Analisis Data Responden Deskripsi Peran Perempuan dan Manajemen Keuangan keluarga

74 Diagram 4.3 Persentase Responden Berdasarkan Tingkat Pendidikan Sumber: Data primer yang diolah Responden terbanyak berdasarkan tingkat pendidikan hampir 50 adalah SMA, 17,14 berpendidikan antara SD dan SMP, 13,71 berpendidikan D1D2D3, 20,00 berpendidikan S1, dan sisanya 2,29 sudah memiliki tingkat pendidikan S2.

D. Analisis Terhadap Manajemen Keuangan Keluarga Muda

1. Pemahaman dan Kesadaran Perencanaan Keuangan

Dari hasil pengolahan data, 50,97 keluarga muda memiliki pemahaman dan kesadaran yang tinggi terhadap perencanaan keuangan, 32,97 memiliki pemahaman dan kesadaran sangat tinggi, dan 0,29 masih 75 memiliki pemahaman dan kesadaran yang sangat rendah dalam perencanaan keuangan. Seperti dalam diagram dibawah ini: Diagram 4.4 Pemahaman dan Kesadaran Perencanaan Keuangan Sumber: Data primer yang diolah Dibawah ini penulis menampilkan hasil kuesioner jawaban dari 174 responden tentang Pemahaman dan Kesadaran Perencanaan Keuangan, yaitu sebagai berikut: 76 Tabel 4.8 Saya suka menabung Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent Valid TS 2 1,1 1,1 1,1 N 14 8,0 8,0 9,1 S 88 50,3 50,3 59,4 SS 71 40,6 40,6 100,0 Total 175 100,0 100,0 Sumber: Data primer yang diolah Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa 40,6 responden sangat setuju dengan pernyataan saya suka menabung, 50,3 perempuan dalam keluarga muda setuju dengan menabung dan hanya 1,1 yang tidak setuju dengan pernyataan diatas. Tabel 4.9 Menurut saya menabung sangat penting Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent Valid N 1 ,6 ,6 ,6 S 73 41,7 41,7 42,3 SS 101 57,7 57,7 100,0 Total 175 100,0 100,0 Sumber: Data primer yang diolah Responden sangat paham dan sadar bahwa menabung itu sangat penting, dapat dilihat 57,7 responden sangat setuju dengan pernyataan diatas, dan hanya 0,6 responden yang bersikap netral, sedangkan 41,7 responden setuju dengan pernyataan ini. 77 Tabel 4.10 Saya mengajarkan anak saya untuk menabung sejak dini Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent Valid TS 2 1,1 1,1 1,1 N 11 6,3 6,3 7,4 S 74 42,3 42,3 49,7 SS 88 50,3 50,3 100,0 Total 175 100,0 100,0 Sumber: Data primer yang diolah Perempuan dalam keluarga muda 92,6 sudah mengajarkan kepada anak-anaknya untuk menabung sejak dini, 6,3 bersikap netral dan 1,1 tidak setuju. Kebiasaan menabung sejak dini mengajarkan kebiasaan yang baik untuk anak-anak agar tidak konsumtif. Tabel 4.11 Sumber: Data primer yang diolah Dari tabel diatas dapat dilihat 55,4 responden setuju bahwa untuk menggapai keinginannya dan keluarganya mereka merencanakan terlebih Saya bisa menggapai keinginan saya dan keluarga karena sudah menyisihkan dan merencanakan jauh-jauh hari Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent Valid TS 5 2,9 2,9 2,9 N 23 13,1 13,1 16,0 S 97 55,4 55,4 71,4 SS 50 28,6 28,6 100,0 Total 175 100,0 100,0 78 dahulu dari jauh-jauh hari, dan hanya 2,9 responden yang tidak setuju artinya tidak merencanakan