3. Wilayah Administrasi Pemerintahan
Wilayah pemerintah Kabupaten Samosir setelah pemekaran terdiri dari 9 kecamatan dengan 111 desa, dan 6 kelurahan. Dari 117 desa kelurahan, 107 desa 91, 4 termasuk
desa swakarya, dan 7 desa tergolong desa swasembada, dan sisanya 3 desa masih tergolong
desa swadaya.
TABEL 2 LUAS DAN JUMLAH DESA KELURAHAN MENURUT KECAMATAN
Sumber: Dinas Pariwisata, Seni dan Budaya Kabupaten Samosir Desa yang terluas di Kabupaten Samosir, adalah pada Kecamatan Harian dengan
luas 39.460 ha. Sementara untuk jumlah desa kelurahan yang paling banyak ada pada Kecamatan Pangururan dengan jumlah 28 desa kelurahan.
No Kecamatan
Luas ha Jumlah Desa
Kelurahan 1. Sianjur
mula-mula 14.024
11 2. Harian
39.460 11
3. Sitio-tio 24.901
6 4. Pangururan
8.465 28
5. Ronggur nihuta
8.715 8
6. Simanindo 19.820
16 7. Palipi
14.340 13
8. Nainggolan 8.756
12 9. Onan
runggu 5.914
12 Jumlah
144.425 117
Universitas Sumatera Utara
4. Kependudukan dan Sosial Budaya
Kondisi kependudukan maupun keadaan sosial budaya mayarakat di Kabupaten Samosir mempunyai karakter yang khas yang memegang teguh kebudayaan dan agama
serta adat-istiadat yang ada di daerah tersebut. Kabupaten Samosir terdiri dari 9 kecamatan dengan jumlah penduduk di Kabupaten
hingga tahun 2009 kurang lebih 135.000 jiwa. Tingkat kepadatan penduduk di Kabupaten Samosir secara umum adalah sekitar 90 jiwa km². Tingkat kepadatan penduduk tertinggi
terdapat di Kecamatan Pangururan sebesar 293 jiwa km². Sedangkan kepadatan penduduk terendah terdapat di Kecamatan Hariaan 29 jiwa km².
5. Visi dan Misi Kabupaten Samosir Yang menjadi Visi Kabupaten Samosir tahun 2005-2010 adalah: “Samosir
Kabupaten Pariwisata 2010 yang indah, damai dan berbudaya dengan agribisnis berwawasan lingkungan menuju masyarakat yang lebih sejahtera.” Beberapa kata
kunci dari kalimat visi tersebut, dapat dijelaskan seperti berikut: Pariwisata 2010
mengandung arti bahwa Kabupaten Samosir pada tahun 2010, kontribusi pertumbuhan
peningkatan PDRB lebih besar dari sektor pariwisata. Indah mengandung arti bahwa
Kabupaten Samosir akan mengalami perubahan dari kondisi sekarang dilihat dari keteraturan dan penataan lingkungan, kelestarian lingkungan, dan keasrian yang
mempunyai daya tarik terhadap para pengunjung yang datang ke Kabupaten Samosir.
Damai mengandung arti bahwa dalam interaksi sosial, terdapat keramahtamahan, saling menghormati dan rasa aman. Berbudaya mengandung arti bahwa masyarakat Kabupaten
Universitas Sumatera Utara
Samosir dalam interaksi sosialnya menunjukkan dan menerapkan falsafah budaya “Dalihan Natolu”. Lebih sejahtera, mengandung arti bahwa masyarakat Kabupaten Samosir semakin
mampu memnuhi kebutuhan dasar di bidang material dan spiritual.
Dalam rangka mewujudkan visi tersebut, maka disusun Misi Kabupaten Samosir adalah sebagai berikut:
a. Meningkatkan kualitas dan kuantitas Sumber Daya Manusia Aparatur Pemerintah untuk
mewujudkan prinsip Good Governance. b.
Meningkatkan kualitas Pendidikan dan Kesehatan serta memberdayakan masyarakat dalam pembangunan.
c. Mengembangkan industri pariwisata
d. Mengembangkan pertanian terpadu yang organik
e. Memantapkan penataan ruang wilayah dan mengembangkan infrastruktur
f. Meningkatkan perbaikan kualitas lingkungan dan konservasi Sumber Daya Alam.
g. Meningkatkan pemberdayaan ekonomi kerakyatan
h. Menggali dan melestraikan budaya batak
i. Membangun jejaring dengan berbagai pihak
j. Meningkatkan kesadaran hukum, politik, ketertiban, dan keamanan masyarakat.
B. Gambaran Umum dinas Pariwisata, Seni dan Budaya 1. Sejarah Kepariwisataan Kabupaten Samosir