Permasalahan Tujuan Penelitian Hipotesis Manfaat Penelitian Orangutan dan Klasifikasi

aktivitas satwa, diantaranya orangutan di kawasan ini seperti membuang sampah sembarangan, memberi makan dengan buah dan makanan yang dibawa, serta mengganggu satwa ini YOSL OIC, 2009. Adanya pengunjung yang memasuki kawasan ini setiap hari dapat mempengaruhi hubungan induk dan anak. Apakah anak akan selalu bersama dengan induk sesuai dengan perkembangan umur atau tidak dan bagaimana kemandirian anak dengan adanya aktivitas ini?. Berdasarkan uraian di atas maka dilakukan penelitian dengan judul : ”Perilaku Sosial Induk-Anak Orangutan Pongo abelii di Pusat Pengamatan Orangutan Sumatera, Bukit Lawang, Taman Nasional Gunung Leuser,”.

1.2 Permasalahan

Orangutan merupakan objek penarik wisatawan di Pusat Pengamatan Orangutan Sumatera, Bukit Lawang. Tujuan utama wisatawan datang ke kawasan ini adalah bertemu dengan orangutan. Dengan seringnya induk dan anak orangutan Sumatera Pongo abelii berinteraksi dengan manusia dapat mengganggu perilaku sosialnya. Namun demikian sampai saat ini belum diketahui bagaimanakah perilaku sosial induk-anak orangutan, jarak antara induk-anak, inisiatif gendong, perilaku makan anak dan proporsi mendekat-menjauh berdasarkan perbedaan umur anak dengan adanya aktivitas manusia di Pusat Pengamatan Orangutan Sumatera.

1.3 Tujuan Penelitian

Untuk mengetahui perilaku sosial induk-anak orangutan berdasarkan perbedaan umur anak dengan adanya aktivitas manusia di Pusat Pengamatan Orangutan Sumatera, Bukit Lawang sehingga diketahui penyimpangan perilaku yang terjadi terhadap induk dan anak orangutan. Baik interaksi induk-anak dalam jarak, perilaku kontak inisiatif gendong antara induk dan anak, perilaku makan anak ketika induk makan dan proporsi mendekat-menjauh. Universitas Sumatera Utara

1.4 Hipotesis

Berdasarkan perbedaan umur anak orangutan akan menunjukkan perbedaan perilaku sosial induk-anak orangutan, baik pada variasi jarak induk-anak dalam melakukan aktivitas, inisiatif gendong antara induk dan anak perilaku makan anak ketika induk makan dan proporsi mendekat-menjauh.

1.5 Manfaat Penelitian

Penelitian perilaku sosial induk-anak orangutan diharapkan bermanfaat sebagai informasi mengenai interaksi induk dan anak orangutan Bukit Lawang sehingga informasi yang diperoleh dapat digunakan sebagai bahan acuan pengelolaan konservasi Orangutan Sumatera di Pusat Pengamatan Orangutan Sumatera, Bukit Lawang. Sehingga upaya pelestarian Orangutan Sumatera dapat dilakukan lebih baik. Universitas Sumatera Utara BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Orangutan dan Klasifikasi

