d. Membantu karyawan dalam menghadapi perubahan-perubahan, baik perubahan struktur organisasi, teknologi, maupun sumber daya manusianya.
e. Meningkatkan jumlah balas jasa yang dapat diterima karyawan.
2. Bagi Perusahaan
a. Memenuhi kebutuhan-kebutuhan perencanaan sumber daya manusia. b. Penghematan.
c. Mengurangi tingkat kerusakan dan kecelakaan. d. Memperkuat komitmen karyawan.
3. Bagi Konsumen
a. Konsumen akan memperoleh produk yang lebih baik dalam hal kualitas dan kuantitas.
b. Meningkatkan pelayanan karena pemberian pelayanan yang baik merupakan daya tarik yang sangat penting bagi rekanan perusahaan yang bersangkutan. Ini berarti
bahwa dengan adanya pelatihan dan pengembangan akan memberi manfaat yang lebih baik bagi konsumen.
b. Langkah-langkah Pelatihan
Sebagaimana halnya dengan setiap pelaksanaan dari sebuah kegiatan yang dilakukan untuk mencapai tujuan, maka pelatihan juga perlu dikelola dengan baik agar dapat
mencapai tujuan. Pada dasarnya, pengelolaan terdiri atas tiga tahapan kegiatan yaitu perencanaan, pelaksanaan, dan pengendalian. Dalam kaitannya dengan pelatihan, maka
tahapan kegiatannya terdiri atas : 1.
Analisis kebutuhan 2.
Rancangan instruksional
Universitas Sumatera Utara
3. Validasi
4. Implementasi
5. Evaluasi
c. Metode Pelatihan
Ada berbagai metode yang dapat digunakan untuk pelatihan dan pengembangan dan pada dasarnya dapat dikelompokkan ke dalam dua kelompok yaitu on the job training dan off
the job training. Hasibuan 2002:77 1. On the job training latihan sambil bekerja
On the job traning meliputi semua upaya melatih karyawan untuk mempelajari suatu pekerjaan sambil mengerjakannya ditempat kerja yang sesungguhnya. On the job
training meliputi program magang, rotasi pekerjaan, dan understudy atau coaching praktek langsung dengan orang yang sudah berpengalaman atau atasan yang dilatih..
2. Off the job training
Pelatihan dan pengembangan dilaksanakan pada lokasi terpisah dengan tempat kerja. Program ini memberikan individu dengan keahlian dan pengetahuan yang mereka
butuhkan untuk melaksanakan pekerjaan pada waktu terpisah dari waktu kerja reguler mereka. Contohnya: training instruksi pekerjaan, vestibule training training dalam
suatu ruangan khusus, studi kasus, management games, seminar, permainan peran role playing, dan pengajaran melalui komputer.
2. Pendidikan
Pendidikan yang dilakukan dalam proses pengembangan karyawan adalah merupakan suatu usaha untuk meningkatkan pengetahuan atau pemahaman tentang suatu pekerjaan. Oleh
karena itu setiap karyawan dapat lebih meningkatkan lagi pengetahuan atau pemahaman mereka
Universitas Sumatera Utara
terhadap suatu jenis pekerjaan yang akan mereka lakukan sehingga para karyawan dapat melakukan pekerjaan dengan sebaik-baiknya.
Metode-metode yang digunakan oleh organisasi untuk menilai kebutuhan pengembangan meliputi:
1. Pusat-pusat Penilaian assessment centers Pusat-pusat Penilaian assessment centers adalah kumpulan instrumen dan latihan yang
dirancang untuk mendiagnosis kebutuhan pengembangan seseorang. Kepemimpinan organisasional menggunakan pusat-pusat penilaian untuk mengembangkan dan menyeleksi
para manajer. 2. Tes
Psikologi Tes psikologi dengan menggunakan pensil dan kertas telah digunakan selama beberapa tahun
untuk menentukan potensial dan kebutuhan pengembangan para karyawan. Tes kecerdasan, tes pemikiran matematis dan verbal, serta tes kepribadian seringkali digunakan. Tes seperti
ini dapat memberikan informasi yang berguna atas individu-individu tersebut tentang faktor- faktor seperti motivasi, kemampuan berfikir, gaya kepemimpinan, ciri-ciri respons antar
personal, dan pilihan pekerjaan. 3. Penilaian
Kinerja Penilaian kinerja yang dilakukan dengan baik bisa menjadi sumber informasi pengembangan.
Data kinerja tentang produktivitas, hubungan karyawan, pengetahuan pekerjaan, dan dimensi-dimensi lain yang relevan dapat dikumpulkan melalui cara ini. Penilaian yang
dirancang untuk tujuan-tujuan pengembangan lebih berguna dalam membantu pengembangan karyawan individual daripada penilaian yang dirancang dengan seksama
untuk tujuan-tujuan administratif. Malthis, 2006 : 35
Universitas Sumatera Utara
Sedangkan teknik pelatihan dan pengembangan karyawan dalam Kasmir; 2002: 144 ada dua macam , yaitu:
1. Metode Praktis on the job training, merupakan metode latihan sambil bekerja, dalam
hal ini calon pegawai diberikan pengetahuan tentang: a. Bagian-bagian organisasi dan praktik dengan berbagai macam keterampilan.
b. Melatih karyawan tentang cara pelaksanaan pekerjaan. c. Magang, yaitu proses belajar dari seseorang atau beberapa orang yang lebih
berpengalaman. d.
Penugasan sementara.
2. Teknik Presentasi dan Metode Simulasi
Teknik Presentasi dapat dilakukan dengan model: a
Kuliah; b Presentasi video; dan c Konferensi Sedangkan Metode Simulasi dapat dilakukan dengan cara:
a. Studi kasus dengan cara mengidentifikasikan masalah-masalah, memilih alternatif
penyelesaian dan pengambilan keputusan. b.
Role playing c.
Business games d.
Vestibule training, yaitu latihan dilakukan bukan dengan atasan langsung tetapi dengan pelatih khusus.
e. Latihan di labolatorium untuk pekerjaan tertentu.
E. Penilaian Prestasi Kerja
Penilaian prestasi merupakan sebuah proses formal untuk melakukan peninjauan ulang dan evaluasi prestasi kerja seseorang secara periodik. Panggabean 2004:66
Universitas Sumatera Utara