3 Perencanaan karir merupakan proses di mana seseorang menyeleksi tujuan karir dan arus karir untuk mencapai tujuan tersebut,
4 Pengembangan karir meliputi perbaikan-perbaikan personal yang dilakukan untuk mencapai rencana dan tujuan karir.
II.2.4. Perencanaan Karir
Perencanaan karir career planning dapat dianggap sebagai suatu proses yang didahului seorang pegawai dimana pegawai tersebut mengidentifikasi, merencanakan
dan mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk mencapai tujuan-tujuan karirnya. Melalui perencanaan karir tersebut, seorang pegawai dituntut untuk
mengevaluasi kemampuan dan minatnya sendiri, mempertimbangkan kesempatan karir, alternatif, menyusun karir dan merencanakan aktivitas-aktivitas pengembangan
karir secara praktis. Perencanaan karir terdiri dari perencanaan karir organisasional organizational career planning, dan perencanaan karir individual individual career
planning. Perencanaan karir organisasional mengintegrasikan kebutuhan sumber daya manusia dan sejumlah aktivitas karir, yang lebih menitikberatkan pada jenjang
atau jalur karir. Sedangkan perencanaan karir individual berbeda secara filosofis dan prosedural dengan perencanaan karir organisasi mencakup aspek pendayagunaan
sumber daya manusia melalui pemberitaan kesempatan kerja yang sama equal employment opportunity.
Tujuan program perencanaan karir adalah penyelarasan kebutuhan, kemampuan, dan tujuan karyawan dengan kesempatan dan tantangan saat ini maupun
di masa depan di dalam organisasi. Dengan kata lain, program perencanaan karir
Universitas Sumatera Utara
dirancang untuk memperluas peluang bahwa organisasi menempatkan orang-orang tepat di tempat yang benar pada waktu yang tepat. Jadi, program perencanaan karir
ditujukan untuk menserasikan keahlian, pengetahuan, kemampuan, dan tuntutan kerja dengan kepribadian, minat, preferensi, dan imbalan pekerjaan.
Karir bukanlah sesuatu yang harus diserahkan pada setiap pegawai saja, melainkan karir harus dikelola organisasi guna memastikan alokasi sumber daya
manusia yang efisien. Namun demikian, secara individu seorang pegawai juga dituntut untuk melakukan perencanaan karir guna menambah pengetahuan sehingga
untuk kedepannya mampu mempertahankan kesempatan-kesempatan dalam pasar tenaga kerja. Dalam perencanaan karir individual, seorang pegawai harus mampu
menentukan “siapa saya” dari segi kemampuan-kemampuan dan keahlian-keahlian yang dimilikinya guna menyesuaikan dengan kebutuhan-kebutuhan pekerjaan.
Untuk dapat menyusun program perencanaan dan pengembangan karir yang baik maka harus diperhatikan konsep-konsep perencanaan karir sehingga sasaran-
sasaran karir, proses perencanaan dan pengembangan karir dapat dipahami oleh pegawai dengan mengidentifikasi jalur-jalur karir untuk menuju sasaran yang ingin
dicapai dalam kaitannya dengan perencanaan dan pengembangan karir.
Universitas Sumatera Utara
Proses perencanaan karir secara umum dapat dijelaskan pada Gambar 2.1 berikut ini:
Umpan Balik Sumber: Handoko 2001
Gambar 2.1. Kerangka Perencanaan dan Pengembangan Karir
Dari Gambar 2.1 mengemukakan bahwa dalam pengembangan karir, terdapat hubungan antara perencanaan karir, jalur karir, dan tujuan atau sasaran karir itu
sendiri. Efektivitas pengembangan karir juga dapat dilihat dari hubungan-hubungan yang terjadi tersebut. Dalam pengembangan karir yang dilakukan oleh suatu
organisasi, diperlukan perencanaan karir yang efektif, jalur karir yang jelas dan transparan dalam mencapai tujuan karir tersebut. Dengan demikian, pegawai dapat
lebih mampu untuk merencanakan karirnya sesuai dengan jalur yang ada dan manfaat bagi organisasi, yaitu tercapainya tujuan dan adanya suatu umpan balik feed back
yang memberikan dampak positif bagi organisasi.
II.2.5. Jalur Pengembangan Karir