Latar Belakang Masalah PENDAHULUAN
3
memelihara harta suami dengan berbuat amanah dan tidak boros dalam membelanjakannya. Al-Hafidz Ibnu Hajar rahimahullah berkata: “Hadits ini
menunjukkan keutamaan sifat kasih sayang dari seorang ibu, tarbiyah yang baik, mengurusi anak-anak, menjaga harta suami, mengurusi dan mengaturnya dengan
cara yang baik.”
7
Bahkan dari hasil riset 09 November 2010 yang dilakukan terhadap 1300 perempuan dari kelas bawah, menengah dan kelas atas menunjukan bahwa 84,2
persen perempuan adalah yang mengelola penghasilan suami atau pasangannya.
8
Sikap kehati-hatian dan disiplin yang umum dimiliki perempuan inilah yang menjadikan perempuan selalu menjadi pemeran utama dalam pengaturan
keuangan keluarga. Akan tetapi tingkat kepedulian dan kesadaran dalam perencanaan keuangan dan pengelolaan keuangan yang baik umumnya masih
rendah, tergantung dengan tingkat pendidikan dan pengalaman yang mereka miliki. Kadang pendidikan tentang keuangan hanya berhenti di tingkat dasar yaitu
anjuran untuk menabung. Menabung biasanya hanya di artikan menyisihkan uang yang disimpan dalam celengan atau menabung ke bank.
Menurut Anatoli Karvof, dalam bukunya cerdas mengelola keuangan pribadi, Perencanaan Keuangan adalah metode proses yang sistematis serta dapat
diprediksi tentang bagaimana seorang individu atau keluarga bisa meraih
7
Al-Hafidz Ibnu Hajar rahimahullah, Fathul Bari, Beirut: Dar Al-Ma’rifah,1379 jilid 9, h.512
8
http:rinagu.blogdetik.comtagperempuan-pengusaha diunduh pada 24 November 2010
4
kebebasan keuangan dan keamanan ekonomi.
9
Perencanaan keuangan sangatlah penting bagi manusia, sebagai manusia kita selalu memiliki keinginan yang tiada
habisnya, baik keinginan untuk sekarang, jangka menengah maupun jangka panjang. Disamping itu juga, kita harus memperhatikan kebutuhan yang harus
terpenuhi untuk melangsungkan kehidupan, baik kebutuhan pribadi maupun kebutuhan keluarga dan kebutuhan darurat. Kadang keinginan dan kebutuhan
tidak selamanya terpenuhi karena keterbatasan materi yang kita miliki, sehingga kita harus mengenyampingkan keinginan dan kebutuhan tersebut demi kebutuhan
yang sangat penting dan mendasar. Masalah keuangan adalah hal yang umum dialami keluarga muda, apalagi
di tahun-tahun pertama menjalani kehidupan berumahtangga. Belum lagi si kecil tak lama kemudian hadir di tengah keluarga muda ini. Sehingga sebagian besar
masyarakat meletakkan masalah pada besar-kecilnya pendapatan keluarga. padahal jika kita cermati masalahnya bukan terletak pada penghasilan yang
kurang, tapi kebiasaan yang salah dalam mengelola uang.
10
Pendapatan dan pengeluaran kadang kala tidak berbanding lurus, terkadang pengeluaran akan lebih besar daripada pendapatan, besar pasak
daripada tiang. Pengeluaran yang membengkak yang seharusnya bisa
9
Anatoli Karvof, Cerdas Mengelola Keuangan Pribadi, Jakarta:PT Elex Media Komputindo, 2009, h. 1
10
Ligwina hananto, Cara Sederhana Mengelola Keuangan, di unduh pada 7 desember
2010 dalam
http:www.ayahbunda.co.idArtikelKeuanganKeluargacara. sederhana. mengelola.keuangan.keluarga00100473
5
diminimalisir, akan memakai dana yang seharusnya dialokasikan untuk pengeluaran lain yang mungkin terjadi tiba-tiba. Sehingga ketika ada pengeluaran
diluar dugaandana darurat keluarga tidak bingung untuk mencari dana karena mereka telah memiliki alokasi dana yang telah disiapkan untuk hal tersebut..
Bagi setiap orang, khususnya keluarga muda, keinginan untuk membangun rumah tangga yang harmonis dan bahagia tentulah menjadi impian,
angan-angan masa depan yang menjadi tujuan dalam berumah tangga, seperti membangun rumah, membeli peralatan rumah tangga, kendaraan, biaya
melahirkan, biaya sekolah anak, biaya rekreasi keluarga, dan sebagainya, bahkan biaya dihari tua yang memungkinkan kondisi kita sudah tidak sanggup lagi
bekerja keras untuk menafkahi keluarga. Sehingga dimasa pensiun kita hanya ingin menuai hasil kerja keras kita sewaktu muda, menikmati kebahagian dan
kesejahteraan keluarga, tidak membebani anak-anak kita dalam hal ekonomi. Maka dalam hal ini kita memerlukan usaha untuk mewujudkan keinginan tersebut
dengan perencanaan dan manajemen keuangan keluarga yang baik. Pada zaman sekarang pentingnya memiliki perencanaan dan manajemen
keuangan sangat amat terasa, karena bisa meminimalisir terjadinya resiko yang mungkin terjadi. Sehingga pengalokasian dana untuk sekarang, jangka menengah
dan jangka panjang harus memiliki pos-pos masing-masing yang tidak terganggu oleh pengeluaran lainnya. Untuk pengeluaran sehari-hari dan bulanan harus
memiliki anggaran yang membantu kita bersikap obyektif soal pengeluaran yang berlebihan. Bagi perempuan perencanaan dan manajemen keuangan harus
6
mendapatkan perhatian khusus, dan memiliki tingkat kesadaran yang cukup. Pemahaman manajemen keuangan yang baik yang dipraktikkan dalam kehidupan
sehari-hari diharapkan bisa mengubah kondisi keuangan ke arah yang lebih baik sehingga bisa meraih kebebasan keuangan di masa mendatang.
Dari sinilah pentingnya menumbuhkan kesadaran masyarakat khususnya perempuan dalam keluarga muda untuk meningkatkan investasi, mengurangi
konsumsi dan mengelola keuangan keluarga untuk masa depannya. Karena tonggak kehidupan masih panjang bagi keluarga muda yang segala hal mungkin
terjadi dimasa mendatang. Oleh karena itu penulis ingin melakukan penelitian
dalam bentuk skripsi dengan judul “Peran Perempuan Dalam Manajemen Keuangan Keluarga Muda Studi pada Kelurahan Kedaung Pamulang-
Tangsel”.