terlebih dahulu untuk mencapai keinginannya dan keluarganya. Tabel 4.12 Sejak pertama kerja saya sudah mulai menggunakan instrument keuangan seperti tabungan, deposito, tabungan pendidikan, dll untuk merencanakan keuangan saya Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent Valid TS 3 1,7 1,7 1,7 N 49 28,0 28,0 29,7 S 90 51,4 51,4 81,1 SS 33 18,9 18,9 100,0 Total 175 100,0 100,0 Sumber: Data primer yang diolah Perempuan pada keluarga muda dikelurahan kedaung 28,0 menjawab netral, 51,4 menjawab setuju dan 18,9 menjawab sangat setuju jika mereka sudah menggunakan instrument keuangan sejak mereka bekerja atau sejak mereka mendapatkan penghasilan. Tabel 4.13 Saya senang mengelola keuangan keluarga Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent Valid STS 1 ,6 ,6 ,6 N 23 13,1 13,1 13,7 S 99 56,6 56,6 70,3 SS 52 29,7 29,7 100,0 Total 175 100,0 100,0 Sumber: Data primer yang diolah 79 Dapat diketahui, bahwa 56,6 responden setuju jika mereka senang dalam mengelola keuangan keluarganya, dan 13,1 menjawab netral atau biasa-biasa saja dalam mengelola keuangan keluarga. Tabel 4.14 Saya mengetahui Perencanaan keuangan merupakan bagian terpenting dalam manajemen keuangan Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent Valid STS 1 ,6 ,6 ,6 N 19 10,9 10,9 11,4 S 107 61,1 61,1 72,6 SS 48 27,4 27,4 100,0 Total 175 100,0 100,0 Sumber: Data primer yang diolah Jika dilihat dari tabel diatas, dapat diketahui perempuan pada keluarga muda 61,1 setuju artinya mengetahui, dan 27,4 menjawab sangat mengetahui bahwa perencanaan keuangan merupakan bagian terpenting dalam manajemen keungan. Tabel 4.15 Perencanaan keuangan bisa dilakukan oleh semua orang Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent Valid STS 3 1,7 1,7 1,7 TS 12 6,9 6,9 8,6 N 26 14,9 14,9 23,4 S 95 54,3 54,3 77,7 SS 39 22,3 22,3 100,0 Total 175 100,0 100,0 Sumber: Data primer yang diolah 80 Dari tabel diatas dapat diketahui, sebagian besar responden atau perempuan dalam keluarga muda sadar dan mengetahui bahwa perencanaan keuangan bisa dilakukan oleh semua orang, dan hanya 1,7 yang sangat tidak mengetahui dan tidak sadar bahwa perencanaan keuangan itu bisa dilakukan oleh semua orang. Tabel 4.16 Saya mempunyai perencanaan yang sederhana untuk memenuhi kebutuhan jangka pendek, menengah, maupun jangka panjang Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent Valid TS 4 2,3 2,3 2,3 N 42 24,0 24,0 26,3 S 103 58,9 58,9 85,1 SS 26 14,9 14,9 100,0 Total 175 100,0 100,0 Sumber: Data primer yang diolah Dapat diketahui, 58,9 responden setuju, 14,9 responden sangat setuju. Artinya mereka sudah mempunyai perencanaan keuangan yang sederhana untuk memenuhi kebutuhan jangka pendek, jangka menengah dan jangka panjang mereka. Sedangkan 24,0 menjawab netral dan 2,3 menjawab tidak setuju. 