – C : Peak I, buang tekanan uap atau steam selama 3 menit.
C – D : Buang uap steam 1,2 kgcm
2
sampai tekanan menjadi 0 kgcm
2
. D – E
: Masukkan uap selama 2 menit. E – F
: Masukkan uap sampai tekanan 2,5 kgcm
2
, buka kerangan induk 100, tutup kerangan spey.
F – G : Peak II, buang tekanan uap selama 5 menit.
G – H : Buang tekanan uap 2,2 kgcm
2
sampai 0 kgcm
2
, buka kerangan spey dan buang, lamanya lebih kurang 5 menit.
Universitas Sumatera Utara
H – I : Masukkan tekanan uap atau steam selama 5 menit. I – J
: Masukkan uap sampai tekanan 3 kgcm
2
selama 5 menit. J – K : Peak III, masukkan uap sampai tekanan uap 3 kgcm
2
, buka kerangan induk 100 , tutup kerangan buang, pertahankan selama 45 menit.
K – L : Setelah 45 menit buang tekanan uap 3 kgcm sampai 0 kgcm
2
tutup kerangan Induk dan buka kerangan spey dan buang.
Buah dalam lorie dapat ditarik keluar, jadi lamanya rebusan 90 menit. Perebusan ini tujuannya adalah untuk :
- Mematikan, dan menonaktifkan enzim-enzim yang ada pada TBS, kandungan asam lemak bebas dapat diperkecil.
- Mempermudah pelepasan berondolan dari janjangan. - Menurunkan kadar air dari buah sawit.
- Melemakkan daging buah untuk mampermudah pengadukan dan pemerasan.
- Melekangkan inti dari cangkang agar mempermudah pemecahan biji pada cracker.
- Menguraikan zat-zat lendir secara hydrolisa. Pabrik kelapa sawit kebun perlabian ini memiliki 5 unit sterilizer. 1 unit
sterilizer memiliki kapasitas 9 lorie. Kapasitas 1 lorie = 2,5 ton. Jadi 1 unit sterilizer adalah 9 lorie x 2,5 ton = 22,5 ton. Apabila waktu buka tutup pintu
sterilizer diperhitungkan, maka kapasitas total rebusan :
int 60
Re menit
u p
tutup buka
waktu menit
rebusan Lama
menit x
Ton rebusan
Kapasitas x
unit rebusan
Jumlah busan
Kapasitas
Universitas Sumatera Utara
5. Stasiun Penebahan