Metode Ceramah Metode Dakwah Ustadz Suhro Suhaemi
45
bersilaturrahim agar terjalin ukhuwah Islamiah, sampai Rasulullah mengatakan “Wahai golongan orang muslim, hendaklah kalian bertakwa
kepada Allah dan hendaklah kalian menimbulkan rasa kasih sayang kepada saudara-saudara kalian, karena tidak ada pahala yang lebih cepat
lagi sampainya di dunia, kecuali silaturrah
mi”, artinya, pahalanya yang dipercepat bukan hanya di akhirat tapi juga di dunia. Rasulullah juga
mengatakan “Siapa yang menginginkan panjang umurnya dan banyak rezekinya, maka bersilaturrahmi”. Maka jika ada orang yang ingin
panjang umur dan banyak rezeki bersilautrrahmilah. Kemudian apa tujuan dari silaturrahmi? Tujuan dari silaturrahmi itu banyak sekali, yang
pertama dalam rangka ukhuwah Islamiah persaudaraan seagama Islam, yang kedua ukhuwah wathaniah persaudaraan sebangsa, yang ketiga
ukhuwah basyariah persaudaraan sesama manusia, walaupun berbeda agama, tidak masalah, karena ada persaudaraan kemanusian, dan dengan
akhlak yang baik, agar orang tersebut tertarik dengan ajaran agama Islam yang sangat indah. Ada keuntungan-keuntungan dari silaturrahmi,
yaitu seseorang mampu mendekatkan diri kepada Allah dengan mendapatkan rahmat-Nya, dengan silaturrahmi juga, menjauhkan diri
seseorang dari api neraka. Padahal, untuk mendapatkan rahmat Allah itu agak berat, dengan kita bersilaturrahmi maka insya Allah rahmat Allah
SWT akan turun pada kita, amin.
Silaturrahmi akan menjadikan panjang umur bagi seseorang, sampai ada sebuah kisah yang menarik, yaitu malaikat maut memberikan
kabar kepada nabi Dawud AS, bahwa ada pencabutan ruh seseorang sekitar enam hari lagi, kemudian ketika beberapa tahun, ternyata orang
tersebut masih hidup, akhirnya nabi Dawud bertanya kepada Allah SWT, tentang pekerjaan malaikat maut, kenapa malaikat maut tidak
melaksanakannya? Dijawab: bukan karena malaikat maut tidak bekerja, akan tetapi karena ketika orang tersebut keluar dari rumah nabi Dawud,
ternyata dia langsung bersilaturrahmi kepada saudaranya juga kepada teman-temannya dan kepada yang telah terputus silaturrahmi denganya,
dengan sebab orang tersebut bersilaturrahmi, yang awalnya diberikan umur enam hari lagi, oleh Allah SWT diberikan anugrah sehingga
umurnya menjadi dua puluh tahun lagi. Subhanallah.. Ini kehebatan dari bersilaturrahmi.
Maka jika hadirin menginginkan umur yang panjang, banyak rezeki bersilaturrahmilah.. Banyak cara yang dapat dilakukan untuk
bersilaturrahmi, bisa dengan datang secara langsung, atau dengan ngobrol, atau hanya dengan mengucapkan salam, dan juga bisa dalam
pekerjaan yang kita kerjakan disini, bisa kita niatkan untuk bersilaturrahmi, dengan kerjasama antar teman sepekerjaan, saling
ngobrol dengan cara yang baik, atau dengan kumpul di mushalla ini untuk
menuntut ilmu sambil bersilaturrami. Dan Rasulullah katankan “Salam yang paling afd
hal dalam bersilaturrahmi adalah berjabatan tangan”, artinya bertemu seseorang kepada yang lainnya itu merupakan
silaturrahmi karena berjabat tangan. Ada pula seseorang datang kepada Rasulullah, lalu bertanya, Ya Rasul, saya punya banyak teman, sahabat,
dan tetangga, saya bersilaturrahmi tetapi mereka memutuskan saya dan
46
saya memaafkan kepada mereka tetapi mereka masih menzhalimi saya, saya berbuat baik kepada mereka tetapi mereka masih menjahati saya,
jadi bagimana jalan keluarnya Ya Rasul? Apa boleh saya membalas mereka? Rasulullah menjawab, Jangan Jika engkau membalas, maka
engkau dengan mereka sama-sama berserikat dengan mereka dalam kejahatan, putus silaturrahmi dan kezhaliman. Maka jalan keluarnya
adalah ambillah yang paling utama, yaitu terus dengan bersilaturrahmi, dengan akhlak yang baik dan selalu memaafkan mereka. Karena tidak
akan berhenti pertolongan Allah SWT datang kepada engkau selama engkau bersilaturrahmi, memaafkan mereka dan selama engkau berbuat
baik kepada mereka.
