1. Atas permintaan 50 + 1 dari jumlah seluruh Serikat buruh anggota, kongres
luar biasa dapat diselenggarakan. 2.
Dalam kondisi dan situasi tertentu, Pengurus Pusat bersama Dewan Buruh Nasional juga berwenang menyelenggarakan kongres luar biasa atas
persetujuan 50 + 1 dari jumlah seluruh serikat buruh anggota.
Pasal 12
Kongres luar biasa dengan alasan-alasan diantaranya adalah 1.
Perubahan struktur menyeluruh dari susunan Pengurus Pusat ; 2.
Perubahan Anggaran dasar Anggaran Rumah Tangga 3.
Pemberhentian atau pembebastugasan ketua umum atau Sekretaris jenderal
Pasal 13
1. Serikat Buruh Anggota yang meminta kongres luar biasa harus mengajukan
alasan penyelenggaraan, waktu dan tempat sesegera mungkin. 2.
Jika diadakan atas permintaan Serikat Buruh Anggota, kongres luar biasa harus diselenggarakan dalam waktu 3 bulan sejak permintaan tersebut
diterima oleh Pengurus Pusat dan Dewan Buruh Nasional.
Pasal 14
Kongres luar biasa diselengarakan oleh Pengurus Pusat dan atau bersama Dewan
Buruh Nasional. Pasal 15
Ketentuan-ketentuan lain yang berlaku dalam kongres luar biasa sama dengan ketentuan penyelenggaraan kongres.
BAB III DEWAN BURUH NASIONAL
Pasal 16
Kedaulatan tertinggi Konfederasi KASBI di bawah kongres adalah Dewan Buruh
Nasional. Pasal 17
1. Struktur dewan buruh nasional
a. Ketua dan sekretaris dewan buruh nasional terdiri dari ketua dan sekretaris b. Ketua dan sekretaris dewan buruh nasional, dipilih dalam siding pertama
dewan buruh nasional. 2.
Dewan Buruh Nasional beranggotakan perwakilan yang dipilih dari Serikat buruh Anggota. Keanggotaan Dewan Buruh Nasional berdasarkan
rekomendasi serikat anggota 3.
Setiap Serikat buruh anggota wajib menempatkan 1 satu orang wakilnya sebagai anggota Dewan Buruh Nasional
4. Serikat buruh anggota KASBI yang baru bergabung setelah Kongres, wajib
mengusulkan perwakilannya sebagai anggota Dewan Buruh Nasional 5.
Serikat Buruh Anggota mempunyai hak untuk mengganti perwakilanya didewan buruh nasional dengan surat rekomendasi dari SBA yang
bersangkutan.
Pasal 18 SIDANG DEWAN BURUH NASIONAL
1. Dewan Buruh Nasional menyelenggarakan sidang setidaknya sekali dalam 1
tahun 2.
Dalam sidang Dewan Buruh Nasional, seluruh anggota diwajibkan hadir, dengan Quorum dihadiri oleh 50 + 1 anggota Dewan Buruh nasional
3. Sidang Dewan Buruh Nasional diselenggarakan oleh Ketua dan Sekretaris
Dewan Buruh Nasional, harus difasilitasi oleh Pengurus Pusat Konfederasi KASBI
4. Sidang Dewan Buruh Nasional dipimpin oleh Ketua dan Sekretaris Dewan
Buruh Nasional.
5. Mekanisme dan tata tertib dewan buruh nasional dibuat dan ditetapkan oleh
dewan buruh nasional
Pasal 19 KEWENANGAN DEWAN BURUH NASIONAL
Melalui sidangnya, Dewan Buruh Nasional membahas dan menetapkan : a.
Menentukan sikap KASBI terhadap masalah-masalah yang berkaitan dengan kebijakan pemerintah, strategi modal dan situasi internasonal maupun
nasional, yang berdampak sangat penting terhadap KASBI dan Anggotanya b.
Membuat keputusan tentang masalah-masalah besar termasuk aksi-aksi penting KASBI
c. Membuat keputusan mengenai perubahan keanggotaan dan badan-badan
pengurus pusat KASBI. d.
Memberikan pertimbangan, penerimaan atau penolakan atas pengunduran diri ketua umum, Sekretaris Jenderal atau koordinator departemen dalam struktur
PP KASBI e.
Menyusun dan menetapkan mekanisme kerja, komunikasi dan koordinasi antara Dewan Buruh Nasional dengan lembaga-lembaga dalam KASBI
BAB IV PENGURUS PUSAT
Pasal 20
1. Rutinitas kerja harian organisasi Konfederasi KASBI dipimpin oleh Pengurus
Pusat sebagai pemegang mandat Anggota melalui Kongres Konfederasi KASBI.
2. Untuk dan atas nama Konfederasi KASBI, Pengurus Pusat melaksanakan
tugas-tugas organisasi
Pasal 21