dimengerti. Sebab, informasi yang banyak mempersulit pemahaman wajib pajak tentang pajak. Penyuluhan ini terutama ditargetkan pada wajib pajak
yang tingkat kepatuhannya rendah. c.
Formulir pajak forms and publication Tugas
kantor instasi
pajak adalah
untuk menterjemahkan
mentransformasikan peraturan perundang-undangan pajak yang kompleks menjadi formulir pajak yang jelas dan mudah dimengerti.
5. Aparatur Pajak
Aparat pajak adalah orang yang melakukan pelayanan pajak pada wajib pajak.mengenai aparat pajak, Direktorat Jenderal Pajak menyadari bahwa
aparat pajak belumlah sempurna. Tahap demi tahap diusahakan sebagai upaya untuk memperbaikinya. Sekarang hal ini sudah mulai menampakkan hasilnya,
baik dalam bidang pelayanan, keramahtamahan, maupun yang menyangkut bidang kode etik sebagai pegawai negeri dan petugas pajak Asikin, Noorjaya,
dan Himawati, 1991 dalam penelitian Bagiyo Ardananto 2003:26.
Meskipun demikian, terus diupayakan agar: a citra masyarakat terhadap petugas pajak terus tumbuh dan berkembang semakin baik, b pengaturan
wewenang dapat berlangsung terus sehingga asas self assessment dapat dijalankan secara konsisten, c menumbuhkan atau mengembangkan
munculnya pihak ketiga yang independen dan cukup kuat untuk dijadikan penengah antara aparat pajak dan wajib pajak sehingga peranan aparat pajak
dalam proses interaksi tidak menjadi sangat dominan, dan d mengusahakan semaksimal mungkin agar organisasi perpajakan semakin memenuhi tuntutan
kebutuhan sejalan dengan pelaksanaan pembaruan perpajakan Bagiyo Ardananto, 2003:26.
Saat globalisasi tidak dapat dihindarkan lagi dan tuntutan rakyat terhadap sistem demokrasi sudah sedemikian kuatnya, maka fungsi aparatur pajak
fiskus yang menjadi sorotan dan tuntunan masyarakat adalah fungsi pelayanan Boediono, 2003:44. Tugas fiskus aparatur pajak saat ini tidak
lagi melakukan tugas merampungkan atau menetapkan semua jumlah pajak yang harus dibayar, melainkan melakukan tugas: pembinaan, pelayanan,
pengawasan dan penerapan sanksi perpajakan Sahrul Alam, 2003:5. Namun demikian, pada prinsipnya seluruh aparat perpajakan dapat
melakukan tugas pelayanan perpajakan kepada masyarakat wajib pajak, dan untuk tertib pelaksanaan pelayanan serta adanya pembagian tugas dan
tanggung jawab yang jelas. Dorongan dari nilai ini harus dapat membentuk sikap aparat Ditjen Pajak senantiasa mampu meletakan posisi dirinya secara
proporsional sebagai pihak yang harus melayani dan bukan sebaliknya yaitu sikap sebagai penguasa atau yang dilayani. Menjadi model pelayanan
masyarakat merupakan salah satu cita-cita utama yang ingin dituju dalam visi Direktorat Jenderal Pajak, yaitu merefleksikan cita-cita untuk menjadi contoh
pelayanan masyarakat bagi unit-unit instansi pemerintah lainnya Bagiyo Ardananto, 2003:28.
6. Kualitas Pelayanan