Kegiatan Rutin harian atau mingguan

43

BAB IV ANALISA

A. Metode Dakwah Ustadz Suhro Suhaemi

Setelah penulis mengadakan penelitian mengenai metode yang digunakan oleh ustadz Suhro Suhaemi, penulis mennyimpulkan ada beberapa metode yang beliau gunakan dalam dakwahnya, yang dianggap mudah dicerna oleh para mad’u di mushalla An-Nabawi Hotel Menara Peninsula Jakarta Barat untuk meningkatkan kerukunan antar karyawan. Berdasarkan al- Qur‟an al-Karim Surat al-Nahl16: 125 berikut; َلض ْنمّ ملْعأ ه كَّر َّإ ۚ نسْحأ يه يتَلاّ ْم ْلداج ۖ ةنسحْلا ة عْ مْلا ةمْكحْلاّ كِّر ليبس ٰىلإ ْدا نيدتْ مْلاّ ملْعأ ه ۖ هليبس ْنع Artinya: ”Serulah manusia kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pengajaran yang baik, dan berdebatlah dengan mereka dengan cara yang baik. Sesungguhnya Tuhanmu, Dia-lah yang lebih mengetahui siapa yang sesat dari jalan-Nya dan Dia-lah yang lebih memngetahui siapa yang mendapat petunjuk.” 1 Adapun metode-metode dakwah yang beliau gunakan, untuk meningkatkan kerukunan antar karyawan, adalah:

1. Metode Ceramah

Metode ceramah adalah suatu cara yang digunakan oleh seorang da’i untuk menjelaskan sebuah ilmu agama kepada para mad’u. Menurut ustadz Suhro Suhaemi, metode ceramah merupakan sebuah metode atau cara yang paling mudah untuk menyampaikan sebuah pesan dakwah demi menunjukan kepada mad’u menuju jalan yang diridhai oleh Allah SWT. 1 Muhammad Saifudin, Syaamil Al- Qur‟an Miracle The Reference, Jakata: PT. Sygma Examedia Arkanleema, 2011, h. 559. 44 Menurut Ustadz Suhro Suhaemi, “… mencari yang termudah, yang dapat diserap oleh jama‟ah, tentunya berupa tausiah atau ceramah …” 2 Berdasarkan ungkapan beliau, berdakwah dengan sebuah ceramah adalah cara yang termudah untuk memberikan pemahaman kepada mad’u. Dengan metode ini seorang da’i menyampaikan pesan dakwah melalui lisan, ucapan atau perkataan, Metode ini merupakan sebuah komunikasi secara langsung antara subyek dan obyek dakwah. Selain itu, metode ini sangat tepat digunakan oleh ustadz Suhro Suhaemi karena mad’u yang beliau hadapi merupakan sebuah kelompok dari sebuah perusahaan, karena dengan metode ini ustadz Suhro Suhaemi berdakwah kepada para mad’u secara sekaligus, artinya ketika ustadz Suhro Suhaemi menyampaikan pesan dakwah, beliau tidak hanya memberikan pemahaman agama kepada satu orang saja, melainkan secara serempak atau sekaligus. Dalam metode ceramahnya, beliau memberikan pemahaman agama serta mendidik para mad’u dengan cara yang bijaksana bi al-Hikmah, ini berdasarkan sebuah observasi yang dilakukan peneleti secara langsung, dimana peneliti mendengarkan isi ceramah yang beliau sampaikan kepada para mad’u di mushalla An-Nabawi Hotel Menara Peninsula Jakarta Barat, yang sangat bijaksana mengenai silaturrahmi, yaitu: Hadirin yang dimuliaka Allah SWT Seseorang tidak lahir sendiri, tidak hidup sendiri. Dia terikat oleh lingkaran di mana dia tidak mungkin terlepas darinya dengan sendiri, dia adalah lemah dan bukan apa-apa, tetapi dengan lingkaran tersebut, dia menjadi kuat dan memiliki wujud yang nampak darinya, lingkaran tersebut tiada lain adalah rahim keluarga, kerabat dan sahabat. Dari sini maka Islam mengajak kepada silaturahim, menjalin hubungan rahim kepada keluarga, kerabat maupun sahabat. Maka setiap manusia harus 2 Wawancara pribadi dengan ustadz Suhro Suhaemi, Jakarta, 24 April 2013.