81 Tabel 4.17 Saya selalu merencanakan dan mencatat segala kebutuhan sebelum berbelanja Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent Valid TS 6 3,4 3,4 3,4 N 34 19,4 19,4 22,9 S 66 37,7 37,7 60,6 SS 69 39,4 39,4 100,0 Total 175 100,0 100,0 Sumber: Data primer yang diolah Perempuan keluarga muda 37,7 menjawab setuju dan 39,4 menjawab sangat setuju jika mereka selalu merencanakan dan mencatat terlebih dahulu kebutuhan atau daftar belanja sebelum berbelanja, dan ada responden yang menjawab tidak setuju yaitu 3,4 jika mereka tidak membuat daftar belanja sebelum berbelanja. Sedangkan 19,4 menjawab netral. Jika dilihat tingkat kesadaran perempuan dalam perencanaan keuangan keluarga berdasarkan tahun pernikahan, pendidikan dan pendapatan adalah sebagai berikut: Tabel 4.18 Pemahaman dan Kesadaran Perencanaan Keuangan Berdasarkan Tahun Pernikahan Tahun Menikah Nilai Sangat Rendah Rendah Sedang Tinggi Sangat Tinggi Total 2005 0,0 1,3 11,6 50,8 36,3 100 2006 1,6 4,5 20,0 46,5 27,4 100 82 2007 0,0 0,0 15,0 48,5 36,5 100 2008 0,0 2,7 10,0 58,6 28,6 100 2009 0,0 1,6 10,6 51,3 36,6 100 2010 0,0 1,5 15,8 52,3 30,4 100 Sumber: Data primer yang diolah Dari tabel diatas dapat diketahui, bahwa pemahaman dan kesadaran masyarakat adalah tinggi, yang terendah adalah responden yang menikah pada tahun 2006 yaitu 27,4 dan yang sangat tinggi adalah yang menikah pada tahun 2009 yaitu 36,6. Jadi dapat diketahui bahwa usia pernikahan tidak cukup mempengaruhi tingkat kesadaran dan pemahaman dalam perencanaan keuangan. Tabel 4.19 Pemahaman dan Kesadaran Perencanaan Keuangan Berdasarkan Pendidikan Sumber: Data primer yang diolah Dilihat dari segi pendidikan, responden dengan tingkat pendidikan S2 65 memiliki pemahaman dan kesadaran yang sangat tinggi, sedangkan yang Tingkat Pendidikan Nilai Sangat Rendah Rendah Sedang Tinggi Sangat Tinggi Total SD-SMP 0,7 1,3 17,7 48,7 31,7 100 SMA 0,4 2,6 15,5 46,6 35,0 100 D1D2D3 0,0 2,1 10,0 49,6 38,3 100 S1 0,0 1,1 10,9 47,1 40,9 100 S2 35,5 65,0 100 83 paling rendah adalah responden dengan tingkat pendidikan SDSMP yaitu hanya 31,7 saja. Jadi pendidikan mempengaruhi pemahaman dan kesadaran responden dalam perencanaan keuangan. Semakin tinggi tingkat pendidikan maka semakin tinggi pula pemahaman dan kesadaran responden dalam perencanaan keuangan. Tabel 4.20 Pemahaman dan Kesadaran Perencanaan Keuangan Berdasarkan Pendapatan Tingkat Pendapatan Nilai Sangat Rendah Rendah Sedang Tinggi Sangat Tinggi Total 1 juta 0,4 1,8 16,6 50,9 30,4 100 1,1-2,5 juta 0,2 1,5 13,4 46,9 31,8 100 2,6-5 juta 0,6 3,0 12,4 51,5 32,4 100 5,1-10 juta 0,0 1,0 9,5 51,9 37,6 100 10 juta 0,0 5,0 2,5 57,5 35,0 100 Sumber: Data primer yang diolah Jika dilihat berdasarkan pendapatan, bahwa yang paling tinggi pemahaman dan kesadaran perencanaan keuangannya adalah yang memiliki pendapatan 5,1-10 juta yaitu 37,6, yang paling rendah adalah yang memiliki pendapatan 1 juta sebesar 30,4. Jadi jelas dapat diketahui, berdasarkan data dalam tabel diatas bahwa pendidikan sangat mempengaruhi responden dalam pemahaman dan kesadaran perencanaan keuangan, sedangkan usia pernikahan maupun besar- 84 kecilnya pendapatan kurang mempengaruhi responden dalam meningkatkan pemahaman dan kesadaran dalam perencanaan keuangan.

