Tujuan dan Manfaat Penelitian
9
Tabel 1.1 Review Terdahulu
No Nama
Penulis Judul Skripsi
Tempat Penelitian
Metode Penelitian
Hasil Penelitian 1
Ahmad Mubasyir
Manajemen Investasi Islami Pada Perusahaan
Asuransi Syariah Study Kasus PT
Asuransi Syariah Mubarakah
PT Asuransi
Syariah Mubarakah
Library research
dan field research.
Kualitatif dengan
analisis SWOT
Kekuatan menganut prinsip kehati-hatian
dalam investasi. Kelemahan tidak ada
diversifikasi instrument investasi dan
terbatasnya pendidikan SDM. Peluang
terbukanya pasar modal syariah dan pasar
keuangan syariah. Tantangan banyaknya
lembaga keuangan yang bermunculan di
Indonesia yang mengakibatkan ketatnya
persaingan.
2 Meliyani
Tanoto Minat Membuat
Perencanaan Keluarga Menurut Karakteristik
Keluarga. Studi di Surabaya
Surabaya Mengguna
kan uji t- test dan chi
square Keinginan perencanaan
keuangan bagi ibu RT yang berpendidikan S1
lebih besar daripada dengan minat ibu RT
lulusan SMU. Karena ibu RT S1 lebih
mengetahui resiko dibandingkan dengan
ibu RT lulusan SMU
3 Lisma
Dyawati Fuaida
Manajemen keuangan keluarga miskin studi
kasus mitra program masyarakat mandiri,
dompet dhuafa republika
Dompet Dhuafa
Republika Mengguna
kan bentuk pendekatan
deskriptif kualitatif
Keluarga miskin tidak melakukan perencanaan
keuangan dan implementasinya sesuai
anjuran normatifnya,
4 Rahmaw
ati Dian Pratiwi
Tingkat Kesadaran Masyarakat Dalam
Perencanaan Keuangan Cempaka
Putih- Ciputat
Analisis deskriptif
kuantitatif pengetahuan dan
pemahaman perencanaan keuangan
10
Keluarga Perspektif Islam Studi Pada
Masyarakat Cempaka Putih Ciputat
masyarakat tinggi, tingkat kesadaran
masyarakat terhadap perencanaan keuangan
juga tinggi
Dari empat review studi terdahulu di atas, tidak ada yang membahas secara khusus tentang peranan perempuan dalam manajemen keuangan
keluarga, manajemen disini dimulai dari perencanaan, melaksanakan, mengelola dan mengontrol keuangan dalam keluarga tersebut. Serta yang
menjadi populasi dan sampel dalam penelitian ini difokuskan terhadap perempuan pada keluarga muda yang usia pernikahannya enam tahun
kebawah yang menikah antara tahun 2005-2010. Karena keluarga muda memiliki masa depan yang masih panjang yang segala hal mungkin terjadi,
dengan kesadaran perencanaan dan manajemen keuangan yang baik yang dimiliki oleh perempuan diharapkan dapat meminimalisir resiko yang
mungkin terjadi dimasa mendatang, sehingga keluarga menjadi sejahtera, dan jika setiap keluarga di Indonesia sudah sejahtera maka Negarapun akan
sejahtera.