Pemahaman dan Kesadaran Perencanaan Keuangan

76 Tabel 4.8 Saya suka menabung Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent Valid TS 2 1,1 1,1 1,1 N 14 8,0 8,0 9,1 S 88 50,3 50,3 59,4 SS 71 40,6 40,6 100,0 Total 175 100,0 100,0 Sumber: Data primer yang diolah Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa 40,6 responden sangat setuju dengan pernyataan saya suka menabung, 50,3 perempuan dalam keluarga muda setuju dengan menabung dan hanya 1,1 yang tidak setuju dengan pernyataan diatas. Tabel 4.9 Menurut saya menabung sangat penting Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent Valid N 1 ,6 ,6 ,6 S 73 41,7 41,7 42,3 SS 101 57,7 57,7 100,0 Total 175 100,0 100,0 Sumber: Data primer yang diolah Responden sangat paham dan sadar bahwa menabung itu sangat penting, dapat dilihat 57,7 responden sangat setuju dengan pernyataan diatas, dan hanya 0,6 responden yang bersikap netral, sedangkan 41,7 responden setuju dengan pernyataan ini. 77 Tabel 4.10 Saya mengajarkan anak saya untuk menabung sejak dini Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent Valid TS 2 1,1 1,1 1,1 N 11 6,3 6,3 7,4 S 74 42,3 42,3 49,7 SS 88 50,3 50,3 100,0 Total 175 100,0 100,0 Sumber: Data primer yang diolah Perempuan dalam keluarga muda 92,6 sudah mengajarkan kepada anak-anaknya untuk menabung sejak dini, 6,3 bersikap netral dan 1,1 tidak setuju. Kebiasaan menabung sejak dini mengajarkan kebiasaan yang baik untuk anak-anak agar tidak konsumtif. Tabel 4.11 Sumber: Data primer yang diolah Dari tabel diatas dapat dilihat 55,4 responden setuju bahwa untuk menggapai keinginannya dan keluarganya mereka merencanakan terlebih Saya bisa menggapai keinginan saya dan keluarga karena sudah menyisihkan dan merencanakan jauh-jauh hari Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent Valid TS 5 2,9 2,9 2,9 N 23 13,1 13,1 16,0 S 97 55,4 55,4 71,4 SS 50 28,6 28,6 100,0 Total 175 100,0 100,0 78 dahulu dari jauh-jauh hari, dan hanya 2,9 responden yang tidak setuju artinya tidak merencanakan terlebih dahulu untuk mencapai keinginannya dan keluarganya. Tabel 4.12 Sejak pertama kerja saya sudah mulai menggunakan instrument keuangan seperti tabungan, deposito, tabungan pendidikan, dll untuk merencanakan keuangan saya Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent Valid TS 3 1,7 1,7 1,7 N 49 28,0 28,0 29,7 S 90 51,4 51,4 81,1 SS 33 18,9 18,9 100,0 Total 175 100,0 100,0 Sumber: Data primer yang diolah Perempuan pada keluarga muda dikelurahan kedaung 28,0 menjawab netral, 51,4 menjawab setuju dan 18,9 menjawab sangat setuju jika mereka sudah menggunakan instrument keuangan sejak mereka bekerja atau sejak mereka mendapatkan penghasilan. Tabel 4.13 Saya senang mengelola keuangan keluarga Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent Valid STS 1 ,6 ,6 ,6 N 23 13,1 13,1 13,7 S 99 56,6 56,6 70,3 SS 52 29,7 29,7 100,0 Total 175 100,0 100,0 Sumber: Data primer yang diolah 79 Dapat diketahui, bahwa 56,6 responden setuju jika mereka senang dalam mengelola keuangan keluarganya, dan 13,1 menjawab netral atau biasa-biasa saja dalam mengelola keuangan keluarga. Tabel 4.14 Saya mengetahui Perencanaan keuangan merupakan bagian terpenting dalam manajemen keuangan Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent Valid STS 1 ,6 ,6 ,6 N 19 10,9 10,9 11,4 S 107 61,1 61,1 72,6 SS 48 27,4 27,4 100,0 Total 175 100,0 100,0 Sumber: Data primer yang diolah Jika dilihat dari tabel