Kualitas Pelayanan Kerangka Teoritis 1. Gambaran Tentang Pelayanan

kebutuhan sejalan dengan pelaksanaan pembaruan perpajakan Bagiyo Ardananto, 2003:26. Saat globalisasi tidak dapat dihindarkan lagi dan tuntutan rakyat terhadap sistem demokrasi sudah sedemikian kuatnya, maka fungsi aparatur pajak fiskus yang menjadi sorotan dan tuntunan masyarakat adalah fungsi pelayanan Boediono, 2003:44. Tugas fiskus aparatur pajak saat ini tidak lagi melakukan tugas merampungkan atau menetapkan semua jumlah pajak yang harus dibayar, melainkan melakukan tugas: pembinaan, pelayanan, pengawasan dan penerapan sanksi perpajakan Sahrul Alam, 2003:5. Namun demikian, pada prinsipnya seluruh aparat perpajakan dapat melakukan tugas pelayanan perpajakan kepada masyarakat wajib pajak, dan untuk tertib pelaksanaan pelayanan serta adanya pembagian tugas dan tanggung jawab yang jelas. Dorongan dari nilai ini harus dapat membentuk sikap aparat Ditjen Pajak senantiasa mampu meletakan posisi dirinya secara proporsional sebagai pihak yang harus melayani dan bukan sebaliknya yaitu sikap sebagai penguasa atau yang dilayani. Menjadi model pelayanan masyarakat merupakan salah satu cita-cita utama yang ingin dituju dalam visi Direktorat Jenderal Pajak, yaitu merefleksikan cita-cita untuk menjadi contoh pelayanan masyarakat bagi unit-unit instansi pemerintah lainnya Bagiyo Ardananto, 2003:28.

6. Kualitas Pelayanan

Dari uraian sebelumnya, dalam pelayanan kepada pelanggan terdapat dua pihak yang mendominasi, yaitu Boediono, 2003:40: a. Pihak yang melayani atau organisasi yang memberikan pelayanan, dalam pelayanan administrasi publik disebut dengan birokrasi. b. Pihak yang dilayani atau organisasi yang menerima pelayanan atau pengguna jasa, yang dalam bahasa bisnis disebut pelanggan customer. Secara sederhana definisi kualitas adalah suatu kondisi dinamis yang berhubungan dengan produk, jasa manusia, proses, dan lingkungan yang memenuhi atau melebihi harapan pihak yang menginginkannya. Dengan demikian, yang dikatakan kualitas disini adalah kondisi dinamis yang bisa menghasilkan: a. Produk yang memenuhi atau melebihi harapan pelanggan. b. Jasa yang memenuhi atau melebihi harapan pelanggan. c. Suatu proses yang memenuhi atau melebihi harapan pelanggan. d. Lingkungan yang memenuhi atau melebihi harapan pelanggan. Atau dengan kata lain, dalam hal produk tersebut tidak memenuhi harapan pelanggan, berarti kurang berkualitas. Demikian pula dengan jasa dari suatu instansi, selama tidak memenuhi harapan pelanggan, berarti jasa pelayanannya tidak berkualitas. Begitu pula dengan proses pelayanan, dalam hal tidak memenuhi harapan pelanggan, seperti berbelit-belit tidak sederhana, berarti kualitas pelayanannya kurang. Arti kualitas tidak hanya memuaskan pelanggan, tetapi menyenangkan pelanggan, memberikan inovasi kepada pelanggan, dan membuat pelanggan menjadi kreatif Zeithaml et. al., 1990 dalam Syarif Hidayat 2004:36. Pengukuran tingkat kualitas pelayanan dilakukan melalui penggunaan instrumen yang tepat yang dapat digunakan untuk lebih memahami mengenai persepsi dan harapan pelanggan atau wajib pajak Zeithaml, Parasuraman, Berry, 1990 dalam Syarif Hidayat 2004:36. Kualitas pelayanan pelanggan diidentifikasi menggunakan Servqual- Instrumen lima variabel yang digunakan kepada para pelanggan dalam menilai suatu kualitas pelayanan pada suatu organisasi swasta maupun pemerintah berdasarkan persepsi dan harapannya, yaitu sebagai berikut Zeithaml, Parasuraman, Berry, 1990 dalam Syarif Hidayat 2004:37: a. Kenyataan Tangible: Dimensi ini merupakan berbagai fasilitas yang dapat dilihat dan digunakan perusahaan dalam upaya memenuhi kepuasan pelanggan: bangunan gedungkantor, peralatan komputer yang canggih yang dimiliki perusahaan. b. Keandalan Reliability; Keandalan petugas dalam melayani pelanggan sesuai dengan yang dijanjikan secara akurat terpercaya seperti dalam menepati janji, kemampuan dalam memecahkan masalah pelanggan. c. Ketanggapan Responsiveness; Dimensi ini dimaksudkan sebagai sikap tanggap mau mendengarkan dan merespon pelanggan dalam upaya memuaskan pelanggan atau kemampuan dalam membantu pelanggan dan menyediakan pelayanan dengan cepat dan tepat serta antusias. Seperti kemampuan perusahaan untuk memberi informasi dengan cepat, tepat dan akurat. d. Jaminan Assurance; Keahlian dan pengetahuan yang dibutuhkan untuk dapat memberikan pelayanan dengan sopan santun, rasa hormat, perhatian, profesional, kejujuran dari pemberi pelayanan sehingga pelanggan merasa bebas dari budaya atau resikokerugian. e. Memahami Empathy; Petugas memberikan kepedulian dan kemudahan untuk mencapai sarana pelayanan kepada pelanggan, perusahaan mengerti kemauan dan keinginan pelanggan, dapat mendengar keluhan pelanggan, kenyamanan dan operasional perusahaan bagi pelanggan, mempelajari kebutuhan pelanggan sebelum mengambil tindakan apapun.

