C. Analisis Kuantitatif PT. Asam Jawa Medan
1. Analisis Regresi Berganda
Analisis regresi berganda digunakan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh variabel bebas yang terdiri dari variabel rekrutmen dan pengembangan terhadap variabel
terikat yaitu prestasi kerja karyawan pada PT. Asam Jawa Medan. Persamaan regresinya adalah sebagai berikut:
Y = a + b
1
X
1
+ b
2
X
2
+ e
Analisis regresi linier berganda dalam penelitian ini menggunakan progran SPSS versi 15.0 yang dapat dilihat pada Tabel 4.11 berikut ini:
Tabel 4.11 Analisis Regresi Linier Berganda
Coefficientsa
Model Unstandardized
Coefficients Standardized
Coefficients t
Sig. B
Std. Error Beta
B Std. Error
1 Constant
12.044 3.571
3.373 .002
Rekrutmen .401
.139 .407
2.879 .006
Pengembangan .168
.121 .197
1.394 .171
ependent Variable: Prestasi
Sumber: Hasil pengolahan data primer kuesioner dengan SPSS 15.0, 2010
Berdasarkan hasil pengolahan data seperti terlihat pada Tabel 4.11 pada kolom kedua Unstandardized coefficients bagian B pada baris pertama diperoleh model persamaan regresi
linier bergandanya adalah sebagai berikut:
Y = 12,044 + 0,401X
1
+ 0.168X
2
+ e
Dimana: Y
= Tingkat Prestasi Karyawan
Universitas Sumatera Utara
a = Konstanta
b
1,2
= Koefisien Regresi X
1
= Skor Rekrutmen
X
2
= Skor Pengembangan
E = Standar Error
Persamaan diatas dapat diartikan sebagai berikut: a.
Konstanta sebesar 12,044 menyatakan bahwa apabila tidak terdapat aplikasi rekrutmen dan pengembangan maka prestasi kerja karyawan pada PT. Asam Jawa
Medan adalah 12,044. b. Koefisien regresi X
1
= 0,401 artinya apabila perusahaan meningkatkan variabel
rekrutmen sebesar 1, maka perusahaan akan dapat meningkatkan tambahan prestasi
kerja sebesar 40,1. c. Koefisien regresi X
2
= 0,168 artinya apabila perusahaan meningkatkan variabel
pengembangan sebesar 1, maka perusahaan akan dapat meningkatkan tambahan
prestasi kerja sebesar 16,8. 2.
Uji t
hitung
Uji secara Parsial
T
hitung
bertujuan untuk mengetahui besarnya pengaruh masing-masing variabel independen secara individual parsial terhadap variabel dependen. Hasil uji ini pada output
SPSS dapat dilihat pada tabel Coefficients
a
. Kriteria pengujiannya sebagai berikut:
H
o
: b
i
= 0, artinya tidak terdapat pengaruh X
i
terhadap pembentukan prestasi kerja karyawan.
H
o
: b
i
≠ 0, artinya terdapat pengaruh X
i
terhadap pembentukan prestasi kerja karyawan.
Universitas Sumatera Utara
Dengan kriteria pengambilan keputusan: H
o
diterima jika t
hitung
t
tabel
pada α = 5
H
1
diterima jika t
hitung
t
tabel
pada α = 5
Jika probabilitasnya 0,05 maka H diterima
Jika probabilitasnya 0,05 maka H ditolak
Nilai t diperoleh dengan menggunakan bantuan program SPSS versi 15.0 seperti terlihat pada Tabel 4.12 berikut ini:
Tabel 4.12 Hasil Uji t
hitung
Model Unstandardized
Coefficients Standardized
Coefficients t
Sig. B
Std. Error Beta
B Std. Error
1 Constant
12.044 3.571
3.373 .002
Rekrutmen .401
.139 .407
2.879 .006
Pengembangan .168
.121 .197
1.394 .171
Sumber: Hasil pengolahan data primer kuesioner dengan SPSS 15.0, 2010
Dari Tabel 4.12 dapat dilihat bahwa nilai t
hitung
untuk variabel rekrutmen X
1
adalah 2,295 dan variabel pengembangan X
2
adalah 0,771. Berdasarkan kriteria uji hipotesis maka dapat disimpulkan:
1. Variabel Rekrutmen X
1
Nilai t
hitung
dari variabel ini adalah 2,879 dengan tingkat signifikan 0,006. Nilai t
tabel
pada α = 5, dengan derajat kebebasan df = 42 45-3 adalah 1,648. Berdasarkan kriteria uji
hipotesis yaitu t
hitung
t
tabel
maka H diterima, maka dapat dinyatakan bahwa dengan nilai
2,879 1,648 dan dinyatakan signifikan karena 0,006 0,05 sehingga hipotesis diterima. Artinya bahwa pengaruh variabel rekrutmen dalam prestasi kerja karyawan adalah positif
dan signifikan.
Universitas Sumatera Utara
2. Variabel Pengembangan X
2
Nilai t
hitung
dari variabel ini adalah 1,394 dengan tingkat signifikan 0,171. Nilai t
tabel
pada α = 5, dengan derajat kebebasan df = 42 45-3 adalah 1,648. Berdasarkan kriteria uji
hipotesis yaitu t
hitung
t
tabel
maka H diterima, maka dapat dinyatakan bahwa dengan nilai
1,394 1,648 dan dinyatakan tidak signifikan karena 0,171 0,05 sehingga hipotesis diterima. Oleh karena itu berarti pengaruh variabel pengembangan dalam prestasi kerja
karyawan adalah positif dan tidak signifikan.
3. Uji Simultan dengan F-test ANOVA