3
Maka dari materi yang beliau sampaikan di atas, beliau
memberikan pemahaman kepada para mad’u dengan cara yang bijaksana,
artinya beliau menjelaskan bahwa betapa banyak keuntungan-keuntungan yang diperoleh jika seseorang melakukan silaturrahmi bi al-Hikmah.
Beberapa nasihat yang beliau sampaikan juga tidak menja dikan mad’u
tersinggung, beliau memberikan nasihat-nasihat yang baik, sedikit tetapi mendalam bi al-Mauizhah al-Hasanah. Selain itu pula, dalam
ceramahnya, beliau sering menceritakan kisah-kisah yang menarik bi al- Mujadalah
, sehingga para mad’u semangat untuk mempraktikan apa yang diajarkan oleh ustadz Suhro Suhaemi.
Dalam ceramahnya beliau selalu memberikan materi yang ada kaitannya dengan aqidah, seperti memberikan hadist yang berkaitan
dengan aqidah, yaitu “Wahai golongan orang muslim, hendaklah kalian
bertakwa kepada Allah dan hendaklah kalian menimbulkan rasa kasih sayang kepada saudara-saudara kalian, karena tidak ada pahala yang
lebih cepat lagi sam painya di dunia, kecuali silaturrahmi”. Dalam hadist
ini, beliau memberikan nasihat-nasihat yang baik agar seseorang dapat
3
Hasil observasi secara langsung di mushalla An-Nabawi Hotel Menara Peninsula, Jakarta, 27 Februari 2013.
47
bertakwa kepada allah SWT. Dari segi akhlak pun beliau mengajarkan, bahwa berakhlak yang baik, bukan saja dengan saudara seiman, akan
tetapi berakhlaklah kepada sesama manusia, walaupun dia beragama non- Islam.
Ketika beliau diwawancara oleh penulis, “Bahwa Aqidah Islamiah
ilmu tauhid, Syariat Islamiah ilmu fiqih dan Akhlak Islamiah ilmu tasawuf adalah ilmu yang termasuk fardhu „ain, yang diwajibkan kepada
setiap muslim. Sebenarnya di dalam al- Qur‟an itu ada lima puluh tujuh
ribu empat ratus tiga puluh sembilan cabang atau materi ilmu, kalau kita diberikan umur yang panjang oleh Allah seribu tahun, ilmu yang ada di
dalam al- Qur‟an itu tadi tidak akan pernah selesai kita pelajari, oleh
karena itu, kata Imam Syafi‟i, sudah meringkas, bahwa yang wajib kita pelajari adalah “ilmu yang penting-penting saja”, untuk kepentingan
kehidupan kita di dunia dan di akhirat yaitu di antaranya Aqidah Islamiah ilmu tauhid, Syariat Islamiah ilmu fiqih dan akhlak Ismiah
ilmu tasawuf .