2. Peran Perempuan Dalam Manajemen Keuangan Keluarga

Dari hasil olah data primer dengan bantuan SPSS dapat diketahui bahwa 41,80 perempuan istri dalam keluarga muda memiliki peranan yang tinggi dalam manajemen keuangan keluarganya, dan 29,14 memiliki peranan yang sangat tinggi, bahkan hanya ada 0,41 perempuan yang berperan sangat rendah dalam manajemen keuangan keluarganya. Sebagaimana diagram 4.5 dibawah ini : Diagram 4.5 Peran Perempuan Dalam Manajemen Keuangan Keluarga Sumber: Data primer yang diolah 85 Jadi jelaslah, dikelurahan Kedaung pada keluarga muda, perempuan memiliki peranan yang sangat penting dalam manajemen keuangan keluarganya. Berikut hasil kuesioner jawaban dari 175 responden tentang Peran Perempuan Dalam Manajemen Keuangan Keluarga, yaitu sebagai berikut: Tabel 4.21 Saya mengetahui pendapatan suami setiap bulannya Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent Valid TS 2 1,1 1,1 1,1 N 27 15,4 15,4 16,6 S 76 43,4 43,4 60,0 SS 70 40,0 40,0 100,0 Total 175 100,0 100,0 Sumber: Data primer yang diolah Mengetahui pendapatan suami adalah dasar jika perempuan sebagai pengelola keuangan keluarga. Dari data diatas dapat diketahui bahwa 40,0 perempuan pada keluarga sangat setuju atau sangat mengetahui besaran pendapatan suaminya, akan tetapi 1,1 ada yang tidak setuju atau tidak mengetahui pendapatan suaminya. 86 Tabel 4.22 Saya diberi tanggung jawab dalam mengelola keuangan keluarga Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent Valid TS 4 2,3 2,3 2,3 N 22 12,6 12,6 14,9 S 98 56,0 56,0 70,9 SS 51 29,1 29,1 100,0 Total 175 100,0 100,0 Sumber: Data primer yang diolah Dari tabel diatas dapat dilihat 2,3 perempuanresponden tidak diberi tanggung jawab dalam mengelola keuangan keluarganya, artinya pengelolaan keuangan masih didominasi oleh suaminya. Sedangkan 56,0 menjawab setuju dan 29,1 menjawab sangat setuju jika mereka diberi tangung jawab dalam mengelola keuangan keluarganya. Tabel 4.23 Suami selalu melibatkan saya dalam keputusan-keputusan perencanaan keuangan keluarga Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent Valid TS 1 ,6 ,6 ,6 N 29 16,6 16,6 17,1 S 81 46,3 46,3 63,4 SS 64 36,6 36,6 100,0 Total 175 100,0 100,0 Sumber: Data primer yang diolah 87 Dari tabel diatas dapat diketahui bahwa 36,6 perempuan dalam keluarga muda selalu dilibatkan dalam keputusan investasi atau perencanaan keuangan keluarga oleh suaminya, dan 16,6 menjawab netral atau bersikap biasa saja jarang dilibatkan dalam keputusan perencanaan keuangan keluarga. Tabel 4.24 Suami selalu memberikan semua gajinya kepada saya Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent Valid STS 2 1,1 1,1 1,1 TS 19 10,9 10,9 12,0 N 46 26,3 26,3 38,3 S 72 41,1 41,1 79,4 SS 36 20,6 20,6 100,0 Total 175 100,0 100,0 Sumber: Data primer yang diolah Jawaban responden atas pernyataan ini sangat bervariasi, 20,6 menjawab sangat setuju, 41,1 menjawab setuju, 26,3 menjawab netral, 10,9 menjawab tidak setuju dan 1,1 menjawab sangat tidak setuju jika suaminya selalu memberikan semua gajinya kepada istri untuk dikelola oleh istrinya. 