pepohonan kembang beranekawarna yang memang mendapat perlindungan dari pemerintah dan masyarakat.
d. Tujuan dan Manfaat Pariwisata
Pada dasarnya tujuan kebanyakan negara mengembangkan industri pariwisata adalah untuk meningkatkan penghasilan devisa negara.
Pada umumnya keuntungan-keuntungan yang diharapkan ialah: 1
Peningkatan pertumbuhan urbanisasi sebagai akibat adanya pembangunan prasarana dan sarana kepariwisataan dalam suatu wilayah suatu daerah tujuan
2 Kegiatan beberapa industri yang berhubungan dengan pelayanan wisatawan, seperti
perusahaan angkutan, akomodasi perhotelan, restoran, entertainments, souvenir shop, kesenian daerah, dan lain-lain.
3 Meningkatkan produk hasil kebudayaan disebabkan meningkatnya konsumsi oleh
para wisatawan, seperti timbulnya istilah kebudayaan komersil demi kebutuhan wisatawan.
4 Membantu dalam pemerataan pendapatan penduduk dunia. Hal ini dapat terjadi
dengan adanya perpindahan uang dari negara-negara yang kaya ke negara-negara yang miskin.
5 Salah satu jalan dan usaha pemerintah dalam rangka meningkatkan peningkatan
penghasilan devisa negara. 6
Memperluas pasaran barang-barang yang dihasilkan dalam negara..
Universitas Sumatera Utara
7 Pariwisata dapat memulihkan kesehatan, baik jasmani maupun rohani sebagai akibat
terhindar dari kesibukan dan tekanan sehari-hari, memperoleh udara segar dan menikmati perlakuan yang menyenyangkan.
8 Pariwisata dapat menghilangkan prasangka dan kepicikan dan membantu
terciptanya saling pengertian antara penduduk yang datang dan penduduk negara yang dikunjungi, Samsulridjal Kaelany, 1997: 31.
e. Usaha Pengembangan Pariwisata
Pembangunan kepariwisataan Indonesia dihadapkan pada berbagai masalah, tantangan dan hambatan, baik yang berskala global maupun nasional. Selain itu
diperlukan pula perubahan paradigma dalam memandang pariwisata dalam konteks pembangunan nasional. Pariwisata tidak lagi semata dipandang sebagai alat
peningkatan pendapatan nasional, namun memiliki spektrum yang lebih luas dan mendasar. Oleh karenanya pembangunan kepariwisataan Indonesia memerlukan fokus
yang lebih tajam serta mampu memposisikan destinasi pariwisatanya sesuai potensi alam, budaya dan masyarakat yang terdapat di masing-masing daerah. Dalam konteks
ini, setiap daerah harus dapat memposisikan dirinya dalam kerangka pembangunan kepariwisataan nasional dengan diimbangi dengan perencanaan yang matang dan
upaya-upaya peningkatan kompetensi SDM yang berkualitas. Sehingga kegiatan pariwisata tidak terlepas dari peran serta pemerintah baik pemerintah pusat maupun
pemerintah daerah. Berikut adalah usaha-usaha yang dilakukan dalam menata dan mengembangkan sektor kepariwisataan:
Universitas Sumatera Utara
1 Pelatihan Sumberdaya Manusia
Pembangunan pariwisata membutuhkan pelaksanaan program-program pendidikan dan pelatihan untuk membekali pengetahuan masyarakat dan meningkatkan
keterampilan bisnis, dan profesional. Karena sumberdaya manusia mulai dari pengelola sampai kepada masyarakat berperan penting dalam keberhasilan
pengembangan pariwisata. Kemampuan pengelola wisata dalam menetapkan target sasaran dan menyediakan, mengemas, menyajikan paket-paket wisata serta promosi
yang terus menerus sesuai dengan potensi yang dimiliki sangat menentukan keberhasilan dalam mendatangkan wisatawan. Dalam hal ini keberadaan peran
pemandu wisata dinilai sangat penting. Kemampuan pemandu wisata yang memiliki pengetahuan ilmu dan keterampilan menjual produk wisata sangat menentukan.
Pengetahuan pemandu wisata seringkali tidak hanya terbatas kepada produk dari obyek wisata yang dijual tetapi juga pengetahuan umum terutama hal-hal yang lebih
mendalam berkaitan dengan produk wisata tersebut.
2 Promosi
Kegiatan promosi merupakan kunci dalam mendorong kegiatan wisata. Informasi dan pesan promosi dapat dilakukan melalui berbagai cara, seperti melalui leaflet,
booklet, pameran, cinderamata, mass media dalam bentuk iklan atau media audiovisual, serta penyediaan informasi pada tempat publik hotel, restoran,
bandara dan lainnya. Dalam kaitan ini kerjasama antara obyek wisata agro dengan Biro Perjalanan, Perhotelan, dan Jasa Angkutan sangat berperan. Salah satu metoda
promosi yang dinilai efektif dalam mempromosikan obyek wisata agro adalah
Universitas Sumatera Utara
metoda tasting, yaitu memberi kesempatan kepada calon konsumen wisatawan untuk datang dan menentukan pilihan konsumsi dan menikmati produk tanpa
pengawasan berlebihan sehingga wisatawan merasa betah. Kesan yang dialami promosi ini akan menciptakan promosi tahap kedua dan berantai dengan sendirinya.
3 Sumberdaya Alam dan Lingkungan
Usaha wisata sangat mengandalkan kondisi sumberdaya alam dan lingkungan. Kondisi lingkungan masyarakat sekitar sangat menentukan minat wisatawan untuk
berkunjung. Untuk itu perlu dilakukan penataan dan pengelolaan objek tujuan wisata, atraksi seni dan budaya serta sumber daya dan lingkungan yang ada dengan
baik.
4 Dukungan Sarana dan Prasarana
Kehadiran konsumen wisatawan juga ditentukan oleh kemudahan-kemudahan yang diciptakan, mulai dari pelayanan yang baik, kemudahan akomodasi dan transportasi
sampai kepada kesadaran masyarakat sekitarnya. Upaya menghilangkan hal-hal yang bersifat formal, kaku dan menciptakan suasana santai serta kesan bersih dan
aman merupakan aspek penting yang perlu diciptakan.
HU
www.budpar.go.idpdf...diakses
UH
pada tanggal 30 januari 2010
C. Pendapatan Asli Daerah
Sesuai dengan pasal 5 Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan Pusat dan Daerah, ditetapkan bahwa salah satu dari sumber
penerimaan daerah adalah Pendapatan Asli Daerah PAD.
Universitas Sumatera Utara