Jenis Penelitian Pendekatan Penelitian Metode Pengumpulan Data Variabel Penelitian

1. Jenis Penelitian

Penelitian ini menggunakan penelitian deskriptif, yaitu penelitian yang dilakukan untuk mengetahui nilai varabel mandiri, baik satu variabel atau lebih independent tanpa membuat perbandingan atau menghubungkannya dengan variabel lain. 8 Pendapat lainnya mengatakan bahwa “metode deskriptif bertujuan untuk menggambarkan sifat sesuatu yang tengah berlangsung pada saat riset dilakukan dan memeriksa sebab- sebab dari gejala tertentu.” 9

2. Pendekatan Penelitian

Penelitian ini bersifat deskriptif, dimana pendekatan ini digunakan untuk menjelaskan karaterisik variabel yang diamati dengan menggunakan nialai frekuensi, nilai rata-rata, dan persentase nilai antar variabel, serta memberikan interpretasi terhadap hasil tersebut.

3. Metode Pengumpulan Data

Data dalam penelitian ini adalah data primer dan sekunder yang terdiri dari:  Data kualitatif, adalah data primer yang diambil dari wawancara dengan praktisibanker dan nasabah Bank Umum Syariah, sedangkan untuk data sekunder dikumpulkan dari literatur-literatur kepustakaan seperti buku-buku, 8 Ety Rochaety, dkk, Metodologi Penelitian Bisnis: Dengan Aplikasi SPSS, Jakarta: Mitra Wacana Media, 2007, h.17. 9 Husain Umar, Metodologi Penelitian untuk Skripsi dan Tesis Bisnis, Jakarta: Rajawali Press, 2004, h.22. jurnal, artikel, hasil seminar, serta sumber-sumber data lainnya yang berkaitan dengan materi penulisan skripsi ini.  Data kuantitatif, adalah data sekunder yang diperoleh dari website resmi Bank Umum Syariah dan Bank Indonesia yang isinya berkaitan dengan materi penulisan skripsi ini.

4. Variabel Penelitian

Variabel penelitian dikembangkan berdasarkan studi literatur dan dari penelitian sebelumnya. Berikut merupakan penjelasan dan pengukuran variabel penelitian.  Peran Bank Umum Syariah. Peran menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia KBBI adalah pemain, bagian yang dimainkan seorang pemain, atau bagian dari tugas utama yang harus dilaksanakan. 10 Dan dalam variabel ini peran didefinisikan sebagai kinerja Bank Umum Syariah dalam kaitannya sebagai lembaga keuangan perbankan yang menyediakan fasilitas pelayanan jasa transaksi non tunai kepada para nasabahnya. Indikator yang digunakan dalam pengukuran variabel ini meliputi: jumlah nilai transaksi BUS Bank Umum Syariah pada BI-RTGS Bank Indonesia-Real Time Gross Settlement, kelengkapan produk jasa berbasis less cash society pada Bank Umum Syariah, 10 Tim Penyusun, Kamus Besar Bahasa Indonesia, Cet.1, Jakarta: Balai Pustaka, 1988, h.667. dan perbandingan jumlah jaringan Bank Umum Syariah terhadap jaringan Bank Umum Konvensional.  Kendala Bank Umum Syariah dan Keluhan Nasabah, variabel ini didefinisikan sebagai hambatan-hambatan internal yang dihadapi Bank Umum Syariah dalam mengembangkan jasa layanan instrumen pembayaran non tunai dan keluhan nasabah akan ketersediaan dan pelayanan instrumen pembayaran non tunai Bank Umum Syariah yang sudah tersedia.  Prospek Pengembangan, variabel ini didefinisikan sebagai potensi yang mungkin bisa diraih Bank Umum Syariah dalam mencapai target pasar pengguna jasa layanan instrumen pembayaran non tunai.

5. Metode Analisis