4
Dari hasil wawancara dan pengamatan penulis, materi yang disampaikan oleh ustadz Suhro adalah ilmu Tauhid, Fiqih dan Tasawuf,
hanya dalam hal ini, ustadz Suhro memberikan pengajaran mengenai ilmu Tauhid Aqidah dan ilmu Tasawuf Akhlak saja, karena di mushalla ini,
sudah ada ustadz lain yang memberikan materi ilmu fiqih. Ilmu tauhid Aqidah dan ilmu Tasawuf Akhlak yang diajarkan oleh ustadz Suhro
Suhaemi memberikan efek positif kepada para mad’u yang telah mengikuti pengajian di mushalla An-Nabawi Hotel Menara Peninsula
Jakarta Barat karena sesuai dengan apa yang diharapkan oleh para pengurus mushalla tersebut yaitu untuk meningkatkan kerukunan dan
ukhuwah Islamiah antar karyawan. Karena dalam wawancara peneliti kepada bapak Sofyan Hadi selaku karyawan Hotel Menara Peninsula
sekaligus jama’ah pengajian ustadz Suhro Suhaemi mengatakan:
4
Wawancara Pribadi dengan ustadz Suhro Suhaemi, Jakarta, 24 April 2013.
48
“Kalau untuk saya pribadi ya, memang kalau bicara soal agama, saya memang bukan lulusan atau keluaran dari pesantren atau sekolah
agama. Jadi, pengaruh sekali, karena dengan adanya ustadz Suhro mengajarkan aqidah tauhid dan akhlak tasawuf, berkaitan sekali
dengan kehidupan sehari-hari, selain itu juga kan, hampir seluruh kawan- kawan disini latar belakangnya bukan dari lulusan sekolah agama
pesantren.
5
Dari hasil wawancara di atas, penulis menyimpulkan bahwa materi yang diberikan oleh ustadz Suhro Suhaemi sesuai dengan jama’ah yang
mengikuti pengajiannya di Hotel Menara Peninsula, karena berkaitan dengan kehidupan sehari-hari, baik dalam pekerjaan maupun di luar
pekerjaan. Dalam menghadapi para mad’u. dalam setiap ceramahnya, beliau
memberikan nasihat kepada para mad’u dengan cara yang baik, memberikan petunjuk kepada jalan yang baik, dan dengan bahasa yang
baik metode al-Mauizhah al-Hasanahnasihat-nasihat yang baik, sehingga
para mad’u dapat menerima secara baik apa yang disampaikan oleh ustadz Suhro Suhaemi, ini dapat terbukti dengan hasil wawancara
yang penulis buat, dari bapak Sofyan Hadi, karyawan hotel sekaligus yang rutin mengikuti pengajian ustadz Suhro di Hotel Menara Peninsula,
berikut: “Seberapa besar pengaruh dari dakwah yang ustadz Suhro
berikan kepada bapak? Kalau untuk saya pribadi ya, memang kalau bicara soal agama, saya memang bukan lulusan atau keluaran dari
pesantren atau sekolah agama.”
6
Dari hasil wawancara dan pengamatan penulis, terlihat bahwa metode ceramah yang beliau berikan, dengan menggunakan metode al-
5
Wawancara dengan bapak Sofyan Hadi selaku karyawan Hotel Menara Peninsula dan sekaligus jama’ah pengajian ustadz Suhro Suhaemi, Jakarta, 06 Mei 2013.
6
Wawancara pribadi kepada bapak Sofyan Hadi karyawan, sekaligus jama’ah yang rutin mengikuti pengajian ustadz Suhro di Hotel Menara Peninsula. Jakarta, 06 Mei 2013.
49
Mauizhah al-Hasanah nasihat-nasihat yang baik sehingga dapat d
iterima oleh mad’u, karena dengan ucapan-ucapan yang baik akan bisa bermanfaat untuk para mad’u atau dengan argumen-argumen yang beliau
miliki dapat memberikan kepuasan kepada para mad’u.