Berdasarkan uji Friedman diperoleh hasil berbeda sangat nyata P = 0,000 terhadap ketiga pasangan individu pada pengggunaan jarak induk-anak orangutan
dengan petugas dalam keseluruhan aktivitas. Hal ini dikarenakan Sumi dan Cathrine lebih jarang lepas dari gendongan induk dibandingkan dengan Wati yang sudah berani
meminta makanan kepada petugas. Selain itu, Cathrine tidak mau menerima makanan apapun yang diberikan oleh petugas dan biasanya mengambil langsung dari mulut
atau dari pegangan induknya.
4.5 Perilaku Kontak Inisiatif Gendong Antara Induk dan Anak Orangutan
Kontak inisiatif gendong antara induk dan anak orangutan terjadi pada anak yang sudah mampu bergerak di tubuh induknya walaupun hanya di sekitar sarang. Inisiatif
gendong induk untuk menggendong anak dapat membantu anak lebih mudah dalam melakukan aktivitasnya. Beberapa perilaku kontak inisiatif gendong antara induk dan
anak orangutan yang diamati diantaranya adalah perilaku kontak inisiatif gendong ketika pergerakan, adanya pakan, bermain sendiri, bermain dengan yang lain dan saat
menyusui sebagai berikut.
4.5.1 Perilaku Kontak Inisiatif Gendong Induk dan Anak Orangutan Ketika Adanya Pakan
Pada saat adanya pakan di hutan atau di feeding platform ketiga anak orangutan yang menjadi objek pengamatan selalu berkeinginan lepas dari gendongan induk. Hal
tersebut diketahui dari tingginya inisiatif anak untuk terlepas dari gendongan induk dan juga
keinginan anak agar dapat digendong induk kembali Gambar 4.18 berikut.
Universitas Sumatera Utara
Gambar 4.18 Grafik Persentase Perilaku Kontak Inisiatif Induk dan Anak Orangutan ketika Adanya Pakan
Dari Gambar 4.18 dapat diketahui bahwa persentase tertinggi untuk Inisiatif Anak
Lepas IAL dari induk ketika adanya pakan ditemukan pada individu Wati 60,37 . Hal ini dikarenakan saat adanya pakan Wati lebih memilih mendatangi makanan dengan berada di
belakang induk atau mengambil makanan itu sendiri. Dari masing-masing persentase tersebut menunjukkan setiap anak berkeinginan untuk mendapatkan makanan dari induk
dengan cara melepaskan gendongan. Setelah dilepas kecuali Sumi anak akan mendekati pohon pakan dan kembali lagi berinisiatif untuk digendong induk atau meminta induk untuk
menggendong. Untuk Inisiatif Induk Gendong IIG induk orangutan persentase terbesar ditemukan
pada Pesek, yaitu 7,55 Gambar 4.18. Hal ini dikarenakan adanya individu lain yang sedang
makan juga di lokasi yang sama, sehingga Pesek memiliki inisiatif menggendong Wati untuk menjaga jarak antara Wati dengan orangutan lain tersebut. Dari pengamatan menunjukkan
dalam waktu singkat Wati akan melepaskan gendongan induknya untuk bermain dengan orangutan lain, makan sendiri dan bermain sendiri.
Berdasarkan hasil uji Friedman diperoleh berbeda sangat nyata P = 0,000 pada perilaku kontak inisiatif gendong induk dan anak orangutan pada saat adanya
pakan, kemudian dilanjutkan dengan uji Mann-Whitney, diperoleh hasil berbeda sangat nyata IAG dan IAL P = 0,000 untuk Sumi-Cathrine diperoleh hasil berbeda
sangat nyata pada IAL P = 0.001 Sumi-Wati dan tidak berbeda pada setiap kategori kontak inisiatif gendong untuk Cathrine-Wati. Hasil uji ini menunjukkan bahwa
20 40
60 80
Suma-Sumi Minah-Cathrine
Pesek-Wati
P e
r se
n ta
se
Kontak Inisiatif
Pada Saat Adanya Pakan
IAG IIG
IAL IIL
Keterangan: IAG
: Inisitif Anak Gendong IIG
: Inisiatif Induk Gendong IAL
: Inisiatif Anak Lepas IIL
: Inisiatif Induk Lepas
Universitas Sumatera Utara
Inisiatif Anak Gendong hanya ditemukan pada individu Cathrine dan Wati, dikarenakan individu ini sudah mampu lepas dari induk dan ingin digendong induk
kembali dalam keadaan tertentu berbeda dengan Sumi yang lebih sering berada dalam gendongan induknya dibandingkan bergerak sendiri. Menurut Van Schaik 2006 anak
tidak selalu berinisiatif dan tampak “digendong” oleh induk namun dipastikan anak selalu berada dalam jarak yang sangat dekat dengan induknya.
4.5.2 Perilaku Kontak Inisiatif Gendong Induk dan Anak Orangutan pada saat Pergerakan