Ruang Lingkup Akuntansi Biaya

BAB III LANDASAN TEORI

3.1. Akuntansi Biaya

3.1.1. Ruang Lingkup Akuntansi Biaya

Dalam perkembangannnya, akuntansi mempunyai beberapa bidang khusus. Hal ini seiring dengan perkembangan dunia usaha, pertumbuhan ekonomi, kemajuan teknologi yang pesat dan faktor lain yang mempunyai pengaruh terhadap kegiatan perusahaan. Akuntansi biaya adalah salah satu bidang akuntansi yang menekankan pada penentuan dan pengendalian biaya. Biaya ini merupakan biaya yang digunakan untuk memproduksi suatu produk. Pada saat ini akuntansi biaya dapat dilakukan pada berbagai bidang kegiatan non manufaktur, sepeerti perusahaan asuransi, perbankan, sekolah, rumah sakit. Pada saat ini akuntansi biaya telah berkembang menjadi alat dari manajemen yang berfungsi menyediakan informasi biaya bagi kepentingan manajemen agar dapat menjalankan fungsinya dengan baik. Informasi biaya tersebut diperlukan oleh manajemen untuk tujuan sebagai berikut: 3 1. Penentuan Harga Pokok Dalam penentuan harga pokok, biaya-biaya dihimpun menurut pekerjaan job, bagian-bagian departements, produk dan jasa. 3 Firdaus A. Dunia, Akuntansi Biaya Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia:Jakarta, p.2-3. Universitas Sumatera Utara 2. Perencanaan Biaya Perencanaan merupakan suatu usaha untuk merumuskan tujuan dan meyusun program operasi yang lengkap dalam rangka mencapai tujuan tersebut. Akuntansi biaya menyediakan informasi biaya mengenai: a. Harga jual dan volume penjualan b. Profitabilitas dari produk c. Pembelian d. Pengeluaran barang modal e. Perluasan pabrik 3. Pengendalian Biaya Pengendalian merupakan usaha manajemen untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan dengan melakukan perbandingan secara terus-menerus antara pelaksanaan dengan rencana. 4. Dasar untuk Pengambilan Keputusan Akuntansi biaya memberikan informasi biaya yang berbeda, agar dapat dibandingkan oleh manajemen dengan pendapatan dari berbagai tindakan alernatif yang akan dipilih. Berdasarkan informasi ini, maka manajemen dapat membuat keputusan perencanaan yang menyangkut: a. Membuat produk baru b. Menghentikan atau meneruskan suatu produk tertentu c. Menerima atau menolak pesanan-pesanan tertentu d. Membeli atau membuat sendiri e. Menjual langsung atau memproses lebih lanjut. Universitas Sumatera Utara

3.2. Konsep Biaya

Dokumen yang terkait

EVALUASI PENERAPAN METODE ACTIVITY BASED COSTING SYSTEM DALAM PENENTUAN TARIF JASA RAWAT INAP PADA RUMAH SAKIT UMUM PKU MUHAMMADIYAH KARANGANYAR

14 218 117

PENERAPAN METODE ACTIVITY-BASED COSTING SYSTEM DALAM MENENTUKAN BESARNYA TARIF JASA RAWAT INAP PENERAPAN METODE ACTIVITY-BASED COSTING SYSTEM DALAM MENENTUKAN BESARNYA TARIF JASA RAWAT INAP (Studi Kasus Pada RS Islam Klaten).

1 1 11

PENERAPAN METODE ACTIVITY-BASED COSTING SYSTEM DALAM MENENTUKAN BESARNYA TARIF JASA RAWAT INAP (Study Kasus pada Rumah Sakit Islam Klaten).

0 1 9

PENENTUAN TARIF JASA RAWAT INAP DENGAN MENGGUNAKAN METODE ACTIVITY BASED COSTING PADA RUMAH SAKIT TIDAR MAGELANG.

1 4 9

Kemungkinan Penerapan Metode Activity Based Costing Dalam Penentuan Tarif Jasa Rawat Inap Rumah Sakit (Studi kasus pada Rumah Sakit Islam Klaten).

2 2 9

PENENTUAN TARIF RAWAT INAP DENGAN METODE ACTIVITY BASED PENENTUAN TARIF RAWAT INAP DENGAN METODE ACTIVITY BASED COSTING SYSTEM DI RUMAH SAKIT UMUM PKU MUHAMMADIYAH DELANGGU.

0 2 12

PENDAHULUAN PENENTUAN TARIF RAWAT INAP DENGAN METODE ACTIVITY BASED COSTING SYSTEM DI RUMAH SAKIT UMUM PKU MUHAMMADIYAH DELANGGU.

0 1 7

Analisis perbandingan biaya jasa kamar rawat inap rumah sakit dan pendekatan Activity Based Costing (ABC).

2 4 95

PENERAPAN METODE ACTIVITY BASED COSTING SYSTEM DALAM MENENTUKAN BESARNYA TARIF JASA RAWAT INAP PADA RUMAH SAKIT ESTOMIHI MEDAN

0 0 3

Evaluasi Penentuan Tarif Rawat Inap Kelas Vip Pada Rumah Sakit Jiwa Daerah Surakarta Dengan Metode Activity Based Costing cover

1 1 16