88 Tabel 4.25 Saya memiliki control atas pembelian rumah, motor, mobil, dll Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent Valid STS 2 1,1 1,1 1,1 TS 23 13,1 13,1 14,3 N 67 38,3 38,3 52,6 S 61 34,9 34,9 87,4 SS 22 12,6 12,6 100,0 Total 175 100,0 100,0 Sumber: Data primer yang diolah Sebagian besar yaitu 38,3 perempuan keluarga muda menjawab netral atas pernyataan ini, artinya perempuan bersikap biasa saja dalam pembelian rumah, motor, mobil dan lainnya, sedangkan 34,9 menjawab setuju, 12,6 menjawab sangat setuju dan memiliki control atas pembelian rumah dan lain-lain. Tabel 4.26 Saya memiliki control atas pengambilan keputusan investasi Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent Valid TS 21 12,0 12,0 12,0 N 75 42,9 42,9 54,9 S 57 32,6 32,6 87,4 SS 22 12,6 12,6 100,0 Total 175 100,0 100,0 Sumber: Data primer yang diolah Pada tabel diatas dapat diketahui bahwa 12,6 perempuan sangat memiliki control atas keputusan investasi, 42,9 bersikap netral, 12,0 tidak memiliki control dalam pengambilan keputusan investasi keluarganya. 89 Pengambilan keputusan investasi ini seperti investasi pada sektor keuangan, property atau bahkan investasi emas ataupun investasi pada pembelian tanah. Tabel 4.27 Setiap perempuan memiliki peranan yang penting dalam manajmen keuangan keluarganya Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent Valid STS 1 ,6 ,6 ,6 N 15 8,6 8,6 9,1 S 67 38,3 38,3 47,4 SS 92 52,6 52,6 100,0 Total 175 100,0 100,0 Sumber: Data primer yang diolah Jawaban responden untuk pernyataan ini cukup bagus yaitu, 38,3 menjawab setuju bahkan 52,6 menjawab sangat setuju. Sedangkan 8,6 menjawab netral, 0,6 menjawab sangat tidak setuju. Dibawah ini tabel untuk melihat faktor apa yang cukup mempengaruhi peran perempuan keluarga muda dalam manajemen keuangan keluarganya, yaitu: Tabel 4.28 Peran Perempuan Dalam Manajemen Keuangan Keluarga Berdasarkan Pendapatan Tingkat Pendapatan Nilai Sangat Rendah Rendah Sedang Tinggi Sangat Tinggi Total 90 1 juta 0,8 7,7 23,2 42,1 26,3 100 1,1-2,5 juta 0,2 4,7 29,0 41,2 24,8 100 2,6-5 juta 0,4 3,9 17,3 41,6 36,8 100 5,1-10 juta 0,0 7,5 17,7 42,2 32,7 100 10 juta 46,4 53,6 100 Sumber: Data primer yang diolah Tabel diatas dapat dilihat, bahwa yang paling tinggi memiliki peranan dalam manajemen keuangan keluarganya adalah yang memiliki pendapatan 10 juta, yang berpendapatan 2,6-5 juta memiliki peranan sebesar 36,8, sedangkan yang memiliki pendapatan 5,1-10 juta memiliki peranan 32,7, dan yang memiliki pendapatan 1 juta memiliki peranan 26,3 dan yang berpendapatan 1,1-2,5 juta memiliki peranan 24,8. Tabel 4.29 Peran Perempuan Dalam Manajemen Keuangan Keluarga Berdasarkan Pendidikan Tingkat Pendidikan Nilai Sangat Rendah Rendah Sedang Tinggi Sangat Tinggi Total SD-SMP 0,5 7,1 26,2 40,0 26,2 100 SMA 0,7 5,7 23,0 44,9 25,6 100 D1D2D3 0,0 3,6 22,0 46,4 28,0 100 S1 0,0 5,7 21,6 35,5 37,1 100 S2 0,0 7,1 14,3 17,9 60,7 100 Sumber: Data primer yang diolah Menurut tingkat pendidikan dapat diketahui bahwa yang paling tinggi tingkat peranannya adalah yang memiliki pendidikan S2 sebesar 60,7, pendidikan dengan S1 memiliki peranan sebesar 37,1, dan yang terendah adalah yang memiliki pendidikan SD-SMP yaitu 26,2. Jadi pendidikan 91 sangat mempengaruhi peranan perempuan dalam manajemen keuangan keluarganya, semakin tinggi pendidikan maka semakin tinggi tingkat peranannya, begitu pula sebaliknya. Tabel 4.30 Peran Perempuan Dalam Manajemen Keuangan Keluarga Berdasarkan Tahun Pernikahan Tahun Menikah Nilai Sangat Rendah Rendah Sedang Tinggi Sangat Tinggi Total 2005 0,4 5,3 23,3 35,3 35,7 100 2006 0,9 5,5 24,4 41,0 28,1 100 2007 0,0 6,6 23,6 40,7 29,1 100 2008 0,0 14,3 13,6 51,3 20,8 100 2009 0,0 3,1 23,2 41,5 32,1 100 2010 1,1 1,6 27,5 45,6 24,2 100 Sumber: Data primer yang diolah Dilihat dari tahun pernikahan, yang paling tinggi peranannya dalam manajemen keuangan keluarga adalah yang menikah pada tahun 2005, dan yang paling rendah adalah yang menikah pada tahun 2008, sedangkan yang menikah ditahun 2006 memiliki peranan sebesar 28,10, tahun 2007 memiliki peranan hanya 29,1, ditahun 2009 memiliki peranan sebesar 32,1 dan yang menikah ditahun 2010 memiliki peranan 24,2. 92

