e = Standar Error
Dalam analisis regresi berganda ada tiga jenis kriteria ketepatan, yaitu:
a. Uji t Uji secara Parsial T-test ini bertujuan untuk mengetahui besarnya pengaruh masing-masing
variabel independen secara individual parsial terhadap variabel dependen. Hasil uji ini pada output SPSS dapat dilihat pada tabel Coefficients
a
. Kriteria pengujiannya sebagai berikut:
H
o
: b
i
= 0, artinya tidak terdapat pengaruh X
i
terhadap penilaian prestasi kerja. Dengan kriteria pengambilan keputusan:
H
o
diterima jika t
hitung
t
tabel
pada α = 5
H
1
diterima jika t
hitung
t
tabel
pada α = 5
b. Uji Simultan dengan F-Test ANOVA
Bertujuan untuk mengetahui pengaruh bersama-sama variabel independen rekrutmen dan pengembangan terhadap variabel dependen prestasi kerja. Hasil F-
Test ini pada output SPSS dapat dilihat pada tabel ANOVA. Kriteria pengujiannya sebagai berikut:
H
o
: b
i
= 0, artinya tidak terdapat pengaruh X
i
terhadap penilaian prestasi kerja. H
o
: b
i
≠ 0, artinya terdapat pengaruh X
i
terhadap penilaian prestasi kerja. Dengan kriteria pengambilan keputusan:
H
o
diterima jika t
hitung
t
tabel
pada α = 5
H
1
diterima jika t
hitung
t
tabel
pada α = 5
c. Koefisien Determinan R
2
Koefisien Determinasi R
2
bertujuan untuk mengetahui seberapa besar kemampuan
Universitas Sumatera Utara
variabel independen menjelaskan variabel dependen. Dalam output SPSS, koefisien determinasi terletak pada Tabel Model Summary
b
dan tertulis R Square. Besarnya R Square berkisar antara 0-1 yang berarti semakin kecil besarnya R Square, maka
hubungan kedua variabel semakin lemah. Sebaliknya jika R Square semakin mendekati 1, maka hubungan kedua variabel semakin kuat.
Universitas Sumatera Utara
BAB II URAIAN TEORETIS
A. Penelitian Terdahulu
Saleh 2007, dengan judul penelitian: “ Analisis Sistem Perekrutan dan Penempatan Karyawan Terhadap Produktifitas Kerja pada PT. Perkebunan Nusantara III Persero”.
Permasalahan dalam penelitian ini adalah: “Apakah perekrutan dan penempatan karyawan pada PT. Perkebunan Nusantara III Persero berpengaruh positif dan signifikan terhadap
produktifitas kerja?”. Maka untuk mengujinya, peneliti menggunakan metode deskriptif dan metode korelasi product moment. Dan dari hasil Uji korelasi product moment yang
dilakukan memberi hasil r = 0.24. Berdasarkan hasil penelitian terlihat bahwa pengaruh perekrutan dan penempatan karyawan terhadap produktifitas kerja masih rendah yaitu sebsar
24. Yuslina 2009, dengan judul penelitian: “Analisis Sistem Rekrutmen dalam
Meningkatkan Efektifitas Kerja Karyawan pada PT. INTIKIMIATAMA PERKASA di Tanjung Morawa”. Permasalahan dalam penelitian ini adalah: “Apakah sistem rekrutmen
berpengaruh signifikan dalam meningkatkan efektifitas kerja karyawan pada PT. Intikimiatama Perkasa di Tanjung Morawa?”. Maka untuk mengujinya, peneliti
menggunakan metode deskriptif dan model regresi linier sederhana. Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa variabel sistem rekrutmen memiliki pengaruh dominan dalam
meningkatkan efektifitas kerja pada PT INTIKIMIATAMA PERKASA di Tanjung Morawa. Hal ini terlihat dari hasil nilai Standardized coefficient tertinggi sebesar 0.972.
Universitas Sumatera Utara