Hasil yang terlihat pada perhitungan indeks berkisar antara -1 dan +1. Nilai indeks negatif -1 menyatakan bahwa inisiatif dalam pemeliharaan mendekat-
menjauh dilakukan oleh induk anak yang selalu terlihat menjauh, sedangkan bernilai positif +1 menyataka bahwa inisiatif dalam pemeliharaan mendekat-menjauh
dilakukan oleh anak anak yang selalu terlihat mendekat dan jika hasilnya nol maka diindikasikan bahwa keduanya induk dan anak sama-sama berinisiatif untuk
menjaga prporsi mendekat dan menjauh.
3.7.3 Analisis Data
Dalam menguji hipotesis digunakan teknik pengujian non-parametrik. Menurut Siegel 1986 data-data yang diperoleh merupakan distribusi bebas, sehingga tidak ada
anggapan bahwa data-data yang diperoleh telah ditarik dari suatu populasi dengan distribusi tertentu dan tidak adanya perlakuan yang diberikan terhadap objek
penelitian.
Data-data yang diperoleh akan dianalisa dengan menggunakan perangkat lunak “Statistic Programme for Scientific and Social science” SPSS 16.0 untuk Windows.
Penganalisaan data yang diperoleh yaitu dengan menggunakan Uji Friedman, untuk mengetahui perbedaan interaksi sosial induk-anak dalam jarak, perilaku kontak
inisiatif, perilaku makan anak terhadap induk dan juga pemanfaatan waktu anak bersama induk, individu lain dan sendiri. Dalam analisa data akan diperoleh hasil
tidak berbeda dan berbeda nyata. Hal ini dikarenakan pada uji non-parametrik analisa data dilakukan dengan memperhatikan Rangking Data. Jika data yang dianalisa
dengan uji Friedman berbeda nyata maka analisa dilanjutkan dengan uji Mann- Whitney.
Universitas Sumatera Utara
BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN
Berdasarkan hasil penelitian yang sudah dilakukan terhadap individu Suma-Sumi, Minah-Catherine dan Pesek-Wati, diperoleh perilaku sosial induk-anak orangutan
tersebut antara lain : jarak induk dan anak orangutan dalam melakukan aktivitas pada pohon yang sama, beda, di platform, di tanah, jarak induk dan anak orangutan dengan
pengunjung dalam keseluruhan aktivitas di platform dan di hutan, jarak induk dan anak orangutan dengan petugas dalam keseluruhan aktivitas, perilaku kontak inisiatif
gendong antara induk dan anak orangutan, perilaku makan anak ketika induk makan Co-feeding, HTH, HTM, MTH dan MTM dan proporsi mendekat-menjauh serta
perilaku aktivitas lainnya sebagai berikut :
4.8 Perilaku Sosial Induk-Anak Orangutan dalam melakukan Aktivitas Harian
Perilaku sosial adalah bagian dari perilaku harian orangutan selain perilaku makan, bergerak, istirahat, bersarang. Perilaku sosial antara induk-anak orangutan dapat
berupa sosial bermain, sosial mengutuidikutui, sosial makan bersama dan lain-lain.
Untuk perilaku sosial induk-anak orangutan dapat dilihat pada Gambar 4.1 berikut.
Gambar 4.1 Grafik Persentase Perilaku Sosial Induk-Anak Orangutan
5 10
15 20
Suma-Sumi Minah-Cathrine
Pesek-Wati 4,11
19,10 17,35
P e
r se
nt as
e Perilaku Sosial Induk-Anak Ketika Melakukan Aktivitas
Universitas Sumatera Utara