diatas, dapat diketahui perempuan pada keluarga muda 61,1 setuju artinya mengetahui, dan 27,4 menjawab sangat mengetahui bahwa perencanaan keuangan merupakan bagian terpenting dalam manajemen keungan. Tabel 4.15 Perencanaan keuangan bisa dilakukan oleh semua orang Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent Valid STS 3 1,7 1,7 1,7 TS 12 6,9 6,9 8,6 N 26 14,9 14,9 23,4 S 95 54,3 54,3 77,7 SS 39 22,3 22,3 100,0 Total 175 100,0 100,0 Sumber: Data primer yang diolah 80 Dari tabel diatas dapat diketahui, sebagian besar responden atau perempuan dalam keluarga muda sadar dan mengetahui bahwa perencanaan keuangan bisa dilakukan oleh semua orang, dan hanya 1,7 yang sangat tidak mengetahui dan tidak sadar bahwa perencanaan keuangan itu bisa dilakukan oleh semua orang. Tabel 4.16 Saya mempunyai perencanaan yang sederhana untuk memenuhi kebutuhan jangka pendek, menengah, maupun jangka panjang Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent Valid TS 4 2,3 2,3 2,3 N 42 24,0 24,0 26,3 S 103 58,9 58,9 85,1 SS 26 14,9 14,9 100,0 Total 175 100,0 100,0 Sumber: Data primer yang diolah Dapat diketahui, 58,9 responden setuju, 14,9 responden sangat setuju. Artinya mereka sudah mempunyai perencanaan keuangan yang sederhana untuk memenuhi kebutuhan jangka pendek, jangka menengah dan jangka panjang mereka. Sedangkan 24,0 menjawab netral dan 2,3 menjawab tidak setuju. 81 Tabel 4.17 Saya selalu merencanakan dan mencatat segala kebutuhan sebelum berbelanja Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent Valid TS 6 3,4 3,4 3,4 N 34 19,4 19,4 22,9 S 66 37,7 37,7 60,6 SS 69 39,4 39,4 100,0 Total 175 100,0 100,0 Sumber: Data primer yang diolah Perempuan keluarga muda 37,7 menjawab setuju dan 39,4 menjawab sangat setuju jika mereka selalu merencanakan dan mencatat terlebih dahulu kebutuhan atau daftar belanja sebelum berbelanja, dan ada responden yang menjawab tidak setuju yaitu 3,4 jika mereka tidak membuat daftar belanja sebelum berbelanja. Sedangkan 19,4 menjawab netral. Jika dilihat tingkat kesadaran perempuan dalam perencanaan keuangan keluarga berdasarkan tahun pernikahan, pendidikan dan pendapatan adalah sebagai berikut: Tabel 4.18 Pemahaman dan Kesadaran Perencanaan Keuangan Berdasarkan Tahun Pernikahan Tahun Menikah Nilai Sangat Rendah Rendah Sedang Tinggi Sangat Tinggi Total 2005 0,0 1,3 11,6 50,8 36,3 100 2006 1,6 4,5 20,0 46,5 27,4 100 82 2007 0,0 0,0 15,0 48,5 36,5 100 2008 0,0 2,7 10,0 58,6 28,6 100 2009 0,0 1,6 10,6 51,3 36,6 100 2010 0,0 1,5 15,8 52,3 30,4 100 Sumber: Data primer yang diolah Dari tabel diatas dapat diketahui, bahwa pemahaman dan kesadaran masyarakat adalah tinggi, yang terendah adalah responden yang menikah pada tahun 2006 yaitu 27,4 dan yang sangat tinggi adalah yang menikah pada tahun 2009 yaitu 36,6. Jadi dapat diketahui bahwa usia pernikahan tidak cukup mempengaruhi tingkat kesadaran dan pemahaman dalam perencanaan keuangan. Tabel 4.19 Pemahaman dan Kesadaran Perencanaan Keuangan Berdasarkan Pendidikan Sumber: Data primer yang diolah Dilihat dari segi pendidikan, responden dengan tingkat pendidikan S2 65 memiliki pemahaman dan kesadaran yang sangat tinggi, sedangkan yang Tingkat Pendidikan Nilai Sangat Rendah Rendah Sedang Tinggi Sangat Tinggi Total SD-SMP 0,7 1,3 17,7 48,7 31,7 100 SMA 0,4 2,6 15,5 46,6 35,0 100 D1D2D3 0,0 2,1 10,0 49,6 38,3 100 S1 0,0 1,1 10,9 47,1 40,9 100 S2 35,5 65,0 100 83 paling rendah adalah responden dengan