pisang, rambutan, jeruk, markisah dan wortel yang dibawa guide. Untuk Pesek akan mendekat setelah dipanggil oleh guide dan rela menunggu pemberian dari pengunjung
atau guide walaupun terkadang tidak ada buah yang diberikan kepadanya. Hal ini yang sering membuat emosi Pesek yang terkadang memberikan atraksi emosi seperti
berusaha menagkap buah yang berada dalam pegangan guide tersebut. Sedangkan untuk Minah sudah lebih dulu menunggu pengunjung yang tracking baik di sarang
pada pohon yang lokasinya tidak jauh dari jalur tracking, di tanah yang menjadi jalur tracking atau tempat biasa dimana pengunjung dan guide beristirahat dan di balik
pohon besar yang ada di jalur tracking.
4.3.1 Jarak Induk dan Anak Orangutan dengan Pengunjung ketika di Platform
Di tempat pemberian makan turis dapat mengambil foto dan menikmati keunikan orangutan semi-liar. Lokasi ini adalah tempat khusus untuk pengunjung
dalam mengamati orangutan saat pemberian makan berlangsung yang sudah dibatasi setiap sisinya dengan pagar demi menjaga jarak antara pengunjung dengan orangutan.
Dengan adanya pembatas seperti pagar diharapkan jarak antara orangutan dengan pengunjung dapat terjaga. Dengan jarak yang disarankan petugas diharapkan
pengunjung dapat memahami pentingnya menjaga jarak dengan orangutan. Tapi saat pemberian makan berlangsung terkadang orangutan tidak langsung ke platform
melainkan melalui tanah atau sisi belakang lokasi pengamatan. Pada saat inilah orangutan yang terlihat mendekati area pengamatan, jarak induk dan anak orangutan
dengan pengunjung ketika di platform dapat dilihat pada Gambar 4.12 berikut.
10 20
30 40
50 60
70
0m 2m
5m 10m
20m 50m
P e
r se
n ta
se
Jarak OU-Pengunjung di Flatform
Suma-Sumi Minah-Cathrine
Pesek-Wati
Universitas Sumatera Utara
Gambar 4.12 Grafik Persentase Jarak Induk dan Anak Orangutan dengan Pengunjung Ketika di Platform
Dari Gambar 4.12 terlihat bahwa persentase tertinggi dengan jarak yang
normalaman 10 meter di platform adalah ditemukan pada pasangan individu Suma- Sumi 61,40, dilanjutkan Minah-Cathrine 46.38 dan Pesek-Wati 41,18. Hal
ini menunjukkan bahwa ketiga pasangan individu tersebut menggunakan platform lebih tinggi dibanding substrat lain untuk mendapatkan makanan dari petugas.
Ditemukan juga jarak yang lebih rendah dari 10 meter seperti 5 dan 2 meter karena orangutan tidak langsung naik ke platform melainkan menunggu makanan di
pagar, pohon rendah dan tanah di lokasi pengamatan yang dekat dengan pengunjung
Gambar 4.13 berikut.
Gambar 4.13 Jarak Induk dan Anak Orangutan dengan Pengunjung ketika di Platform
Berdasarkan uji Friedman diperoleh hasil berbeda sangat nyata P = 0,000 terhadap ketiga pasangan individu pada pengggunaan jarak induk-anak orangutan
dengan pengunjung ketika di platform. Hal ini dikarenakan Suma yang menjadi induk orangutan yang dominan akan mengusir induk orangutan lain yang sudah lebih dulu
naik ke platform. Ketika melakukan pengusiran biasanya Cathrine berpegangan pada Minah yang selalu menjaga jarak dengan Suma, hal berbeda yang dilakukan oleh Wati
dimana lebih sering melepaskan diri dari gendongan induk ketika di platform dan tidak segan untuk mendekati Suma karena ingin mengajak Sumi bermain sementara
Pesek menjauh ketika diberi ancaman oleh Suma. Menurut Galdikas 1986 dan Mac Kinnon 1974 individu yang dominan akan melakukan agresi pamer kemarahan
dengan cara mematahkan ranting atau dalam bentuk penyerangan dan pengejaran terhadap individu lain.
Universitas Sumatera Utara
4.3.2 Jarak Induk dan Anak Orangutan dengan Pengunjung ketika berada di Hutan