Kepuasan dan Kebutuhan Karyawan

31

BAB III PROFIL USTADZ SUHRO SUHAEMI DAN MUSHALLA AL-NABAWI

HOTEL MENARA PENINSULA JAKARTA BARAT

A. Profil Ustadz Suhro Suhaemi

1. Riwayat Hidup

Tepat pada tanggal 13 April 1955, ustadz Suhro Suhaemi dilahirkan di daerah Ciamis, Tasikmalaya Jawa Barat. dari pasangan Bapak Haji Suhaemi al-Hadi dan Ibu Hajah Encoh Binti Haji Surti. Ustadz Suhro yang biasa dikenal oleh masyarakat, mempunyai nama lengkap Suhro Suhaemi al-Hadi, beliau yang memang mempunyai nama asli Suhro menambahkan namanya dengan nama ayah dan kakeknya. Nama tersebut Suhaemi diambil karena memang keta‟zhiman beliau kepada orang tuanya dan al-Hadi adalah nama kakeknya, sehingga ketika seseorang memberikan do’a kepadanya dan ketika beliau mengamalkan keilmuannya, maka akan ikut serta pahala dan kebaikkan untuk ayah dan kakeknya. 1 Keseriusan beliau dalam berdakwah al-Islamiyyah merupakan sesuatu yang beliau miliki, ini dapat terlihat dari aktifitas sehari-hari beliau, yang hanya belajar dan mengajar dari satu masjid ke masjid lain, dari satu mushalla ke mushalla lain, dari satu instansi ke instansi lain untuk mengajar. Selain itu keseriusan beliau dalam berdakwah juga dapat terlihat dari penolakan beliau secara baik-baik ketika beliau ditawarkan untuk turut aktif ke ranah politik. 2 1 Wawancara Pribadi dengan ustadz Suhro Suhaemi, Jakarta, 24 April 2013. 2 Wawancara Pribadi dengan ustadz Suhro Suhaemi, Jakarta, 24 April 2013. 32 Beliau juga memiliki sebuah toko al-Mukasyafah yang berada di Pasar Bedeng, di toko tersebut beliau menjual sepatu, sandal, dan tas-tas sekolah untuk orang dewasa maupun anak-anak, Usaha ini beliau rintis dari tahun 2005 sampai dengan saat ini. Selain untuk mencari nafkah, toko yang beliau bangun atas dasar beliau ingin menjalani sunnah Rasulullah SAW. 3 Ketika ustadz Suhro berdagang, beliau juga menjadi ustadz bagi pedagang-pedagang lainnya yang belum memahami ilmu agama Islam secara mendalam. Sehingga terkadang di sela-sela waktu beliau berdagang, ada yang datang hanya untuk menanyakan sesuatu yang berkaitan dengan agama, curhat curahan hati, atau meminta pencerahan karena kegelisahan. 4 Pemahaman terhadap agama yang sangat tinggi pada diri beliau, menjadikan banyak yang berdatangan ke kediaman beliau, hanya untuk menuntut ilmu agama, begitu banyak para guru Nahwu dan Sharaf dan guru-guru agama yang belajar dengan beliau, seperti ustadz Musa Sa’abah Kota Bambu Selatan, ustadz Syukur Ciledug, mereka ini adalah guru Nahwu dan Sharaf tata bahasa Arab, yang sampai saat ini masih menuntut ilmu dengan beliau dan kitab yang mereka pelajari adalah kitab „Imrithi, kitab Mutammimah, kitab Kawakib al-Durriyyah, kitab Alfiah, kitab Hudhari nama-nama kitab Nahwu dan Sharaf berdasarkan tingkatannya. Kemudian, habib Ismail al-Sahil bin Ali mengajar di madrasah al-Nur Jakarta, kitab yang beliau pelajari adalah kitab al- 3 Wawancara Pribadi dengan ustadz Suhro Suhaemi, Jakarta, 24 April 2013. 4 Wawancara Pribadi dengan ustadz Suhro Suhaemi, Jakarta, 24 April 2013. 33 Waraqa ushul fiqh. Kemudian habib Abdurrahman tenaga pengajar di madrasah tsanawiah, kitab yang dipelajari kitab al- I‟anath al-Thalibin. Dan masih banyak para pelajar yang belajar dengan beliau. Selain itu, banyak kitab-kitab yang sudah dibaca oleh ustadz Suhro, seperti : a. Kitab Atkiya, al-Hikam, Iqad al-Himam, Ithaaf kitab-kitab yang di dalamnya membahas ilmu Tasawuf. b. Kitab, Alfiah Ibnu Malik, Safinat al-Najah, Riyadh al-Badi‟ah, Bajuri, I‟aanath al-Thaalibiin kitab-kitab yang membahas ilmu Fiqh. c. Kitab Rahbiyyah kitab yang menjelaskan tentang Ilmu Faraidh. d. Tafsir Jalalain karangan Imam Sayuti dan Imam Mahalli Tafsir Shaawi atau Syaraah Jalalainrincian dari kitab Jalalain karangan Ahmad Shawi, Tafsir Ibnu KastirKarangan Ibnu Kastir, kitab-kitab yang menjelaskan tafsir dari al- Qur’an. e. Madzaahib al-Arba‟ah 5 JILID karangan Abdurrahman al-Jazairi Kitab Mizan Kubra Ikhtilaf dari pada pendapat para ulama. f. Kitab Jurumiah atau Mukhtashar Jiddan, „Imrithi, Mutammimah, Kawakib al-Durriyyah, Alfiah, Hudhari, kitab-kitab Tata bahasa Arab. g. Kitab Iksa Ghuji, Sullammunurak, Syamsiah, Mi‟yar al-„Ulum, kitab yang memelajari Ilmu Mantiq. h. Kitab Iqad al-Himam Ma‟ani Bayan dan Badi‟ Ukud al-Juman, Mursyidi kitab-kitab Balaghah i. Kitab Kailani, Yaqulu atau Hill al-Ma‟qud Min Nazhmir Maqsuud, kitab-kitab yang memelajari ilmu Sharaf