Istilah orangutan diambil dari bahasa Melayu, yang berarti manusia orang hutan. Dalam pemberian nama ini para ahli anthropologi fisik mengalami kesulitan dalam memberikan defenisi yang tepat mengenai bagaimana caranya kita dapat mengenal kera besar, namun dalam daftar biasanya disebutkan bahwa kera besar memiliki anggota badan yang dapat bergerak agak leluasa ke semua arah, tidak mempunyai ekor, mempunyai kebiasaan membuat sarang di atas pohon Van Schaik, 2006. Menurut Groves 2001 orangutan termasuk kera besar dari ordo Primata dan famili Homonidae, dengan klasifikasi sebagai berikut : Kingdom : Animalia Universitas Sumatera Utara Phylum : Chordata Subphylum : Vertebrata Kelas : Mamalia Ordo : Primata Family : Homonidae Subfamily : Pongoninae Genus : Pongo Spesies : Pongo abelii dan Pongo pygmaeus Van Schaik 2006 menyatakan bahwa pada saat ini orangutan merupakan satu-satunya kera besar yang masih terdapat di Asia, yaitu hanya dapat ditemukan di pedalaman hutan-hutan di pulau Kalimantan dan pulau Sumatera. Menurut beberapa ahli taksonomi, orangutan yang ada saat ini hanya terdiri dari satu spesies dengan dua subspesies. Markham 1980 menyatakan bahwa kedua subspesies ini terisolasi secara geografis paling sedikit sejak 10.000 tahun yang lalu ketika permukaan laut antara Sumatera dan Kalimantan naik. Akibatnya, kedua pulau yang semula merupakan satu bagian dari Daratan Sunda ini terpisah menjadi dua pulau besar. Isolasi tersebut menyebabkan munculnya beberapa genetis dan morfologis, tetapi ketika ditemukan kedua spesimen tersebut berada dalam kondisi yang sama misalnya dalam tangkapan, keduanya dengan mudah berkembang biak dan menghasilkan keturunan. Pola-pola perilaku kedua subspesies tersebut hampir seluruhnya identik, walaupun ada perbedaan kemampuan sosialnya. Jones et al., 2004 dalam Siregar 2009 menjelaskan bahwa orangutan yang hidup di pulau Sumatera dan pulau Kalimantan tidak satu spesies melainkan satu genera yang masing-masing terdiri dari dua spesies yaitu Pongo abelii yang hidup di pulau Sumatera dan spesies Pongo pygmaeus yang hidup di pulau Kalimantan.

2.2 Ciri-ciri Umum

Dokumen yang terkait

Pendugaan Produktivitas Pohon Pakan Orangutan Sumatera (Pongo abelii) pada Kawasan Pusat Pengamatan Orangutan Sumatera (PPOS), Bukit Lawang

1 40 84

Pola Aktivitas Orangutan Sumatera (Pongo Abelii) Pada Struktur Dan Komposisi Vegetasi Hutan Di Pusat Pengamatan Orangutan Sumatera Taman Nasional Gunung Leuser

2 43 101

Perilaku Harian Anak Orangutan Sumatera (Pongo abelii) Akibat Adanya Aktivitas Manusia Di Pusat Pengamatan Orangutan Sumatera, Bukit Lawang, Taman Nasional Gunung Leuser

4 48 80

Pola Makan Induk Orangutan (Pongo abelii) Di Pusat Pengamatan Orangutan Sumatera, Desa Bukit Lawang, Taman Nasional Gunung Leuser, Sumatera Utara

0 19 60

Perilaku Harian Ibu Dan Anak Orangutan (Pongo abelii) Di Ekowisata Bukit Lawang Taman Nasional Gunung Leuser Kabupaten Langkat

2 32 71

Estimasi Kepadatan Orangutan Sumatera (Pongo abelii) Berdasarkan Jumlah Sarang Di Bukit Lawang Taman Nasional Gunung Leuser Sumatera Utara

0 37 81

Studi Perilaku Menyimpang Orangutan Sumatera (Pongo abelii) Betina Dewasa Semi Liar di Bukit Lawang Taman Nasional Gunung Leuser Sumatera Utara

2 11 68

PREFERENSI PAKAN ORANGUTAN SUMATERA (PONGO ABELII LESSON) PADA WAKTU TIDAK MUSIM BUAH DI PUSAT PENGAMATAN ORANGUTAN SUMATERA (PPOS) BUKIT LAWANG TAMAN NASIONAL GUNUNG LEUSER, SUMATERA UTARA.

6 33 20

Pola Aktivitas Orangutan Sumatera (Pongo Abelii) Pada Struktur Dan Komposisi Vegetasi Hutan Di Pusat Pengamatan Orangutan Sumatera Taman Nasional Gunung Leuser

0 0 28

Pola Aktivitas Orangutan Sumatera (Pongo Abelii) Pada Struktur Dan Komposisi Vegetasi Hutan Di Pusat Pengamatan Orangutan Sumatera Taman Nasional Gunung Leuser

0 0 18