Riwayat Hidup Profil Ustadz Suhro Suhaemi

33 Waraqa ushul fiqh. Kemudian habib Abdurrahman tenaga pengajar di madrasah tsanawiah, kitab yang dipelajari kitab al- I‟anath al-Thalibin. Dan masih banyak para pelajar yang belajar dengan beliau. Selain itu, banyak kitab-kitab yang sudah dibaca oleh ustadz Suhro, seperti : a. Kitab Atkiya, al-Hikam, Iqad al-Himam, Ithaaf kitab-kitab yang di dalamnya membahas ilmu Tasawuf. b. Kitab, Alfiah Ibnu Malik, Safinat al-Najah, Riyadh al-Badi‟ah, Bajuri, I‟aanath al-Thaalibiin kitab-kitab yang membahas ilmu Fiqh. c. Kitab Rahbiyyah kitab yang menjelaskan tentang Ilmu Faraidh. d. Tafsir Jalalain karangan Imam Sayuti dan Imam Mahalli Tafsir Shaawi atau Syaraah Jalalainrincian dari kitab Jalalain karangan Ahmad Shawi, Tafsir Ibnu KastirKarangan Ibnu Kastir, kitab-kitab yang menjelaskan tafsir dari al- Qur’an. e. Madzaahib al-Arba‟ah 5 JILID karangan Abdurrahman al-Jazairi Kitab Mizan Kubra Ikhtilaf dari pada pendapat para ulama. f. Kitab Jurumiah atau Mukhtashar Jiddan, „Imrithi, Mutammimah, Kawakib al-Durriyyah, Alfiah, Hudhari, kitab-kitab Tata bahasa Arab. g. Kitab Iksa Ghuji, Sullammunurak, Syamsiah, Mi‟yar al-„Ulum, kitab yang memelajari Ilmu Mantiq. h. Kitab Iqad al-Himam Ma‟ani Bayan dan Badi‟ Ukud al-Juman, Mursyidi kitab-kitab Balaghah i. Kitab Kailani, Yaqulu atau Hill al-Ma‟qud Min Nazhmir Maqsuud, kitab-kitab yang memelajari ilmu Sharaf 34 j. Kitab Abu Ma‟syar al-Falaqi, Sulam al-Nurain kitab Ilmu Falaqperhitungan. k. Kitab alfiyyah beserta penjelasannya seperti kitab Hudhari, kitab Makuudi, dan kitab Ibnu Hamdun. 5 Masih banyak lagi kitab-kitab lain yang tidak dipaparkan di dalam penulisan ini. Begitu amat luas keilmuan agama yang beliau miliki. Masyarakat sekitar dan para murid beliau sangat terkesan dengan beliau karena ketawadhu‟an rendah hati beliau dalam membawa keilmuannya, Ketenangan dari paras wajahnya, senyum yang selalu dilontarkan ketika bertemu dengan orang lain, sehingga ada rasa ketenangan dan kenyamanan seseorang jika belajar atau hanya dekat dengan beliau.

2. Riwayat Pendidikan

a. Pendidikan Formal

1 Sekolah Dasar Negeri 03 Cihaurbeuti, Ciamis, Jawa Barat tamat pada tahun 1966. 2 Madrasah Tsanawiyyah Cihaurbeuti, Ciamis, Jawa Barat, tamat pada tahun 1971. 3 Sekolah Menengah Atas SMA di Yayasan Pendidikan Palmerah Jakarta Barat, tamat pada tahun 1984. 6

b. Pendidikan Non-Formal

1 Pesantren Salafiah Pasir Kadu, Ciamis, Jawa Barat, tamat di tahun 1974. 2 Kursus Bahasa Inggris, di Cihideng, Tasikmalaya, Jawa Barat, tamat pada tahun 1975. 5 Wawancara Pribadi dengan ustadz Suhro Suhaemi, Jakarta, 24 April 2013 6 Wawancara Pribadi dengan ustadz Suhro Suhaemi, Jakarta, 24 April 2013. 35 3 Pesantren Salafiah Ciharbeuti, Ciamis, Jawa Barat, tamat pada tahun 1976. 4 Pesantren di pondok pesantren Sadang, Garut, Jawa Barat, tamat pada tahun 1978. 5 Pesantren di pondok pesantren Miftahul Huda, Raja Pola, Tasikmalaya, Jawa Barat, tamat di tahun 1980. 7