7. Kepuasan Pelanggan

Dokumen yang terkait

Upaya Meningkatkan Kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi dan Wajib Pajak Badan Terhadap Pembayaran Pajak dan Pelaporan SPT Tahunan di Kantor Pelayanan Pajak Medan Timur

5 119 74

Pelaksanaan Pengawasan Penerimaan Surat Pemberitahuan (SPT) Tahunan Pajak Penghasilan (PPh) Orang Pribadi di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Binjai

1 59 110

Pelaksanaan Pembayaran dan Pelaporan Pajak Penghasilan (PPh) Orang Pribadi pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Belawan

0 64 63

Ekstensifikasi Dan Intensifikasi Wajib Pajak Orang Pribadi Pada KPP Medan Kota

1 27 69

Kesadaran Wajib Pajak Dalam Memenuhi Kewajiban Sebagai Wajib Pajak Orang Pribadi Pada Kantor Pelayanan Pajak Medan Belawan

0 41 60

Pelaksanaan Kewajiban Mengisi Dan Menyampaikan Surat Pemberitahuan (SPT) Pajak Penghasilan (PPh) Pasal 21 Pada Koperasi Swadharma Medan

1 65 51

Analisis Determinan Penerimaan Pajak Penghasilan (PPh) Orang Pribadi Di Provinsi Sumatera Utara

5 46 82

Analisa Tingkat Kepatuhan Wajib Pajak Dalam Menyampaikan Surat Pemberitahuan Pajak Penghasilan (SPT PPh) Orang Pribadi di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Barat

0 57 56

PENGARUH TINGKAT KEPATUHAN WAJIB PAJAK DALAM MENYAMPAIKAN SPT MASA DAN PEMERIKSAAN PAJAK TERHADAP PENINGKATAN PENERIMAAN PAJAK DI KANTOR PELAYANAN PAJAK (KPP) PRATAMA METRO

4 30 49

Pengaruh Kualitas Pelayanan Account Representative terhadap Kepatuhan Wajib Pajak dalam Memenuhi Kewajiban Perpajakan: Survei terhadap Wajib Pajak Orang Pribadi pada KPP Pratama Bandung Karees.

0 1 20