3. Penempatan Pada Sektor Keuangan

Pada diagram dibawah dapat diketahui, bahwa keluarga muda dikelurahan Kedaung hanya 12,71 saja yang sangat tinggi menempatkan dananya pada sektor keuangan, 19,21 tinggi, sedangkan lainnya bersikap rendah dan sedang terhadap penempatan dana pada sektor keuangan. Diagram 4.6 Persentase Rata-rata Penempatan Dana Pada Sektor Keuangan Sumber: Data primer yang diolah Tabel 4.31 Penempatan Pada Sektor Keuangan Instrument Keuangan Nilai Sangat Rendah Rendah Sedang Tinggi Sangat Tinggi Total Tabungan 6,3 26,3 30,3 29,7 7,4 100 93 Deposito 8,0 31,4 34,9 18,9 6,9 100 Unitlink 3,4 17,7 41,1 28,0 9,7 100 Reksa Dana 6,9 40,5 40,0 9,7 2,9 100 Obligasi 8,0 42,9 44,0 4,6 0,6 100 Saham 6,9 36,6 41,1 9,1 6,3 100 Tabungan Pendidikan 3,4 6,9 18,3 29,7 41,7 100 Asuransi Pendidikan 4,0 13,7 32,0 24,0 26,3 100 Sumber: Data primer yang diolah Dari tabel diatas, dapat diketahui bahwa instrument keuangan yang paling diminati oleh keluarga muda yang ada dikelurahan Kedaung adalah tabungan pendidikan yaitu sebesar 41,7 dengan persentase yang tinggi. Sedangkan instrument yang diminati responden selain tabungan pendidikan adalah asuransi pendidikan yaitu 26,3, dan 9,7 keluarga muda lebih memilih unitlink dalam penempatan dananya, dan terendah responden memilih menggunakan instrument obligasi.

E. Deskripsi Peran Perempuan dan Manajemen Keuangan keluarga

Deskripsi peran perempuan dalam manajemen keuangan keluarga muda dikelurahan Kedaung, berdasarkan hasil olahan analisis data dapat diketahui bahwa rata-rata peranan perempuan dalam manajemen keuangan keluarganya 94 adalah tinggi yaitu sebesar 37,33 dan sangat tinggi sebesar 24,94, seperti dalam diagram dibawah ini: Diagram 4.7 Persentase Rata-rata Peran Perempuan Dalam Manajemen KeuanganKeluarga Muda Sumber: Data primer yang diolah Dalam peranannya mengelola keuangan keluarga, rata-rata responden dikelurahan Kedaung 37,33 memiliki peranan yang tinggi, dan 2,19 memiliki peranan sangat rendah. 95 Tabel 4.32 Persentase Rata-rata Peran Perempuan Dalam Manajemen Keuangan Keluarga Muda Indicator Sangat Rendah Rendah Sedang Tinggi Sangat Tinggi Kesadaran dan pemahaman perencanaan keuangan 0,29 1,94 13,83 50,97 32,97 Peran perempuan dalam manajemen keuangan keluarga 0,41 5,71 22,94 41,80 29,14 Penempatan dan pada sektor keuangan 5,86 27,0 35,21 19,21 12,71 Rata-rata 2,19 11,55 23,99 37,33 24,94 Sumber: Data primer yang diolah Dari hasil pegolahan indikator dalam tabel diatas dapat diketahui bahwa : 1. Sebagian besar menunjukan bahwa 50,97 responden memiliki tingkat kesadaran dan pemahaman yang tinggi terhadap perencanaan keuangan. Dan hanya 0,29 saja yang memiliki kesadaran dan pemahaman yang sangat rendah dalam perencanaan keuangan keluarga. Ini menunjukan bahwa perempuan pada keluarga muda dikelurahan Kedaung sudah memiliki kesadaran dan pemahaman yang tinggi akan perencanaan keuangan keluarga. 2. Peranan perempuan dalam keluarga muda dikelurahan Kedaung sebagian besar memiliki peranan yang tinggi dalam mengelola keuangan keluarganya yaitu 41,80. 