PENUTUP Peran perempuan dalam manajemen keuangan keluarga muda (studi pada Kelurahan Kedaung Pamulang-Tangsel)

ix Tabel 4.12 Sejak pertama kerja saya sudah mulai menggunakan instrument keuangan seperti tabungan, deposito, tabungan pendidikan, dll untuk merencanakan keuangan saya ………………………………………… 78 Tabel 4.13 Saya senang mengelola keuangan keluarga ………………………….. 78 Tabel 4.14 Saya mengetahui Perencanaan keuangan merupakan bagian terpenting dalam manajemen keuangan ……………………………………….…. 79 Tabel 4.15 Perencanaan keuangan bisa dilakukan oleh semua orang ……………. 79 Tabel 4.16 Saya mempunyai perencanaan yang sederhana untuk memenuhi kebutuhan jangka pendek, menengah, maupun jangka panjang ……… 80 Tabel 4.17 Saya selalu merencanakan dan mencatat segala kebutuhan sebelum berbelanja …………………………………………………………….. 81 Tabel 4.18 Pemahaman dan Kesadaran Perencanaan Keuangan Berdasarkan Tahun Pernikahan ……………………………..……………………………... 81 Tabel 4.19 Pemahaman dan Kesadaran Perencanaan Keuangan Berdasarkan Pendidikan ..…………………………………………………………... 82 Tabel 4.20 Pemahaman dan Kesadaran Perencanaan Keuangan Berdasarkan Pendapatan …………………………………………………….……... 83 Tabel 4.21 Saya mengetahui pendapatan suami setiap bulannya ………………… 85 Tabel 4.22 Saya diberi tanggung jawab dalam mengelola keuangan keluarga ….. 86 Tabel 4.23 Suami selalu melibatkan saya dalam keputusan-keputusan perencanaan keuangan keluarga …………………………………………………… 86 x Tabel 4.24 Suami selalu memberikan semua gajinya kepada saya …………….... 87 Tabel 4.25 Saya memiliki control atas pembelian rumah, motor, mobil, dll …….. 88 Tabel 4.26 Saya memiliki control atas pengambilan keputusan investasi ……….. 88 Tabel 4.27 Setiap perempuan memiliki peranan yang penting dalam manajmen keuangan keluarganya ……………………………………………….. 89 Tabel 4.28 Peran Perempuan Dalam Manajemen Keuangan Keluarga Berdasarkan Pendapatan ..…………………………………………………………... 89 Tabel 4.29 Peran Perempuan Dalam Manajemen Keuangan Keluarga Berdasarkan Pendidikan………………………………………………..…………... 90 Tabel 4.30 Peran Perempuan Dalam Manajemen Keuangan Keluarga Berdasarkan Tahun Pernikahan …………………..………………………………... 91 Tabel 4.31 Penempatan Pada Sektor Keuangan ………..………………………. 92 Tabel 4.32 Persentase Rata-rata Peran Perempuan Dalam Manajemen Keuangan Keluarga Muda ……………..……………………………….............. 95 xi DAFTAR DIAGRAM Diagram 4.1 Persentase Responden Berdasarkan Tahun Pernikahan …..…… 72 Diagram 4.2 Persentase Responden Berdasarkan Tingkat Pendapatan …..…. 73 Diagram 4.3 Persentase Responden Berdasarkan Tingkat Pendidikan ………74 Diagram 4.4 Pemahaman dan Kesadaran Perencanaan Keuangan ..………… 75 Diagram 4.5 Peran Perempuan Dalam Manajemen Keuangan Keluarga …… 84 Diagram 4.6 Persentase Rata-rata Penempatan Dana Pada Sektor Keuangan ……………………………………………………... 92 Diagram 4.7 Persentase Rata-rata Peran Perempuan Dalam Manajemen Keuangan KeluargaMuda ………………..…………………… 94 1

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Indonesia adalah negara yang kaya, akan sumberdaya alam, sumberdaya manusia dan budaya. Memiliki geografis yang sangat luas yaitu 1,890,754 km 2 yang terbentang dari Sabang sampai Merauke. 1 Memiliki jumlah penduduk terbanyak ke-empat di dunia setelah Cina, India, dan Amerika. 2 Berdasarkan hasil sensus penduduk pada Agustus 2010 penduduk Indonesia sebanyak 237.556.363 jiwa yang terdiri dari 119.507.580 jiwa laki-laki dan 118.048.783 jiwa perempuan. 