Grafik 4.1 Histogram dan Poligon Distribusi Frekuensi Skor Akhir Kemampuan
Komunikasi Matematik Siswa Kelompok Eksperimen
Grafik 4.1 menunjukkan bahwa siswa yang memperoleh nilai di atas nilai rata-rata lebih banyak dibandingkan dengan siswa yang memperoleh
nilai di bawah rata-rata.
2. Kemampuan Komunikasi Matematik Siswa Kelompok Kontrol
Dari hasil tes yang diberikan kepada kelompok kontrol dengan pembelajaran konvensional dengan jumlah siswa sebanyak 34, diperoleh
data sebagai berikut :
41,5 50,5
59,5 68,5
77,5 86,5
95,5
Nilai Frekuensi
12 11
10 9
8 7
6 5
4 3
2 1
Tabel 4.3 Rekapitulasi Skor Akhir Tes Kemampuan Komunikasi Matematik
Siswa Kelas Kontrol Statistika
Skor
Jumlah Siswa N 34
Maksimum X
max
91 Minimum X
min
38 Mean
X
64, 24 Median Me
67,71 Modus Mo
70,07 Varians S
2
182,79 Simpangan Baku S
13,52 Skewnes Kemiringan
-0,77
Tabel 4.3 menunjukkan bahwa dari 34 siswa diperoleh nilai rata-rata
x
64, 24, median Me 67,71, modus Mo 70,07, varians s
2
182,79, simpangan baku s 13,52, tingkat kemiringan sk -0,77, karena nilai
sk0, maka kurva memiliki ekor memanjang ke kiri dan kurva menceng ke kanan, artinya sebagian besar siswa memperoleh nilai diatas rata-rata
lampiran 13. Deskripsi data hasil tes kemampuan komunikasi matematik siswa
kelompok kontrol disajikan dalam bentuk tabel distribusi frekuensi sebagai berikut:
Tabel 4.4 Distribusi Frekuensi Skor Akhir Tes Kemampuan Komunikasi
Matematik Kelas Kontrol
N o
Interval Kelas
Tepi Kelas Titik
Tengah Frekuensi
Absolut Kumulatif Relatif
Kumulatif 1
38 - 46 37,5 - 46,5 42
5 5
14,71 2
47 - 55 46,5 - 55,5 51
6 11
32,35 3
56 - 64 55,5 - 64,5 60
1 12
35,29 4
65 - 73 64,5 - 73,5 69
14 26
76,47 5
74 - 82 73,5 - 82,5 78
6 32
94,12 6
83 - 91 82,5 - 91,5 87
2 34
100
Tabel 4.4 menunjukkan bahwa dari 34 siswa di kelas kontrol yang menggunakan pembelajaran konvensional mempunyai banyak kelas
interval adalah 6 kelas dengan skor kemampuan komunikasi matematik siswa pada kelas kontrol dominan pada interval 65 - 73, yaitu sebesar 14
atau 41,17. Siswa yang memperoleh nilai di bawah 64,5 adalah sebanyak
35,29, artinya lebih 32,35 siswa memperoleh nilai dibawah rata-rata 64,24. Secara visual penyebaran data skor akhir kemampuan komunikasi
matematik siswa di kelas kontrol dapat dilihat pada histogram dan poligon frekuensi dibawah ini:
Grafik 4.2 Histogram dan Poligon Distribusi Frekuensi Skor Akhir Kemampuan
Komunikasi Matematik Siswa Kelompok Kontrol
Grafik 4.2 Siswa yang memperoleh nilai di atas nilai rata-rata lebih banyak dibandingkan dengan siswa yang memperoleh nilai di bawah rata-
rata. Untuk memperjelas uraian tersebut, berikut ini disajikan tabel statistik deskriptif perbandingan hasil akhir kemampuan komunikasi
matematik kelompok eksperimen dan kelompok kontrol:
37,5 46,5
55,5 64,5
73,5 82,5
91,5
Nilai Frekuensi
14 13
12 11
10 9
8 7
6 5
4 3
2 1
Tabel 4.5 Statistik Deskriptif Perbandingan Hasil Akhir Kemampuan
Komunikasi Matematik Kelompok Eksperimen dan Kontrol Statistik
Kelas Eksperimen Kelas Kontrol
Nilai Terendah 42
38 Nilai Tertinggi
93 91
Mean 74, 59
64, 24 Median
75, 86 67,71
Modus 75,70
70,07 Varians
159,40 182,79
Simpangan Baku 12,63
13,52 Tingkat Kemiringan
-0,302 -0,77
Tabel 4.5 menunjukkan bahwa perbedaan statistika deskriptifnya baik pada kelas eksperimen maupun kelas kontrol, yaitu bahwa dari 34
siswa kelas eksperimen dan kontrol diperoleh nilai rata-rata
x
kelas eksperimen lebih tinggi dibandingkan dengan kelas kontrol dengan selisih
10,35 74,59 – 64,24, begitu pula dengan nilai median Me serta nilai
modus Mo, pada kelas eksperimen memperoleh nilai lebih tinggi dibandingkan pada kelas kontrol. Pada tingkat kemiringan di kelas
eksperimen -0,302 dan pada kelas kontrol memperoleh sk -0,77, karena nilai sk 0, maka kurva memiliki ekor memanjang ke kiri atau miring ke
kiri, kurva menceng ke kanan.
B. Komunikasi Matematik Siswa