5,71 memiliki peranan yang rendah dan 0,41 memiliki 96 peranan yang sangat rendah dalam manajemen keuangan keluarganya. artinya perempuan sudah memegang kendali dalam manajemen keuangan keluarganya, diharapkan keuangan keluarga bisa menjadi lebih maksimal. Sehingga tidak ada lagi perselingkuhan financial antara suami dan istri. 3. Keluarga muda dikelurahan Kedaung hanya 19,21 yang memilih melakukan investasi pada sektor keuangan, selebihnya yaitu 35,21 bersikap sedangnetral dan 5,86 bersikap sangat rendah untuk melakukan investasi pada sektor keuangan. Pada dasarnya kesadaran dan pemahaman perempuan keluarga muda memiliki kesadaran dan pemahaman yang tinggi, akan tetapi mereka belum melaksanakan perencanaan keuangan keluarga dengan baik, dengan alasan belum membutuhkannya. Padahal, perencanaan keuangan harus dijalankan sejak dini, ketika seseorang menabung atau menyisihkan sedikit dari penghasilannya, walaupun hanya 1 saja, itu merupakan perencanaan keuangan yang paling sederhana, sehingga ketika terjadi kebutuhan darurat mereka bisa mengunakan tabungan tersebut sebagai dana darurat. Pendidikan yang tinggi sangat mempengaruhi perempuan dalam kesadaran dan pemahaman perencanaan keuangan, semakin tinggi tingkat pendidikan, maka semakin tinggi pula tingkat kesadaran dan pemahaman mereka, walaupun sebagian besar perempuan dalam keluarga muda memiliki pendidikan 97 SMA, mereka sudah mengajarkan kepada anak-anaknya untuk melakukan kebiasaan baik dalam menabung walaupun hanya sebatas menggunakan celengan atau tabungan dirumah saja. Secara keseluruhan data ini menggambarkan bahwa peranan perempuan relative tinggi dalam melakukan manajemen keuangan keluarganya. Dan berdasarkan pendidikan, perempuan dalam keluarga mudapun memiliki kesadaran dan pemahaman yang sangat tinggi yaitu 32,97. Dalam penelitian ini dapat diketahui bahwa yang memiliki pendapatan yang lebih besar mereka lebih banyak memiliki peranan dalam manajemen keuangan keluarganya. Menurut Prita H. Ghozie asalkan ada keterbukaan, siapapun yang menjadi manajer keuangan dalam keluarga, perencanaan keuangan akan berjalan dengan lancar. 2 Akan tetapi biasanya perempuan yang lebih berhak untuk mengelola keuangan keluarga, karena itu merupakan hak istimewa yang deberikan kepada perempuan. Ketika suami menadapatkan penghasilan, atau pasangan yang mendapat penghasilan, maka pasangan tersebut memberikan seluruh penghasilannya kepada manajer keuangan, baik istri maupun suami, lalu manajer keuangan tersebut mengatur dan mengelola penghasilan tersebut untuk nilai masing-masing pos sesuai kesepakatan. Dari hasil pengolahan data, dapat diketahui bahwa sebagian besar keluarga muda lebih banyak menginvestasikan dananya pada sektor keuangan bank yaitu tabungan pendidikan dan asuransi pendidikan, dan hanya sedikit yang 2 Prita, Menjadi Cantik, h.9 98 menginvestasikan dananya pada sektor keuangan non bank yaitu, obligasi, reksa dana maupun saham. Ini berarti tingkat investasi keluarga muda pada sektor keuangan bank maupun non bank masih sangat rendah. Ini disebabkan pengetahuan mereka yang kurang dalam melakukan investasi pada sektor keuangan, dan mereka masih menganggap belum siap dan belum membutuhkan untuk memulai melakukan investasi disektor keuangan. 99

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan

