17
4. Metode-metode Dakwah
Metode dakwah adalah sebuah cara yang dilakukan oleh da’i untuk menyebarkan agama Islam. Dalam pembahasan mengenai metode dakwah,
ada beberapa kerangka dasar metode dakwah yang terkandung dalam al- Qur’an al-Karim dalam Surat al-Nahl16: 125 berikut:
يه يتَلاّ ْم ْلداج ۖ ةنسحْلا ة عْ مْلا ةمْكحْلاّ كِّر ليبس ٰىلإ ْدا نيدتْ مْلاّ ملْعأ ه ۖ هليبس ْنع َلض ْنمّ ملْعأ ه كَّر َّإ ۚ نسْحأ
Artinya: ”Serulah manusia kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan
pengajaran yang baik, dan berdebatlah dengan mereka dengan cara yang baik. Sesungguhnya Tuhanmu, Dia-lah yang lebih mengetahui siapa yang
sesat dari jalan-Nya dan Dia-lah yang lebih memngetahui siapa yang mendapat petunjuk.”
10
Berdasarkan kandungan ayat di atas, maka dapat diambil sebuah kesimpulan bahwa dalam dakwah terdapat tiga metode yang dapat
dilakukan, yaitu: a.
Metode Dakwah Bi al-Hikmah Menurut Sa’id bin Ali bin Waqif al-Qarthawi yang dikutip dari
buku karangan Syamsul Munir Amin yang berjudul Ilmu Dakwah, al- Hikmah mempunyai arti secara bahasa dan Istilah.
1 Secara bahasa al-Hikmah adalah
a Adil, ilmu, sabar, kenabian, al-Qur’an, dan injil;
b Membuat seseorang menjadi baik dan terhindar dari kerusakan;
c Ungkapan untuk mengetahui sesuatu yang utama dengan ilmu
yang utama; d
Pengetahuan atau makrifat.
10
Muhammad Saifudin, Syaamil Al- Qur‟an Miracle The Reference Jakata: PT. Sygma
Examedia Arkanleema, 2011, h. 281.
18
2 Secara istilah al-Hikmah adalah:
a Tepat dalam perkataan dan perbuatan;
b Mengetahui yang benar dan mengamalkannya;
c Meletakkan sesuatu pada tempatnya;
d Menjawab dengan tegas dan tepat.
11
Berbeda dengan Siti Muriah dalam bukunya yang berjudul Metode Dakwah Kontemporer, mengartikan al-Hikmah adalah
bijaksana, yaitu sebuah pendekatan dengan berbagai macam cara sehingga mad’u dapat menjalankan syariat Islam atas keinginannya
sendiri.
12
Maka dapat disimpulkan bahwa metode dakwah al-Hikmah adalah metode atau cara yang dilakukan oleh da’i dengan berusaha
mencegah perbuatan seseorang yang tidak sesuai dengan ajaran agama Islam dengan cara yang adil, bijaksana, cermat, dan teliti sesuai
dengan ajaran agama Islam itu sendiri. Kebijaksanaan tersebut tentu diwujudkan dengan perkataan yang baik dan lembut, penuh kesabaran,
keramahan serta kelapangan. Seorang da’i diperintahkan untuk mengajak, menyeru, dan meneggakkan
amar ma‟ruf nahi munkar dengan cara bi al-Hikmah, yaitu melakukan dakwah dengan
melakukan cara pendekatan secara bijaksana dan cermat dengan memerhatikan kondisi dan waktu mad’u.
b. Metode Bi al-Mauizhah al-Hasanah
Kata al-Mauizhah al-Hasanah pada dasarnya memiliki dua kata yaitu al-Mauizhah dan al-Hasanah. Al-Mauizhah berasal dari kata
11
Syamsul Munir, Ilmu Dakwah Jakarta: Amzah, 2009, cet. Ke-1, h. 99
12
Siti Muriah “Metode Dakwah Kontemporer” Yogyakarta: Mitra Pustaka, 2000, cet.
Ke 1, h. 29.