KEDAULATAN DAN AFILIASI Buruh dan politik : studi tentang perjuangan Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) dan Konfederasi Kongres Aliansi Serikat Buruh Indonesia (KKASBI) dalam menuntut penghapusan sistem outsourcing dan kenaikan UMP DKI

BAB VI KEANGGOTAAN

Pasal 13 Anggota Konfederasi KASBI adalah : 1. Federasi Serikat buruh, 2. Serikat Buruh tingkat KabupatenKota, 3. Serikat Buruh tingkat basis yang di daerahnya belum terbentuk serikat buruh setingkat Federasi yang berafiliasi dengan Konfederasi KASBI, 4. Forumkelompok buruh yang di daerahnya belum terbentuk serikat buruh setingkat federasi yang berafiliasi dengan Konfederasi KASBI dan beranggotakan minimal 10 sepuluh orang yang mempunyai konstitusi dan program. Pasal 14 HAK ANGGOTA Setiap Serikat buruh anggota memiliki otoritas dalam menjalankan kerja-kerja organisasi selama tidak bertentangan dengan hasil Keputusan Kongres Pasal 15 KEWAJIBAN SERIKAT BURUH ANGGOTA 1. Menjunjung tinggi dan menjalankan ADART dan prinsip-prinsip organisasi. 2. Mematuhi keputusan dan aturan-aturan yang telah ditetapkan. 3. Mencantumkan nama Konfederasi KASBI di belakang nama Serikat buruh Anggota. 4. Membayar iuran keanggotaan secara teratur sesuai kewajibannya. 5. Memberitahukan kepada Pengurus Pusat Konfederasi KASBI mengenai pemilihan dan perubahan susunan kepengurusan serta keanggotaan paling lambat pada tanggal 31 Desember setiap tahunnya. 6. Memenuhi segala kebutuhan Pengurus Pusat Konfederasi KASBI akan informasi yang diperlukan sebaik mungkin. 7. Memuat informasi yang dikirim Pengurus Pusat Konfederasi KASBI ke dalam terbitan yang dibuatnya. 8. Mengirimkan satu eksemplar media terbitan yang dibuatnya ke Pengurus Pusat Konfederasi KASBI. 9. Mengirimkan laporan rutin kepada Pengurus Pusat Konfederasi KASBI setiap 1 satu tahun sekali. 10. Apabila di daerah tersebut terdapat Konfederasi KASBI Wilayah, maka kewajiban seperti yang dimaksud dalam ayat 5, 6, 7, 8, 9 dilakukan melalui mekanisme Konfederasi KASBI Wilayah. 11. Bagi SBA yang terdapat di beberapa wilayah maka kewajiban sebagaimana dimaksud pada ayat 5, 6, 7, 8, 9 dilakukan dengan melalui pengurus Konfederasi KASBI Wilayah yang dapat dipilih salah satu diantaranya dengan menembuskan kepada wilayah lainnya dimana SBA tersebut berada.

BAB VII KEUANGAN ORGANISASI

Pasal 16 Biaya untuk menjalankan operasional organisasi diperoleh : 1. Iuran anggota 2. Bantuan, sumbangan dan hibah dari pihak lain yang tidak bertentantangan dengan prinsip organisasi 3. Usaha lain yang tidak bertentangan dengan prinsip organisasi

BAB VIII SANKSI-SANKSI ORGANISASI

Pasal 17 SANKSI ORGANISASI : 1. Sanksi organisasi adalah tindakan yang dilakukan oleh organisasi terhadap Serikat Buruh Anggota atau lembaga-lembaga dalam Konfederasi KASBI sesuai dengan struktur pengambilan keputusan organisasi. 2. Sebelum sanksi dijatuhkan, pihak-pihak yang dianggap melakukan pelanggaran diberi hak untuk melakukan pembelaan.

BAB IX ATURAN TAMBAHAN DAN ATURAN PERALIHAN

Pasal 18 1. Hal-hal yang belum diatur dalam Anggaran Dasar akan diatur dalam Anggaran Rumah Tangga. 2. Anggaran DasarAnggaran Rumah Tangga merupakan satu kesatuan yang utuh yang tidak dapat dipisah-pisahkan. Pasal 19 Perubahan Anggaran DasarAnggaran Rumah Tangga hanya dapat dilakukan di dalam kongres.

BAB X ATURAN PENUTUP

Pasal 20 Jika terjadi beda penafsiran terhadap anggaran dasaranggaran rumah tangga ini, versi resmi adalah naskah dan dokumen ketika anggaran dasaranggaran rumah tangga ini disahkan yang di tandatangani oleh majelis pimpinan sidang. Ditetapkan di : Bandung Pada Tanggal : 22 Januari 2011 Pukul : 11.00. WIB

Dokumen yang terkait

Penerapan Ketentuan Pidana Mengenai Kebebasan Berserikat Pekerja / Buruh Dari Perspektif Uu No. 21 Tahun 2000 Tentang Serikat Pekerja / Serikat Buruh

3 82 143

Tugas Dan Fungsi Serikat Pekerja/Serikat Buruh Dalam Menyelesaikan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK)

0 24 5

IMPLEMENTASI UNDANG - UNDANG NOMOR 21 TAHUN 2000 TENTANG SERIKAT PEKERJA/BURUH DALAM MENUNJANG PERAN SERIKAT PEKERJA/BURUH

0 4 15

IMPLEMENTASI UNDANG - UNDANG NOMOR 21 TAHUN TENTANG SERIKAT PEKERJA/BURUH DALAM MENUNJANG PERAN SERIKAT PEKERJA/BURUH

0 3 15

Buruh dan politik: studi tentang perjuangan Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPI) dan Konfederasi Kongres Aliansi Serikat Buruh Indonesia (K.KASBI) dalam menuntut penghapusan sistem outsourching dan kenaikan UMP DKI Jakarta tahun 2013

8 89 177

PENULISAN HUKUM/SKRIPSI PERANAN SERIKAT BURUH/SERIKAT PEKERJA DALAM PERANAN SERIKAT BURUH/SERIKAT PEKERJA DALAM MENCEGAH PENGATURAN PENGUPAHAN YANG TIDAK SESUAI DENGAN UPAH MINIMUM PROVINSI (UMP) DI PT.SURYA SATRIA TIMUR GROUP.

0 4 12

Pola gerakan KSPSI (konfederasi serikat pekerja seluruh indonesia) cabang kota Surabaya dalam proses bargaining tuntutan kenaikan UMK tahun 2017 di kota Surabaya.

1 1 95

Resistensi Buruh Terhahap Kebijakan Sistem Outsourcing ( Studi kasus : Gabungan Serikat Buruh Indonesia (GSBI) di kota Medan)

0 0 9

Undang-undang yang Baru tentang Serikat Pekerja Serikat Buruh

0 0 45

BAB III PENELITIAN DAN PEMBAHASAN - PELAKSANAAN PERLINDUNGAN HUKUM BAGI PEKERJA/BURUH YANG AKAN MEMBENTUK SERIKAT PEKERJA/SERIKAT BURUH DALAM PERUSAHAAN BERDASARKAN UNDANG-UNDANG NOMOR 21 TAHUN 2000 TENTANG SERIKAT PEKERJA/SERIKAT BURUH (STUDI KASUS PADA

0 1 50