Pengujian Hipotesis Penelitian Pengujian Hipotesis dan Pembahasan

Tabel 4.7 Rekapitulasi Hasil Perhitungan Uji Homogenitas Kelompok Jumlah Sampel Varians s 2 F hitung F tabel 05 ,   Kesimpulan Eksperimen 34 159,40 1,15 2,00 Terima H Kontrol 34 182,79 Karena F hitung kurang dari F tabel 1,15 2,00 maka H diterima, artinya kedua varians populasi homogen.

D. Pengujian Hipotesis dan Pembahasan

1. Pengujian Hipotesis Penelitian

Pasangan hipotesis statistik yang akan diuji adalah sebagai berikut: H : µ 1 µ 2 H 1 : µ 1 µ 2 Berdasarkan hasil uji prasyarat menunjukkan bahwa data berdistribusi normal dan homogen, maka selanjutnya data dianalisis untuk pengujian hipotesis. Perhitungan uji hipotesis dilakukan untuk mengetahui ada atau tidaknya pengaruh dalam pembelajaran yang menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe match mine terhadap kemampuan komunikasi matematik siswa. Pengujian hipotesis dalam penelitian ini menggunakan uji t, dengan menggunakan data yang diperoleh, yaitu hasil tes kemampuan komunikasi matematik kelompok eksperimen sebesar 74,59. Dengan varians sebesar 159,40. Dan kelompok kontrol diperoleh sebesar 64,24 dengan varians sebesar 182,79. Setelah itu dilakukan perhitungan dengan menggunakan uji t, maka diperoleh nilai t hitung sebesar 3,26 lampiran 17. Untuk mengetahui nilai t tabel dengan derajat kebebasan dk = 66 dan taraf signifikansi α = 0,05 dilakukan penghitungan, dari hasil penghitungan didapat nilai t tabel = 1,67. Dengan membandingkan nilai t hitung dan t tabel diperoleh t hitung t tabel , ini = 0,05 1,67 berarti H ditolak dan H 1 diterima. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa rata-rata hasil tes kemampuan komunikasi matematik siswa yang menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe match mine lebih tinggi daripada rata-rata hasil tes kemampuan komunikasi matematik siswa dengan menggunakan pembelajaran konvensional. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel di bawah ini: Tabel 4.8 Rekapitulasi Hasil Perhitungan Uji Hipotesis Kelompok Sampel Mean t hitung t tabel Kesimpulan Eksperimen 34 74,59 3,26 1,67 Tolak H Kontrol 34 64,24 Tabel 4.8 menunjukkan bahwa t hitung lebih besar dari t tabel 3,26  1,67 maka dapat disimpulkan bahwa H ditolak dan H 1 diterima dengan taraf signifikansi 5, berikut sketsa kurvanya: Gambar 4.12 Kurva Uji Perbedaan Data Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol Gambar 4.12 menunjukkan bahwa nilai t hitung yaitu 3,26 lebih besar dari t tabel yaitu 1,67 artinya jelas bahwa t hitung jatuh pada daerah penolakan Ho daerah kritis. Hal ini berarti terdapat perbedaan yang signifikan antara kemampuan komunikasi matematik siswa yang menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe match mine dengan siswa yang menggunakan pembelajaran konvensional.

2. Pembahasan Hasil Penelitian

Dokumen yang terkait

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN GENERATIF TERHADAP KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIK SISWA (Penelitian Quasi Eksperimen di SMP Madani Depok)

0 8 150

Pengaruh Model Pembelajaran Generatif Terhadap Kemampuan Komunikasi Matematik Siswa. (Kuasi Eksperimen di SMP Madani Depok)

4 31 180

Pengaruh model pembelajaran learning cycle 5e terhadap kemampuan berpikir kritis matematis siswa: penelitian quasi eksperimen di salah satu SMP di Tangerang.

6 24 248

Efektivitas pembelajaran kooperatif model make a match dalam meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPS: penelitian tindakan kelas di SMP Islam Al-Syukro Ciputat

0 21 119

Penerapan model pembelajaran kooperatif Tipi Inside-outside circle untuk meningkatkan kemampuan komunikasi matematika siswa (penelitian tindakan kelas di MTSN Tangerang 11 Pamulang)

4 20 61

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Time Token Arends Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dalam Pembelajaran IPS Terpadu (Quasi Eksperimen di SMPN 87 Jakarta)

0 8 204

pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw terhadap tingkat pemahaman siswa tentang materi zakat pada mata pelajaran pendidikan agama islam (Penelitian Quasi Eksperimen di Kelas VIII SMP Sulthan Bogor Tahun Ajaran 2015/2016)

1 10 154

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIK SISWA DI SMP KELAS VIII.

0 1 41

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THE LEARNING CELL UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIK PADA SISWA SMP.

0 1 44

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION TERHADAP KEMAMPUAN BERFIKIR KRITIS ipi372560

0 0 9