Mengidentifikasi Cost Driver Pemicu Biaya

2. Aktivitas Berlevel Batch Batch Level Activities Aktivitas dilakukan setiap batch diproses, tanpa memperhatikan berapa unit yang ada pada batch tersebut. Aktivitas berlevel batch dilakukan setiap seorang pasien ingin dirawat inap. Aktivitas yang termasuk dalam kategori ini adalah administrasi. 3. Aktivitas Berlevel Produk Produk Level Activities Aktivitas berlevel produk berkaitan dengan produk spesifik dan biasanya dikerjakan tanpa memperhatikan berapa batch atau unit yang diproduksi atau dijual. Pada penelitian ini aktivitas berlevel produk tidak ditemui dalam rangka menentukan tarif jasa rawat inap. 4. Aktivitas Berlevel Fasilitas Fasility level activities Aktivitas berlevel fasilitas adalah aktivitas yang menopang proses pelayanan unit rawat inap di rumah sakit, namun banyak sedikitnya aktivitas ini tidak berhubungan dengan volume. Aktivitas ini bertujuan untuk mempertahankan fasilitas yang sudah dimiliki. Aktivitas yang termasuk dalam kategori ini adalah pelayanan kebersihan, penyediaan fasilitas, laundry dan pemantauan dan pemeliharaan fasilitas.

5.2.1.3. Mengidentifikasi Cost Driver Pemicu Biaya

Identifikasi cost driver dimaksudkan untuk memudahkan dalam penentuan tarif perunit cost driver. Universitas Sumatera Utara 1. Perawatan Pasien Pemicu biaya dari aktivitas adalah jam kerja perawat yang ada di rumah sakit setiap harinya. Perawat di RSI AL UMMAH berjumlah 15 orang yang dibagi ke dalam III shift, dimana jam kerja untuk setiap shift adalah 8 jam dengan jumlah perawat setiap shiftnya 5 orang. Selain melakukan perawatan pada pasien rawat inap, perawat juga membantu dokter pada pelayanan poli, sehingga jam kerjashiftperawat adalah 6 jam untuk unit rawat inap dan 2 jam untuk pelayanan poli. Penentuan jam kerja perawat untuk rawat inap di RSI AL UMMAH dilakukan dengan cara: Jam Kerja PerawatTahun = Jumlah Perawat x Jam Kerja Perawat untuk Rawat Inap x Jumlah Hari selama Setahun Jam Kerja PerawatTahun = 15 org x 6 jam x 365 hari = 32.850 jamtahun Jam kerja perawat untuk kelas VIP dan kelas 1 lebih besar karena perawat lebih banyak melakukan pengawasan. Sedangkan untuk kelas 2, kelas 3 dan sal jam kerja perawat dibagi secara merata, dimana perawat akan melakukan pengawasan dan memberikan pelayanan kepada pasien yang membutuhkan bantuan perawat. Adapun pengalokasian jam kerja perawat selama setahun adalah 24 untuk kelas VIP, 22 untuk kelas 1 dan 18 untuk kelas 2, kelas 3 dan sal. 2. Penyediaan Makanan Pemicu biaya dari aktivitas penyediaan makan untuk pasien adalah banyaknya dilakukan penyediaan makanan. Banyaknya penyediaan makan untuk pasien diperoleh dari lama hari pasien dirawat pada masing-masing kelas dikali Universitas Sumatera Utara dengan 3 kali pemberian makan perhari, sehingga diperoleh banyaknya jumlah penyediaan makanan pada masing-masing kelas. 3. Penyediaan Fasilitas Hunian Pemicu biaya dari aktivitas penyediaan fasilitas hunian adalah lama hari pasien di rawat inap, hal ini dikarenakan fasilitas hunian rawat inap yang ada pada masing-masing kelas digunakan apabila ada pasien yang akan dirawat pada kelas tersebut. Setiap pasien dapat dirawat lebih dari 1 hari yang dapat dilihat pada VIP jumlah pasien 74 orang dan lama hari pasien dirawat berjumlah 180 hari, kelas 1 jumlah pasien 68 orang dan lama hari pasien dirawat berjumlah 210 hari, kelas 2 jumlah pasien 134 orang dan lama hari pasien dirawat berjumlah 344 hari, kelas 3 jumlah pasien 104 orang dan lama hari pasien dirawat berjumlah 226 hari dan sal jumlah pasien 188 orang dan lama hari pasien dirawat berjumlah 521 hari. 4. Administrasi Pemicu biaya dari aktivitas administrasi adalah jumlah pasien yang dinyatakan perlu dirawat inap, hal ini dikarenakan kegiatan administrasi dilakukan pada awal pasien dirawat di rumah sakit seperti registrasi nama dan alamat pasien, jenis penyakit dan tipe kamar yang akan digunakan pasien selama dirawat inap di rumah sakit. 5. Pelayanan Kebersihan Pemicu biaya dari aktivitas pelayanan kebersihan adalah pembersihan kamar rawat inap untuk masing-masing kelas, dimana untuk kelas VIP dan kelas 1 pembersihan kamar dilakukan sebanyak 2 kali sehari selama pasien dirawat Universitas Sumatera Utara inap dan untuk kelas 2, kelas3 dan sal dilakukan pembersihan kamar sebanyak 1 kali sehari selama pasien dirawat inap oleh cleaning service. 6. Laundry Pemicu biaya dari aktivitas laundry adalah banyaknya dilakukan kegiatan pencucian. Kegiatan laundry untuk VIP dan kelas 1 dilakukan setiap hari selama pasien dirawat inap dan untuk kelas 2, kelas3 dan sal kegiatan pencucian sprei, bantal, selimut akan dilakukan pada saat pasien check out dari rumah sakit. 7. Pemantauan dan Pemeliharaan Fasilitas Pemicu biaya dari aktivitas ini adalah banyaknya dilakukan pemantauan dan pemeliharaan. Pemantauan yang dilakukan oleh dokter dan keamanan pada unit rawat inap dan pemeliharaan fasilitas rawat inap oleh teknisi yang dilakukan setiap hari selama hari pasien di rawat inap di rumah sakit. Pemicu biaya untuk masing-masing aktivitas berbeda dan dapat dilihat pada Tabel 5.4. Tabel 5.4. Pemicu Biaya Setiap Aktivitas No Aktivitas Cost Driver 1 Perawatan Pasien Jam Kerja Perawat 2 Penyediaan Makanan Banyaknya penyediaan makan 3 Penyediaan Fasilitas Lama Hari Pasien dirawat 4 Administrasi jumlah pasien Jumlah Pasien dirawat 5 Pelayanan Kebersihan Banyaknya dilakukan pembersihan 6 Laundry Banyaknya dilakukan pencucian 7 Pemantauan dan Pemeliharaan Fasilitas Banyaknya pemantauan dan pemeliharaan Universitas Sumatera Utara Dari tabel 5.4. dan uraian mengenai pemicu biaya dapat dilakukan identifikasi cost driver dari setiap aktivitas untuk masing-masing unit rawat inap yang ada di rumah sakit yang dapat dilihat pada Tabel 5.5. Tabel 5.5. Identifikasi Cost Driver No Deskripsi Cost Driver Cost Driver 1 Jam Kerja Perawat 32.850 a. VIP 7.884 b. Kelas 1 7.227 c. Kelas 2 5.913 d. Kelas 3 5.913 e. Sal 5.913 2 Banyaknya penyediaan makan 4.443 a. VIP 540 b. Kelas 1 630 c. Kelas 2 1.032 d. Kelas 3 678 e. Sal 1.563 3 Lama Hari Pasien dirawat 1.481 a. VIP 180 b. Kelas 1 210 c. Kelas 2 344 d. Kelas 3 226 e. Sal 521 4 Jumlah Pasien dirawat 568 a. VIP 74 b. Kelas 1 68 c. Kelas 2 134 d. Kelas 3 104 e. Sal 188 Universitas Sumatera Utara Tabel 5.5. Identifikasi Cost… Lanjutan No Aktivitas Cost Driver 5 Banyaknya dilakukan pembersihan 2.618 a. VIP 360 b. Kelas 1 420 c. Kelas 2 344 d. Kelas 3 452 e. Sal 1.042 6 Banyaknya dilakukan pencucian 816 a. VIP 180 b. Kelas 1 210 c. Kelas 2 134 d. Kelas 3 104 e. Sal 188 7 Banyaknya pemantauan dan pemeliharaan 1.481 a. VIP 180 b. Kelas 1 210 c. Kelas 2 344 d. Kelas 3 226 e. Sal 521 Sumber: RSI AL UMMAH setelah diolah kembali