3 Sebagai negara berkembang yang kaya akan sumberdaya alam dan sumberdaya manusia, tentunya menjadikan Indonesia sebagai negara yang mempunyai tingkat konsumsi tinggi tetapi memiliki tingkat investasi masyarakat yang sangat rendah, sedangkan di negara maju seperti Amerika justru tingkat investasi sangat tinggi dan tingkat konsumsi yang rendah. Karena hal ini dalam setiap individu masyarakat harus ditumbuhkan rasa kesadaran untuk 1 Biro Pusat Statistik, Luas Wilayah dan Persentase Penduduk menurut Provinsi, diunduh pada 23 juni 2011 dalam http:www.datastatistik-indonesia.comcomponent option,com_tabelkat,1idtabel,117Itemid,165 2 http:search.conduit.comResultsExt.aspx?ctid=CT2009787q= urutan20negara 20 yang 20 berpenduduk20terbanyak20di20duniaSearchSource=15 diunduh pada 2 januari 2011 3 Wikipedia, Sensus Penduduk Tahun 2010, diunduh pada 23 juni 2010 dalam http:id.wikipedia.orgwikiSensus_Penduduk_Indonesia_2010 2 meningkatkan investasi dan mengurangi konsumsi dengan manajemen keuangan keluarga yang terencana. Keluarga adalah unit sosial yang terkecil, keluarga juga unit ekonomi dan spiritual yang terkecil. Seperti batu bata yang menyusun dinding yang kokoh, maka keluarga merupakan unit yang secara bersama-sama membentuk masyarakat yang kokoh, baik secara sosial, ekonomi dan spiritual. 4 Keberadaan perempuan dalam keluarga memiliki arti yang sangat penting, mereka merupakan tiang yang menegakkan kehidupan keluarga, termasuk pemeran utama dalam mengatur keuangan keluarga. Posisi perempuan sebagai pengatur keuangan keluarga menjadikan perempuan memiliki kewenangan penuh dalam pengaturan keuangan. Sehingga perempuan harus memiliki perencanaan keuangan yang baik bagi kesejahteraan keluarganya, karena menjaga harta suami atau keluarga merupakan tugas seorang perempuan. 5 Sebagaimana Rasulullah SAW bersabda, yang artinya sebagai berikut : “Sebaik-baik perempuan penunggang unta, perempuan Quraisy yang baik, adalah yang sangat penyayang terhadap anaknya ketika kecilnya dan sangat menjaga suami dalam apa yang ada di tangannya HR. Bukhari dan Muslim.” 6 Maksud sabda Nabi SAW adalah perempuan itu sangat menjaga dan 4 Palgunady T. Setyawan, Majalah Sharing, edisi 46, h.12 5 Suryadhie, “Arti Perempuan Dalam Keluarga”, artikel ini diakses pada 4 November 2010 dari http:suryadhie.wordpress.com20080519arti-perempuan-dalam-keluarga 6 Muttafakun ‘Alaih HR. Al-Bukhari dan Muslim, Fathul Bari, Beirut, Ibnu Katsir,1987 No. 3251, Juz 3, h. 1266 3 memelihara harta suami dengan berbuat amanah dan tidak boros dalam membelanjakannya. Al-Hafidz Ibnu Hajar rahimahullah berkata: “Hadits ini menunjukkan keutamaan sifat kasih sayang dari seorang ibu, tarbiyah yang baik, mengurusi anak-anak, menjaga harta suami, mengurusi dan mengaturnya dengan cara yang baik.” 7 Bahkan dari hasil riset 09 November 2010 yang dilakukan terhadap 1300 perempuan dari kelas bawah, menengah dan kelas atas menunjukan bahwa 84,2 persen perempuan adalah yang mengelola penghasilan suami atau pasangannya. 8 Sikap kehati-hatian dan disiplin yang umum dimiliki perempuan inilah yang menjadikan perempuan selalu menjadi pemeran utama dalam pengaturan keuangan keluarga. Akan tetapi tingkat kepedulian dan kesadaran dalam perencanaan keuangan dan pengelolaan keuangan yang baik umumnya masih rendah, tergantung dengan tingkat pendidikan dan pengalaman yang mereka miliki. Kadang pendidikan tentang keuangan hanya berhenti di tingkat dasar yaitu anjuran untuk menabung. Menabung biasanya hanya di artikan menyisihkan uang yang disimpan dalam celengan atau menabung ke bank. Menurut Anatoli Karvof, dalam bukunya cerdas mengelola keuangan pribadi, Perencanaan Keuangan adalah metode proses yang sistematis serta dapat diprediksi tentang bagaimana seorang individu atau keluarga bisa meraih 7 Al-Hafidz Ibnu Hajar rahimahullah, Fathul Bari, Beirut: Dar Al-Ma’rifah,1379 jilid 9, h.512 8 http:rinagu.blogdetik.comtagperempuan-pengusaha diunduh pada 24 November 2010