tingkat pendidikan SDSMP yaitu hanya 31,7 saja. Jadi pendidikan mempengaruhi pemahaman dan kesadaran responden dalam perencanaan keuangan. Semakin tinggi tingkat pendidikan maka semakin tinggi pula pemahaman dan kesadaran responden dalam perencanaan keuangan. Tabel 4.20 Pemahaman dan Kesadaran Perencanaan Keuangan Berdasarkan Pendapatan Tingkat Pendapatan Nilai Sangat Rendah Rendah Sedang Tinggi Sangat Tinggi Total 1 juta 0,4 1,8 16,6 50,9 30,4 100 1,1-2,5 juta 0,2 1,5 13,4 46,9 31,8 100 2,6-5 juta 0,6 3,0 12,4 51,5 32,4 100 5,1-10 juta 0,0 1,0 9,5 51,9 37,6 100 10 juta 0,0 5,0 2,5 57,5 35,0 100 Sumber: Data primer yang diolah Jika dilihat berdasarkan pendapatan, bahwa yang paling tinggi pemahaman dan kesadaran perencanaan keuangannya adalah yang memiliki pendapatan 5,1-10 juta yaitu 37,6, yang paling rendah adalah yang memiliki pendapatan 1 juta sebesar 30,4. Jadi jelas dapat diketahui, berdasarkan data dalam tabel diatas bahwa pendidikan sangat mempengaruhi responden dalam pemahaman dan kesadaran perencanaan keuangan, sedangkan usia pernikahan maupun besar- 84 kecilnya pendapatan kurang mempengaruhi responden dalam meningkatkan pemahaman dan kesadaran dalam perencanaan keuangan.

2. Peran Perempuan Dalam Manajemen Keuangan Keluarga

Dari hasil olah data primer dengan bantuan SPSS dapat diketahui bahwa 41,80 perempuan istri dalam keluarga muda memiliki peranan yang tinggi dalam manajemen keuangan keluarganya, dan 29,14 memiliki peranan yang sangat tinggi, bahkan hanya ada 0,41 perempuan yang berperan sangat rendah dalam manajemen keuangan keluarganya. Sebagaimana diagram 4.5 dibawah ini : Diagram 4.5 Peran Perempuan Dalam Manajemen Keuangan Keluarga Sumber: Data primer yang diolah 85 Jadi jelaslah, dikelurahan Kedaung pada keluarga muda, perempuan memiliki peranan yang sangat penting dalam manajemen keuangan keluarganya. Berikut hasil kuesioner jawaban dari 175 responden tentang Peran Perempuan Dalam Manajemen Keuangan Keluarga, yaitu sebagai berikut: Tabel 4.21 Saya mengetahui pendapatan suami setiap bulannya Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent Valid TS 2 1,1 1,1 1,1 N 27 15,4 15,4 16,6 S 76 43,4 43,4 60,0 SS 70 40,0 40,0 100,0 Total 175 100,0 100,0 Sumber: Data primer yang diolah Mengetahui pendapatan suami adalah dasar jika perempuan sebagai pengelola keuangan keluarga. Dari data diatas dapat diketahui bahwa 40,0 perempuan pada keluarga sangat setuju atau sangat mengetahui besaran pendapatan suaminya, akan tetapi 1,1 ada yang tidak setuju atau tidak mengetahui pendapatan suaminya. 86 Tabel 4.22 Saya diberi tanggung jawab dalam mengelola keuangan keluarga Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent Valid TS 4 2,3 2,3 2,3 N 22 12,6 12,6 14,9 S 98 56,0 56,0 70,9 SS 51 29,1 29,1 100,0 Total 175 100,0 100,0 Sumber: Data primer yang diolah Dari tabel diatas dapat dilihat 2,3 perempuanresponden tidak diberi tanggung jawab dalam mengelola keuangan keluarganya, artinya pengelolaan keuangan masih didominasi oleh suaminya. Sedangkan 56,0 menjawab setuju dan 29,1 menjawab sangat setuju jika mereka diberi tangung jawab dalam mengelola keuangan keluarganya. Tabel 4.23 Suami selalu melibatkan saya dalam keputusan-keputusan perencanaan keuangan keluarga Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent Valid TS 1 ,6 ,6 ,6 N 29 16,6 16,6 17,1 S 81 46,3 46,3 63,4 SS 64 36,6 36,6 100,0 Total 175 100,0 100,0 Sumber: Data primer yang diolah