Kesimpulan merupakan jawaban dari perumusan masalah, berikut penulis memaparkan kesimpulan-kesimpulan yang dapat diambil mengenai peranan perempuan dalam manajemen keuangan keluarga muda dikelurahan Kedaung, yaitu : 1. Kesadaran dan pemahaman perempun dalam keluarga muda dikelurahan Kedaung terhadap perencanaan keuangan adalah tinggi 50,97. Pendidikan memiliki pengaruh yang besar terhadap tingkat kesadaran dan pemahaman seseorang dalam melakukan perencanaan keuangan. Semakin tinggi pendidikan maka semakin tinggi pula tingkat kesadaran dan pemahaman seseorang dalam perencanaan keuangan. Dalam melakukan perencanaan keuangan tidak memerlukan pendidikan yang khusus, karena setiap orang bisa melakukan perencanaan keuangan walaupun sangat sederhana. Dengan menyisihkan pendapatan sebelum pemakaiannya maka seseorang tersebut telah melakukan perencanaan keuangan yang sangat sederhana, pengetahuan dan pemahaman perencanaan keuangan dapat diperoleh dengan membaca buku, majalah maupun koran atau bahkan dengan menonton televisi. karena banyak sekali artikel maupun layanan tentang perencanaan keuangan yang dimuat dalam koran dan majalah. 100 2. Peranan perempuan dalam manajemen keuangan keluarga dikelurahan Kedaung adalah tinggi 41,80 dan 29,14 memiliki peranan yang sangat tinggi. Ini berarti kaum perempuan sudah memegang kendali yang besar dalam mengelola keuangan keluarganya, seperti keputusan investasi, pembelian rumah, pembelian kendaraan dan lain-lain. Dan hanya sedikit perempuan yang hanya memperoleh uang bulanan saja, yaitu hanya sekedar untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Artinya perempuan dikelurahan Kedaung telah menjalankan fungsinya dengan baik dalam mengelola keuangan keluarga untuk memaksimumkan pendapatan. Sehingga dengan mengelola keuangan keluarga perempuan bisa mendapatkan pendapatan yang lebih diluar pendapatan suaminya. Perempuan memiliki hak istimewa dalam manajemen keuangan keluarganya, karena, ini merupakan tugas terpenting bagi perempuan dalam menjaga harta suaminya. Perempuan yang umumnya berperan sebagai pengendali keuangan keluarga diharapkan memiliki kemampuan untuk mengelola keuangan dengan baik, sehingga rasa tenang dan nyaman untuk meningkatkan pendapatan keluarga dapat dilakukan secara maksimal. 3. Keluarga muda dikelurahan Kedaung lebih banyak memilih untuk berinvestasi pada sektor keuangan bank yaitu tabungan pendidikan, dan sebagiannya memilih untuk berinvestasi pada sektor keuangan non bank seperti asuransi pendidikan, dan hanya sedikit sekali yang melakukan 101 investasi pada sukukobligasi, reksa dana maupun saham. Dengan alasan belum siap terjun langsung untuk berinvestasi pada sektor keuangan non bank. Padahal jika seseorang lebih sering mendengar kata investasi, itu merupakan hal yang paling menarik dan sangat menggiurkan untuk dilaksanakan. Investasi tidak perlu mempunyai penghasilan yang tinggi, dengan penghasilan yang rendah seseorang bisa melakukan investasi asalkan ada kemauan yang tinggi.

B. Saran

Dari hasil penelitian ini, penulis mempunyai beberapa saran yang diharapkan memberikan manfaat dan berguna dimasa mendatang bagi keluarga muda dikelurahan Kedaung dan bagi pembaca. Antara lain : 1. Bagi pemerintah, meskipun keluarga muda di kelurahan Kedaung sudah memiliki kesadaran dan pemahaman yang tinggi akan perencanaan keuangan, akan tetapi perlu adanya pelatihan yang lebih mendalam agar perencanaan keuangan keluarga bisa dilaksanakan dengan baik dan benar, dan dapat dilaksanakan sedini mungkin. Sehinga dapat meminimalisir resiko yang mungkin terjadi dimasa mendatang. 2. Perlu adanya campurtangan pemerintah dalam sosialisasi perencanaan keuangan, karena Negara maju yaitu Negara yang memiliki tingkat investasi yang tinggi, jika masing-masing keluarga telah sejahtera dengan