3. Riwayat Keluarga

Ustadz Suhro menikah pada tahun 1986. Beliau diangkat menjadi menantu oleh bapak Fakhruddin, bapak Fakhruddin mempunyai dikaruniai sebelas anak, terdiri dari tiga putra, dan delapan putri, saat ini bapak Fakhruddin memiliki cucu sebanyak tiga puluh, dan cicit sebanyak sepuluh, yang didapatnya melalui pernikahanya dengan ibu Mamah. Kemudian putri beliau yang ke sebelas yang bernama Apung Hasanah dinikahkannya kepada ustadz Suhro Suhaemi pada tahun 1986, dan dari pernikahannya tersebut, beliau dikarunia putra dan putri sebanyak tiga anak, terdiri dari satu putri dan dua putra. Putri yang pertama bernama Hanifah Sumiarti, putra yang kedua bernama Irfan Hilmi, dan putra yang ketiga bernama Luthfi Akmaluddin. 8 Ustadz Suhro merupakan seorang suami sekaligus ayah dari anak- anaknya, yang sangat memerhatikan keluarganya mulai dari kehidupan duniawi dan juga ukhrawi. Kesabaran, ketegasan dan sifat demokratis yang beliau miliki menjadikan istri dan anak-anak beliau kagum sekaligus 7 Wawancara Pribadi dengan ustadz Suhro Suhaemi, Jakarta, 24 April 2013. 8 Wawancara Pribadi dengan ustadz Suhro Suhaemi, Jakarta, 24 April 2013. 36 bersyukur kepada Allah SWT. Dalam keluarga, beliau telah berhasil menjadi seorang ayah, guru, serta sahabat dalam membina keluarganya. 9 Pendidikan yang diberikan ustadz Suhro kepada anak-anaknya bersifat formal maupun non-formal. Pendidikan formal yang diberikan anak-anak beliau, dijalankan dengan kesungguhan, karena ustadz Suhro yang selalu memberikan semangat untuk anak-anaknya, agar bisa menjadi manusia yang ahli dalam ilmu agama maupun ilmu akhirat. Tidak hanya pendidikan ukhrawi agama saja yang diberikan kepada anak-anaknya, melainkan ilmu duniawi juga diberikannya, agar dapat berguna dan bermanfaat untuk orang banyak, bangsa dan khususnya untuk agama yang dicintainya. Selain itu, ustadz Suhro juga memberikan pendidikan kepada keluarganya melalui contoh-contoh yang baik yang diberikan untuk istri dan anak-anaknya. 10

4. Aktifitas Dakwah Ustadz Suhro Suhaemi

Selain sebagai kepala rumah tangga, beliau juga mempunyai aktivitas berdakwah demi keutuhan agama Islam, di antaranya: a. Sebagai pengajar atau ustadz tetap pengajian mingguan di masjid jami’ Baiturrahman Jakarta , masjid jami’ al-Ridhwan Jakarta, masjid jami’ al- Hidayah, Slipi, Jakarta, masjid jami’ al-Ikhwan Jakarta mushalla al- Hidayah Jakarta, mushalla al-Munir Pelni Jakarta, pengajar atau ustadz pengajian mingguan untuk karyawan, di Restorant Hanamasa Jakarta, Sebagai pengajar atau ustadz tetap bulanan di Kantor BRI Patukangan, Jakarta, sebagai pengajar atau ustadz tetap bulanan di mushalla al- Nabawi Hotel Menara Peninsula Jakarta. 9 Wawancara Pribadi dengan putra ustadz Suhro Suhaemi, Jakarta, 09 Mei 2013. 10 Wawancara Pribadi dengan putra ustadz Suhro Suhaemi, Jakarta, 09 Mei 2013.