4. Retribusi Izin Trayek
Adalah merupakan pemberian izin kepada orang pribadi atau badan usaha untuk menyediakan pelayanan angkutan penumpang umum pada suatu atau beberapa
trayek tertentu. Pemberian izin oleh pemerintah daerah dilaksanakan sesuai dengan kewenangan masing-masing daerah Ahmad Yani, 2002: 63.
3. Retribusi yang dikelola Dinas Pariwisata, Seni dan Budaya
Retribusi daerah adalah sebagai salah satu sumber Pendapatan Asli Daerah dalam rangka pembiayaan penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan daerah untuk
meningkatkan dan memeratakan kesejahteraan masyarakat. Subjek retribusi daerah adalah orang pribadi atau badan yang menggunakan
menikmati pelayanan jasa tertentu yang bersangkutan. Jasa retribusi
tertentu dikelompokkan ke dalam 3 tiga golongan, yaitu retribusi jasa umum, retribusi jasa
usaha dan retribusi perizinan tertentu. Dinas pariwisata, Seni dan Budaya Kabupaten Samosir berdasarkan Peraturan
Daerah No 8 Tahun 2008 tentang Penetapan Retribusi, adalah mengelola retribusi tempat rekreasi dan olahraga. Dimana kepada setiap pengunjung objek tujuan wisata
dikenakan retribusi. Dalam pengelolaannya, dinas Pariwisata, Seni dan Budaya menugaskan pegawai untuk langsung berada di setiap objek wisata yang dikelola oleh
Pemerintah Daerah Kabupaten Samosir untuk memungut retribusi daerah ketika memasuki objek wisata.
Universitas Sumatera Utara
4. Peranan Dinas Pariwisata, Seni dan Budaya dalam Meningkatkan Retribusi Daerah.
Tujuan dan manfaat suatu negara pada dasarnya dalam mengembangkan industri pariwisata adalah untuk meningkatkan penghasilan devisa Negara. Demikian juga
dengan Kabupaten Samosir sebagai daerah yang baru dimekarkan dari Kabupaten Tobasa, saat ini menetapkan Pariwisata sebagai sektor andalan dalam meningkatkan
pendapatan daerah kabupaten ini. Peranan Dinas Pariwisata, Seni dan Budaya dalam meningkatkan retribusi daerah
adalah merupakan kegiatan yang diarahkan pemerintah daerah untuk mengelola dan mengembangkan sektor pariwisata Kabupaten Samosir yang diharapkan menjadi salah
satu sumber pembiayaan penyelenggaraan pemerintahan dam pembangunan daerah untuk meningkatkan dan memeratakan kesejahteraan masyarakat.
Dalam usaha untuk meningkatkan retribusi daerah Dinas ini perlu melakukan usaha pengembangan pariwisata yang dikelola oleh pemerintah daerah Samosir, karena
retribusi daerah sebagai salah satu sumber pendapatan daerah memiliki kontribusi yang sangat mendukung dalam pembiayaan penyelenggaraan pemerintah. Tetapi masih
banyak objek-objek wisata di Samosir yang belum dikembangkan dan dikelola dengan maksimal, sehingga hal ini sangat mengurangi minat para wisatawan untuk berkunjung
yang otomatis sangat mempengaruhi terhadap pendapatan dari sector retribusi daerah. Oleh karena itu, Dinas Pariwisata, Seni dan Budaya memegang peranan yang
`sangat sentral dalam usaha mengembangkan sektor pariwisata untuk meningkatkan retribusi daerah yaitu melalui perencanaan daerah atau kawasan wisata yang bertujuan
untuk memacu pertumbuhan berbagai jenis industri yang berkaitan dengan pariwisata,
Universitas Sumatera Utara
perencanaan penggunaan lahan, perencanaan infrastruktur yang berhubungan dengan jalan, bandar udara, dan keperluan lainnya seperti; listrik, air, pembuangan sampah dan
lain-lain, perencanaan pelayanan sosial yang berhubungan dengan penyediaan lapangan pekerjaan, pelayanan kesehatan, pendidikan dan kesejastraan sosial, dan perencanaan
keamanan yang mencakup keamanan internal untuk daerah tujuan wisata dan para wisatawan.
Pembangunan fasilitas utama dan pendukung pariwisata yang umumnya dilakukan oleh sektor swasta terutama pembangunan fasilitas dan jasa pariwisata adalah hal yang
penting untuk meningkatkan minat wisatawan untuk berkunjung. Namun, pengadaaan infrastruktur umum seperti jalan, listrik dan air yang berhubungan dengan
pengembangan pariwisata terutama untuk proyek-proyek yang berskala besar yang memerlukan dana yang sangat besar seperti pembangunan bandar udara, jalan untuk
transportasi darat, proyek penyediaan air bersih, dan proyek pembuangan limbah merupakan tanggung jawab pemerintah. Selain itu, pemerintah juga beperan sebagai
penjamin dan pengawas para investor yang menanamkan modalnya dalam bidang pembangunan pariwisata.
Pengeluaran kebijakan pariwisata yang merupakan merupakan perencanaan jangka panjang yang mencakup tujuan pembangunan pariwisata dan cara atau prosedur
pencapaian tujuan tersebut yang dibuat dalam pernyataan-pernyataan formal seperti hukum dan dokumen-dokumen resmi lainya. Kebijakan yang dibuat permerintah harus
sepenuhnya dijadikan panduan dan ditaati oleh para stakeholders. Kebijakan-kebijakan yang harus dibuat dalam pariwisata adalah kebijakan yang berhubungan dengan
pertumbuhan ekonomi, peningkatan kesempatan kerja, dan hubungan politik terutama
Universitas Sumatera Utara
politik luar negeri bagi daerah tujuan wisata yang mengandalkan wisatawan manca negara.
Peraturan pemerintah mengenai pariwisata memiliki peran yang sangat penting terutama dalam melindungi wisatawan dan peraturan perlindungan wisatawan terutama
bagi biro perjalanan wisata yang mengharuskan wisatawan untuk membayar uang muka deposit payment sebagai jaminan pemesanan jasa seperti akomodasi, tour dan lain-lain,
peraturan keamanan kebakaran yang mencakup pengaturan mengenai jumlah minimal lampu yang ada di masing-masing lantai hotel dan alat-alat pendukung keselamatan
lainnya, peraturan keamanan makan dan kesehatan yang mengatur mengenai standar kesehatan makanan yang disuguhkan kepada wisatawan. Selain itu, pemerintah juga
bertanggung jawab atas pengelolaan sumber daya alam seperti, flora dan fauna yang langka, air, tanah dan udara agar tidak terjadi pencemaran yang dapat mengganggu
bahkan merusak suatu ekosistem. Oleh karena itu, penerapan semua peraturan pemerintah dan undang-undang yang berlaku mutlak dilaksanakan oleh pemerintah.
11B
F. Defenisi Konsep