Reksa dana pasar uang, dana kita diinvestasikan ke produk- Reksa dana pendapatan tetap, dana kita diinvestasikan sebagian

35 b. nilai manfaat dan jasa atas aset proyek tertentu atau aktivitas investasi tertentu; atau c. kepemilikan atas aset proyek tertentu atau aktivitas investasi tertentu. Sukuk diistilahkan sebagai obligasi syariah, pada prinsipnya obligasi dan sukuk adalah sama, yang membedakan hanyalah dalam bentuk akad sedangkan kepastian hukumnya sama. Obligasi adalah suatu pernyataan utang dari penerbit obligasi kepada pemegang obligasi beserta janji untuk membayar kembali pokok utang pada saat tanggal jatuh tempo pembayaran. Yakni bila sebuah perusahaan kekurangan dana, maka perusahaan mencari siapa yang mau menanamkan modal. Bagi penanam modal, perusahaan akan memberikan saham sebagai bukti kepemilikan. Obligasi yang dikeluarkan perusahaan akan memberikan kupon yang besarnya merupakan persentase dari nilai dasar obligasi. Contohnya, bila seseorang memiliki obligasi bernilai dasar Rp100 juta dengan masa jatuh tempo 3 tahun dan kuponnya 10 dibayarkan pertahun, maka setiap tahun si pemegang obligasi akan memperoleh Rp10 juta dari investasinya. Setiap kupon mewakili suatu nilai yang disepakati untuk dibayarkan oleh penerbit obligasi kepada pemegang obligasi. Nilai tukar kupon adalah merupakan tingkat suku bunga atau imbal hasil 36 dari obligasi tersebut. Obligasi umumnya berjangka waktu minimal 1 tahun dan maksimal 10 tahun. Akan tetapi boleh bagi si pemilik obligasi memperoleh modalnya kembali sebelum jatuh tempo. Jenis-jenis sukuk yang terdapat di Indonesia sangat banyak jenisnya. Diantaranya : sukuk murabahah, sukuk mudharabah, sukuk musyarakah, sukuk salam, sukuk istishna, dan sukuk ijarah. Akan tetapi perbedaan jenis-jenis sukuk ini hanya berdasarkan tiga kategori yaitu, jenis akad yang dipakai, pembayaran pendapatan yang akan dibagikan kepada pihak-pihak yang berakad, dan basis pembayaran serta multiple sukuk. 28

4. Saham

Saham adalah kepemilikan atas sebuah perusahaan. Dengan membeli saham berarti membeli sebagian dari perusahaan tersebut. Bila perusahaan tersebut mengalami untung, maka pemegang saham biasanya akan mendapat pembagian keuntungan, yang disebut dividen. Selain itu, saham yang kita miliki dapat dijual kepada pihak lain, baik dengan harga yang lebih tinggi maupun dengan harga yang lebih rendah dari harga waktu kita membelinya. Bila kita menjual dengan harga yang lebih tinggi, maka selisih harga yang menjadi keuntungan disebut capital gain, jika kita menjual dengan harga yang lebih rendah 28 Muhammad Nafik HR, Bursa Efek Investasi Syariah, Jakarta: PT Serambi Ilmu Semesta, 2009, h. 252