5.2.1.4. Menentukan Tarif perunit Cost Pool

Dokumen yang terkait

EVALUASI PENERAPAN METODE ACTIVITY BASED COSTING SYSTEM DALAM PENENTUAN TARIF JASA RAWAT INAP PADA RUMAH SAKIT UMUM PKU MUHAMMADIYAH KARANGANYAR

14 218 117

PENERAPAN METODE ACTIVITY-BASED COSTING SYSTEM DALAM MENENTUKAN BESARNYA TARIF JASA RAWAT INAP PENERAPAN METODE ACTIVITY-BASED COSTING SYSTEM DALAM MENENTUKAN BESARNYA TARIF JASA RAWAT INAP (Studi Kasus Pada RS Islam Klaten).

1 1 11

PENERAPAN METODE ACTIVITY-BASED COSTING SYSTEM DALAM MENENTUKAN BESARNYA TARIF JASA RAWAT INAP (Study Kasus pada Rumah Sakit Islam Klaten).

0 1 9

PENENTUAN TARIF JASA RAWAT INAP DENGAN MENGGUNAKAN METODE ACTIVITY BASED COSTING PADA RUMAH SAKIT TIDAR MAGELANG.

1 4 9

Kemungkinan Penerapan Metode Activity Based Costing Dalam Penentuan Tarif Jasa Rawat Inap Rumah Sakit (Studi kasus pada Rumah Sakit Islam Klaten).

2 2 9

PENENTUAN TARIF RAWAT INAP DENGAN METODE ACTIVITY BASED PENENTUAN TARIF RAWAT INAP DENGAN METODE ACTIVITY BASED COSTING SYSTEM DI RUMAH SAKIT UMUM PKU MUHAMMADIYAH DELANGGU.

0 2 12

PENDAHULUAN PENENTUAN TARIF RAWAT INAP DENGAN METODE ACTIVITY BASED COSTING SYSTEM DI RUMAH SAKIT UMUM PKU MUHAMMADIYAH DELANGGU.

0 1 7

Analisis perbandingan biaya jasa kamar rawat inap rumah sakit dan pendekatan Activity Based Costing (ABC).

2 4 95

PENERAPAN METODE ACTIVITY BASED COSTING SYSTEM DALAM MENENTUKAN BESARNYA TARIF JASA RAWAT INAP PADA RUMAH SAKIT ESTOMIHI MEDAN

0 0 3

Evaluasi Penentuan Tarif Rawat Inap Kelas Vip Pada Rumah Sakit Jiwa Daerah Surakarta Dengan Metode Activity Based Costing cover

1 1 16