Kegiatan Bulanan Kegiatan Tahunan
44
Menurut Ustadz Suhro Suhaemi, “… mencari yang termudah, yang dapat diserap oleh jama‟ah, tentunya berupa tausiah atau ceramah …”
2
Berdasarkan ungkapan beliau, berdakwah dengan sebuah ceramah adalah cara yang termudah untuk memberikan pemahaman kepada mad’u.
Dengan metode ini seorang da’i menyampaikan pesan dakwah melalui
lisan, ucapan atau perkataan, Metode ini merupakan sebuah komunikasi secara langsung antara subyek dan obyek dakwah.
Selain itu, metode ini sangat tepat digunakan oleh ustadz Suhro Suhaemi karena mad’u yang beliau hadapi merupakan sebuah kelompok
dari sebuah perusahaan, karena dengan metode ini ustadz Suhro Suhaemi berdakwah kepada
para mad’u secara sekaligus, artinya ketika ustadz Suhro Suhaemi menyampaikan pesan dakwah, beliau tidak hanya
memberikan pemahaman agama kepada satu orang saja, melainkan secara serempak atau sekaligus.
Dalam metode ceramahnya, beliau memberikan pemahaman agama serta mendidik
para mad’u dengan cara yang bijaksana bi al-Hikmah, ini berdasarkan sebuah observasi yang dilakukan peneleti secara langsung,
dimana peneliti mendengarkan isi ceramah yang beliau sampaikan kepada para mad’u di mushalla An-Nabawi Hotel Menara Peninsula Jakarta Barat,
yang sangat bijaksana mengenai silaturrahmi, yaitu: Hadirin yang dimuliaka Allah SWT
Seseorang tidak lahir sendiri, tidak hidup sendiri. Dia terikat oleh lingkaran di mana dia tidak mungkin terlepas darinya dengan sendiri, dia
adalah lemah dan bukan apa-apa, tetapi dengan lingkaran tersebut, dia menjadi kuat dan memiliki wujud yang nampak darinya, lingkaran
tersebut tiada lain adalah rahim keluarga, kerabat dan sahabat. Dari sini maka Islam mengajak kepada silaturahim, menjalin hubungan rahim
kepada keluarga, kerabat maupun sahabat. Maka setiap manusia harus
2
Wawancara pribadi dengan ustadz Suhro Suhaemi, Jakarta, 24 April 2013.
45
bersilaturrahim agar terjalin ukhuwah Islamiah, sampai Rasulullah mengatakan “Wahai golongan orang muslim, hendaklah kalian bertakwa
kepada Allah dan hendaklah kalian menimbulkan rasa kasih sayang kepada saudara-saudara kalian, karena tidak ada pahala yang lebih cepat
lagi sampainya di dunia, kecuali silaturrah
mi”, artinya, pahalanya yang dipercepat bukan hanya di akhirat tapi juga di dunia. Rasulullah juga
mengatakan “Siapa yang menginginkan panjang umurnya dan banyak rezekinya, maka bersilaturrahmi”. Maka jika ada orang yang ingin
panjang umur dan banyak rezeki bersilautrrahmilah. Kemudian apa tujuan dari silaturrahmi? Tujuan dari silaturrahmi itu banyak sekali, yang
pertama dalam rangka ukhuwah Islamiah persaudaraan seagama Islam, yang kedua ukhuwah wathaniah persaudaraan sebangsa, yang ketiga
ukhuwah basyariah persaudaraan sesama manusia, walaupun berbeda agama, tidak masalah, karena ada persaudaraan kemanusian, dan dengan
akhlak yang baik, agar orang tersebut tertarik dengan ajaran agama Islam yang sangat indah. Ada keuntungan-keuntungan dari silaturrahmi,
yaitu seseorang mampu mendekatkan diri kepada Allah dengan mendapatkan rahmat-Nya, dengan silaturrahmi juga, menjauhkan diri
seseorang dari api neraka. Padahal, untuk mendapatkan rahmat Allah itu agak berat, dengan kita bersilaturrahmi maka insya Allah rahmat Allah
SWT akan turun pada kita, amin.
Silaturrahmi akan menjadikan panjang umur bagi seseorang, sampai ada sebuah kisah yang menarik, yaitu malaikat maut memberikan
kabar kepada nabi Dawud AS, bahwa ada pencabutan ruh seseorang sekitar enam hari lagi, kemudian ketika beberapa tahun, ternyata orang
tersebut masih hidup, akhirnya nabi Dawud bertanya kepada Allah SWT, tentang pekerjaan malaikat maut, kenapa malaikat maut tidak
melaksanakannya? Dijawab: bukan karena malaikat maut tidak bekerja, akan tetapi karena ketika orang tersebut keluar dari rumah nabi Dawud,
ternyata dia langsung bersilaturrahmi kepada saudaranya juga kepada teman-temannya dan kepada yang telah terputus silaturrahmi denganya,
dengan sebab orang tersebut bersilaturrahmi, yang awalnya diberikan umur enam hari lagi, oleh Allah SWT diberikan anugrah sehingga
umurnya menjadi dua puluh tahun lagi. Subhanallah.. Ini kehebatan dari bersilaturrahmi.
Maka jika hadirin menginginkan umur yang panjang, banyak rezeki bersilaturrahmilah.. Banyak cara yang dapat dilakukan untuk
bersilaturrahmi, bisa dengan datang secara langsung, atau dengan ngobrol, atau hanya dengan mengucapkan salam, dan juga bisa dalam
pekerjaan yang kita kerjakan disini, bisa kita niatkan untuk bersilaturrahmi, dengan kerjasama antar teman sepekerjaan, saling
ngobrol dengan cara yang baik, atau dengan kumpul di mushalla ini untuk
menuntut ilmu sambil bersilaturrami. Dan Rasulullah katankan “Salam yang paling afd
hal dalam bersilaturrahmi adalah berjabatan tangan”, artinya bertemu seseorang kepada yang lainnya itu merupakan
silaturrahmi karena berjabat tangan. Ada pula seseorang datang kepada Rasulullah, lalu bertanya, Ya Rasul, saya punya banyak teman, sahabat,
dan tetangga, saya bersilaturrahmi tetapi mereka memutuskan saya dan