Hal ini dikarenakan dalam proses pembelajaran guru hanya menerangkan materi dan melakukan tanya jawab setelah materi selesai
diterangkan. Sehingga menyebabkan siswa cenderung pasif dan tidak memiliki banyak kesempatan untuk mengkomunikasikan gagasan ataupun
ide mereka. Pada akhirnya siswa hanya menghafal materi yang diberikan sehingga siswa kesulitan untuk menyelesaikan soal komunikasi matematik
maupun permasalahan kehidupan sehari-hari yang berkaitan dengan konsep perbandingan.
E. Keterbatasan Penelitian
Penulis menyadari bahwa berbagai upaya telah dilakukan agar diperoleh hasil yang optimal, namun belum sepenuhnya sempurna, karena penelitian ini
masih mempunyai keterbatasan sebagai berikut: 1.
Penelitian ini hanya ditunjukkan pada mata pelajaran matematika khususnya pada pokok bahasan perbandingan, sehingga belum dapat
dilihat hasilnya pada pokok bahasan matematika lainnya. 2.
Terdapat siswa dalam suatu kelompok yang tidak kooperatif sehingga teman pasangannya merasa tidak nyaman dan tidak berkembang dengan
temannya, sehingga ia memilih berkelompok dengan temannya. Hal ini menjadi penghambat dalam proses pembelajaran.
3. Terbatasnya instrumen penelitian hanya pada hasil post test sedangkan
dalam proses pembelajaran tidak diikut sertakan. 4.
Pengontrolan variabel dalam penelitian ini yang diukur hanya pada aspek komunikasi matematik sedangkan aspek lainnya tidak dikontrol.
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan analisis data dan pengujian hipotesis yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa :
1. Diterapkannya model pembelajaran kooperatif tipe match mine pada kelas
eksperimen memiliki pengaruh terhadap kemampuan komunikasi siswa. Kemampuan komunikasi matematik siswa kelompok eksperimen lebih
baik dari pada kemampuan komunikasi matematik siswa kelompok kontrol. Hal ini dapat dilihat dari hasil perhitungan dengan menggunakan
uji t, maka diperoleh nilai t
hitung
sebesar 3,26. Untuk mengetahui nilai t
tabel
dengan derajat kebebasan dk = 66 dan taraf signifikansi α = 0,05 dilakukan penghitungan, dari hasil penghitungan didapat nilai t
tabel
= 1,67. Dengan membandingkan nilai t
hitung
dan t
tabel
diperoleh
thitung
t
tabel
, ini berarti
H0
ditolak dan
H1
diterima. Dengan demikian hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe
match mine memberikan pengaruh yang signifikan terhadap kemampuan komunikasi matematik siswa.
2. Kemampuan komunikasi matematik siswa pada kelas eksperimen yang
diukur berdasarkan indikator komunikasi matematik selama penelitian menunjukkan bahwa siswa dapat mengajukan gagasan ataupun ide-idenya
dalam bentuk soal sehari-hari, tabel, grafik, gambar ataupun dalam bentuk permasalahan-permasalahan matematik selama proses pembelajaran baik
tertulis maupun lisan. Selain itu, siswa dapat merefleksikan tabel, grafik ataupun gambar yang disajikan oleh temannya, dapat menyelesaikan
masalah matematik maupun masalah kehidupan sehari-hari yang berkaitan dengan konsep-konsep perbandingan, kemudian siswa mampu berdiskusi
mengenai gagasan-gagasan mereka untuk menyamakan maksud dari gagasan ide yang mereka utarakan untuk pasangannya. Sedangkan
66