Pengertian Metode Dakwah Metode Dakwah
18
2 Secara istilah al-Hikmah adalah:
a Tepat dalam perkataan dan perbuatan;
b Mengetahui yang benar dan mengamalkannya;
c Meletakkan sesuatu pada tempatnya;
d Menjawab dengan tegas dan tepat.
11
Berbeda dengan Siti Muriah dalam bukunya yang berjudul Metode Dakwah Kontemporer, mengartikan al-Hikmah adalah
bijaksana, yaitu sebuah pendekatan dengan berbagai macam cara sehingga mad’u dapat menjalankan syariat Islam atas keinginannya
sendiri.
12
Maka dapat disimpulkan bahwa metode dakwah al-Hikmah adalah metode atau cara yang dilakukan oleh da’i dengan berusaha
mencegah perbuatan seseorang yang tidak sesuai dengan ajaran agama Islam dengan cara yang adil, bijaksana, cermat, dan teliti sesuai
dengan ajaran agama Islam itu sendiri. Kebijaksanaan tersebut tentu diwujudkan dengan perkataan yang baik dan lembut, penuh kesabaran,
keramahan serta kelapangan. Seorang da’i diperintahkan untuk mengajak, menyeru, dan meneggakkan
amar ma‟ruf nahi munkar dengan cara bi al-Hikmah, yaitu melakukan dakwah dengan
melakukan cara pendekatan secara bijaksana dan cermat dengan memerhatikan kondisi dan waktu mad’u.
b. Metode Bi al-Mauizhah al-Hasanah
Kata al-Mauizhah al-Hasanah pada dasarnya memiliki dua kata yaitu al-Mauizhah dan al-Hasanah. Al-Mauizhah berasal dari kata
11
Syamsul Munir, Ilmu Dakwah Jakarta: Amzah, 2009, cet. Ke-1, h. 99
12
Siti Muriah “Metode Dakwah Kontemporer” Yogyakarta: Mitra Pustaka, 2000, cet.
Ke 1, h. 29.
19
mau‟izhatun yang mengandung arti pengajaran atau nasihat.
13
Dan kata al-Hasanah berasal dari hasanatun yang mengandung arti perbuatan
yang baik.
14
Metode ini merupakan sebuah nasihat yang baik berupa petunjuk-petunjuk ke arah kebaikan dengan bahasa yang baik, yang
diberikan oleh da’i kepada para mad’u sehingga dapat diterima, berkenan di hati, menyentuh perasaan, lurus di pikiran , menghindari
sikap kasar sehingga mad’u rela hati dan atas kesadarannya mengikuti ajaran yang disampaikan oleh da’i.
15
Jadi, seorang da’i dalam berdakwah atau menyampaikan materi agama atau memberi nasihat
penuh dari hati ke hati Cara penyamapain Metode ini dapat melalui beberapa bentuk,
di antaranya melalui penuturan kisah-kisah umat terdahulu, dalam bentuk peringatan atau dalam bentuk berita yang menggembirakan,
serta dalam bentuk pelukisan surga dan neraka beserta penghuninya.
16
c. Metode Bi al-Mujadalah
Metode Bi al-Mujadalah adalah cara berdakwah menggunakan jalan berdiskusi. Metode ini adalah cara atau jalan terakhir dalam
berdakwah. Dimana apabila kedua metode di atas Metode Dakwah Bi al-Hikmah dan Metode Bi al-Mauizhah al-Hasanah dirasa tidak
cukup. Sayyid Qutub menyatakan bahwa dalam menerapkan metode ini ada yang perlu diperhatikan yaitu:
13
Mahmud Yunus, Kamus Arab Indonesia Jakarta: PT. Mahmud Yunus Wadzuriyah, 1989, h. 502.
14
Mahmud Yunus, Kamus Arab Indonesia Jakarta: PT. Mahmud Yunus Wadzuriyah, 1989, h. 103.
15
Syamsul Munir, Ilmu Dakwah Jakarta: Amzah, 2009, cet. Ke-1, h. 99-100.
16
M. Masyhur Amin, Dakwah Islam dan Pesan Moral Yogyakarta: Al-Amin Press, 1997, cet. Ke-1, h. 29.