26
Ketika kata rukun menjadi kata sifat dalam bahasa Indonesia, mengandung arti “Damai atau Bersatu Hati” tidak bertengkartidak cekcok.
31
Kerukunan juga dapat diartikan sebagai kebersamaan dalam hidup yang diwarnai oleh suasana baik dan damai. Hidup dengan rukun berarti hidup
dengan suasana yang tidak penuh dengan cekcok, satu hati, dan sepakat dalam berfikir dan bertindak untuk mewujudkan kesejahteraan bersama. Di
dalam kerukunan, setiap individu manusia dapat hidup dengan saling percaya tanpa mempunyai kecuriagaan, di mana tumbuh semangat dan sikap saling
menghormati dan mempunyai kerelaan hati untuk bekerja sama satu di antar yang lainnya demi mewujudkan kebersamaan.
32
Sementara jika dikaitkan dengan kehidupan social, rukun dapat diartikan dengan adanya yang satu mendukung keberadaan yang lain.
33
Jadi dapat disimpulkan bahwa kerukunan dalam konteks sosial merupakan norma
yang sepatutnya diimplementasikan demi terwujudnya masyarakat madani yang saling peduli dan mendukung eksistensi masing-masing elemen
masyarakat.
E. Karyawan
1. Pengertian Karyawan
Karyawan merupakan aset utama dalam sebuah perusahaan, karena tanpa adanya keberadaannya mereka di dalam sebuah perusahaan tersebut,
aktivitas perusahaan tersebut tidak akan berjalan. Keberadaan karyawan sangat berperan aktif dalam menetapkan maju atau mundurnya sebuah
31
A. A. Waskito, Kamus Praktis Bahasa Indonesia Jakarta: PT. Wahyu Media, 2012, cet. Ke-5,h. 482.
32
M. Zainuddin Daulay, Mereduksi Eskalasi Konflik Antar Umat Beragama di Indonesia Jakarta: Badan Litbang Agama dan Diklat Keagamaan Departemen Agama RI, 2001, h. 67.
33
Hamka Haq, Jaringan Kerjasama Antar Umat Beragama: Dari Wacana ke Aksi Nyata Jakarta: Titahandalusia Press, 2002, h. 54.
27
perusahaan. Karyawan adalah penjual jasa pikiran dan tenaga dan mendapat kompensasi yang besarnya telah ditetapkan terlebih dahulu. Para
karyawan mempunyai kewajiban dan keterikatan untuk mengerjakan pekerjaan yang diberikan dan berhak memperoleh kompensasi sesuai
dengan perjanjian yang ada.
34
Pada umunya yang dimaksud dengan “kepegawaian” adalah segala hal yang mengenai kedudukan, kewajiban, hak dan pembinaan pegawai.
Pegawai atau karyawan merupakan tenaga kerja manusia, jasmaniah, maupun rohainiah mental dan fikiran, yang senantiasa dibutuhkan dan
arena itu menjadi salah satu modal pokok dalam badan usaha kerja sama untuk mencapai tujuan tertentu organisasi.
35
2. Pembagian Karyawan
Pada umumnya dalam sebuah administrasi kepegawaian terdapat
kelompok-kelompok golongan kepegawaian sebagai berikut:
a. Kelompok jabatan administrative tingkat tinggi, yang mempunyai
fungsi pengambilan keputusan dan pimpinan. b.
Kelompok kepegawaian yang memerlukan skill serta latihan khusus yang tinggi, karena jabatan-jabatan tersebut bersifat professional dan
ilmu pengetahuan. c.
Jabatan-jabatan diplomatic dalam rangka hubungan luar negeri. d.
Angktan bersenjata. e.
Kelompok kepegawaian dalam instansi-instansi otonomi terutama perusahaaan-perusahaan Negara dan perusahaan-perusahaan milik
Negara.
34
Malayu S. P. Hasibuan, Manajemen Sumber Daya Manusia Jakarta: PT. Bumi Aksara, 2011, h. 12.
35
A. Widjaja, Administrasi Kepegawaian Suatu Pengantar Jakarta: CV. Rajawali, 1990, cet. Ke-5, h. 15.