Fatwa DSN MUI berkaitan dengan less cash society

acceptor kartu adalah perusahaan yang sama dan dana pada kartu tersebut menunjukkan pembayaran di muka untuk penggunaan barang dan jasa tertentu misalnya kartu telpon. Limited-purpose card secara umum digunakan secara terbatas pada terminal POS yang teridentifikasi sebelumnya di lokasi-lokasi tertentu misalnya vending machines di sekolah-sekolah. Sedangkan multi- purpose card dapat digunakan pada beberapa penyedia jasa dengan kisaran yang lebih luas, misalnya kartu dengan logo MasterCard, Visa, atau logo lainnya dalam jaringan antar bank.

E. Fatwa DSN MUI dan Kebijakan BI berkaitan dengan Less Cash Society

1. Fatwa DSN MUI berkaitan dengan less cash society

Dalam mengantisipasi kekosongan hukum materiil di bidang ekonomi dan keuangan Islamsyariah, khususnya lembaga keuangan syariah, Majelis Ulama Indonesia MUI pada tahun 1999 telah membentuk Dewan Syariah Nasional DSN yang diantara tugas pokok dan wewenangnya adalah: “mengeluarkan fatwa atas jenis- jenis kegiatan keuangan dan produk keuangan syariah, serta sekaligus mengawasi penerapan fatwa yang dikeluarkannya”. 24 Sejak mulai aktif bertugas hingga sekarang, Dewan Syariah Nasional menghasilkan 60-an fatwa tentang ekonomi dan keuangan syariah. Produk-produk yang ada di bank syariah diklasifikasikan berdasarkan empat macam kategori perjanjian yang dikenal dalam Islam. Dalam perbankan syariah, 24 Untuk mengetahui lebih jauh tentang tugas dan wewenang Dewan Syariah Nasional DSN, lihat antara lain lampiran II Surat Keputusan Majelis Ulama Indonesia, No. Kep. 754MUIII1999. setiap produk yang dikeluarkan didasarkan pada prinsip titipan, jual beli, sewa- menyewa, bagi hasil dan ada yang sifatnya sosial tabarru. Keempat konsep tersebut adalah akad yang apabila dijalankan sesuai dengan syarat dan rukunnya akan menghasilkan transaksi-transaksi yang bebas dari riba, maysir dan gharar. Secara garis besar kegiatan operasional bank syariah dapat dibagi menjadi tiga kategori, yaitu: 25 1. Kegiatan Penghimpunan Dana Funding Kegiatan penghimpunan dana oleh perbankan syariah yaitu melalui giro wadiah dan mudlarabah, tabungan wadiah dan mudlarabah, dan deposito mudlarabah. 2. Kegiatan Penyaluran Dana Lending Kegiatan penyaluran dana kepada masyarakat dapat ditempuh oleh bank syariah dalam bentuk murabahah, mudlarabah, musyarakah, ataupun qardh. 3. Kegiatan Layanan Jasa Bank Fee Based Income Kegiatan usaha bank di bidang jasa, dapat berupa penyediaan bank garansi kafalah, Letter of Credit LC, hiwalah, wakalah dan jual beli valta asing sharf. Dari ketiga jenis kegiatan operasional bank syariah tersebut, yang terkait dengan less cash society adalah kegiatan layanan jasa bank. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan fee based income pada bank. Akad yang biasanya digunakan pada layanan perbankan adalah wakalah, hiwalah, dan kafalah. Dan bank selalu 25 Abdul Ghofur Anshori, Perbankan Syariah di Indonesia, Yogyakarta: Gadjah Mada University Press, 2005, h.64. mengacu pada fatwa DSN sebelum mengeluarkan produk layanannya. Beberapa fatwa yang terkait dengan akad dan produk layanan pada bank syariah tersebut diantaranya adalah: 26  Fatwa Dewan Syariah Nasional No. 34DSN-MUIIX2002 tentang Letter of Credit LC Impor Syariah. DSN membolehkan LC Impor Syariah menggunakan perpaduan dari dua akad atau lebih dari jenis akad Wakalah bil Ujrah, Qardh, Murabahah, SalamIstishna’, Mudharabah, Musyarakah, dan Hawalah, dan dengan mematuhi pada ketentuan-ketentuan yang telah ditetakan pada fatwa tersebut.  Fatwa Dewan Syariah Nasional No. 35DSN-MUIIX2002 tentang Letter of Credit LC Ekspor Syariah. DSN membolehkan LC Ekspor Syariah menggunakan akad Wakalah bil Ujrah, Qardh, Mudharabah, Musyarakah dan Al- Bai’, dengan mematuhi pada ketentuan-ketentuan yang telah ditetakan pada fatwa tersebut.  Fatwa Dewan Syariah Nasional No. 42DSN-MUIIV2004 tentang Syariah Charge Card. Untuk transaksi pemegang kartu hamil al-bithaqah melalui merchant qabil al-bithaqahpenerima kartu, akad yang digunakan adalah akad Kafalah wal Ijarah. 26 Muhammad Amin Suma, Menggali Akar Mengurai Serat Ekonomi dan Keuangan Islam, Jakarta: Kholam Publishing, 2008, h.372-376.  Fatwa Dewan Syariah Nasional No. 54DSN-MUIX2006 tentang Syariah Card. Ketentuan Akad yang digunakan dalam Syariah Card adalah Kafalah, Qardh dan Ijarah.  Fatwa Dewan Syariah Nasional No. 57DSN-MUIV2007 tentang Letter of Credit LC dengan akad Kafalah bil „Ujroh.

2. Kebijakan Bank Indonesia berkaitan dengan less cash society