Pelayanan Pelanggan Kerangka Teoritis 1. Gambaran Tentang Pelayanan

pelayanan menurut Poerwadarminta 1987 dalam penelitian Sahrul Alam 2003:40 yang berarti suatu kegiatan menolong, menyediakan segala apa yang diperlukan orang lain tamu, pembeli dan sebagainya. Gasperz 1997 dalam Bagiyo Ardananto 2003:20, pelayanan jasa adalah suatu output yang tidak berbentuk intangible output, tidak standar, serta tidak dapat disimpan dalam inventory melainkan langsung dapat dikonsumsi pada saat produksi. Produk akhir pelayanan sangat tergantung pada proses interaksi yang terjadi antara pemberi layanan dengan konsumen.

2. Pelayanan Pelanggan

Istilah customer dapat diartikan dengan pelanggan, atau pengguna jasa, atau wajib pajak dalam hal pelayanan oleh birokrasi perpajakan. Tentang pelanggan, secara populer dapat digambarkan sebagai berikut Boediono, 2003:38 a. Pelanggan adalah orang yang paling penting untuk dilayani dari kehadirannya. Sebab, pelanggan adalah pihak yang selalu benar the customer is always rights. b. Pelanggan tidak tergantung pada birokrasi, sebaliknya birokrasi tergantung pada pelanggan. Tanpa adanya pelanggan, birokrasi tidak ada pekerjaan. c. Pelanggan bukanlah gangguan terhadap tugas birokrasi, melainkan pelanggan merupakan tujuan pekerjaan birokrasi. d. Birokrasi yang berorientasi pada pelanggan tidak merasa berjasa dalam hal melayani pelanggan, sebaliknya justru pelanggan merupakan pihak yang berjasa karena memberikan kesempatan kepada birokrasi untuk melayaninya. e. Tugas birokrasi menangani keinginan pelanggan, sehingga menguntungkan pelanggan termasuk birokrasi sendiri. Dengan demikian, yang dimaksud dengan pelanggan adalah sesuatu yang unik dan wajib mendapatkan perhatian dan kepedulian secara sungguh- sungguh dalam hal organisasi berorientasi kepada pelanggan, sehingga mampu bertahan pada era persaingan mutu yang semakin lama semakin marak Boediono, 2003:48. Berdasarkan arti dan pengertian pelanggan sebagaimana diuraikan diatas, maka yang dimaksud dengan pelayanan pelanggan customer service adalah upaya atau proses yang secara sadar dan terencana dilakukan organisasi atau badan usaha agar produkjasanya menang dalam persaingan melalui pemberianpenyajian pelayanan kepada pelanggan yang mampu memberikan kepuasan optimal kepada pelanggan dan dilakukannya sebagai integral dari proses menentukan visi, misi, dan strategi serta sistem yang diterapkan dalam organisasi Boediono, 2003:49. Kepuasan pelanggan berarti efektivitas dari sistem organisasi yang keberhasilannya dalam memenuhi kebutuhan pelanggan. Dalam pasar yang penuh dengan persaingan, terdapat dua pilihan mendasar, yaitu: a. Melalui menekan biaya. b. Memaksimalkan kepuasan pelanggan. Dalam hubungan dengan menekan biaya untuk mendapatkan keuntungan semaksimal mungkin ternyata terbatas pada jangka waktu tertentu dan dalam jangka waktu pendek, sedangkan pada konsep mencari keuntungan dengan memuaskan pelanggan dapat berlangsung dalam jangka waktu panjang Boediono, 2003 dalam penelitian Siti Sopianti 2007:23. Walaupun kepuasan pelanggan dapat digunakan sebagai ukuran, namun untuk mengetahui apakah pelanggan tersebut menjadi puas atau belum, inilah yang menjadi masalah. Untuk itulah diperlukan suatu standar pelayanan Boediono, 2003 dalam penelitian Siti Sopianti 2007:23.

3. Pelayanan Perpajakan

Dokumen yang terkait

Upaya Meningkatkan Kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi dan Wajib Pajak Badan Terhadap Pembayaran Pajak dan Pelaporan SPT Tahunan di Kantor Pelayanan Pajak Medan Timur

5 119 74

Pelaksanaan Pengawasan Penerimaan Surat Pemberitahuan (SPT) Tahunan Pajak Penghasilan (PPh) Orang Pribadi di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Binjai

1 59 110

Pelaksanaan Pembayaran dan Pelaporan Pajak Penghasilan (PPh) Orang Pribadi pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Belawan

0 64 63

Ekstensifikasi Dan Intensifikasi Wajib Pajak Orang Pribadi Pada KPP Medan Kota

1 27 69

Kesadaran Wajib Pajak Dalam Memenuhi Kewajiban Sebagai Wajib Pajak Orang Pribadi Pada Kantor Pelayanan Pajak Medan Belawan

0 41 60

Pelaksanaan Kewajiban Mengisi Dan Menyampaikan Surat Pemberitahuan (SPT) Pajak Penghasilan (PPh) Pasal 21 Pada Koperasi Swadharma Medan

1 65 51

Analisis Determinan Penerimaan Pajak Penghasilan (PPh) Orang Pribadi Di Provinsi Sumatera Utara

5 46 82

Analisa Tingkat Kepatuhan Wajib Pajak Dalam Menyampaikan Surat Pemberitahuan Pajak Penghasilan (SPT PPh) Orang Pribadi di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Barat

0 57 56

PENGARUH TINGKAT KEPATUHAN WAJIB PAJAK DALAM MENYAMPAIKAN SPT MASA DAN PEMERIKSAAN PAJAK TERHADAP PENINGKATAN PENERIMAAN PAJAK DI KANTOR PELAYANAN PAJAK (KPP) PRATAMA METRO

4 30 49

Pengaruh Kualitas Pelayanan Account Representative terhadap Kepatuhan Wajib Pajak dalam Memenuhi Kewajiban Perpajakan: Survei terhadap Wajib Pajak Orang Pribadi pada KPP Pratama Bandung Karees.

0 1 20