Jumlah kunjungan wisatawan tahun 2003-2009 Kondisi Sarana Prasarana Wisata Kabupaten Samosir

Sementara kerjasama dengan investor belum terlaksana, dikarenakan tanah di Samosir adalah tanah ulayat tanah adat yang kepemilikannya bukan hanya satu orang melainkan kepemilikan satu marga, sehingga sangat susah untuk diperoleh, dan kalaupun ada, harganya sangat mahal. Menurut penulis sebenarnya hal ini akan dapat diatasi apabila pemerintah dinas ini memberikan ganti rugi yang sesuai, dan memberikan kesadaran bagi masyarakat dengan sosialisasi atau bentuk-bentuk seminar dengan mendatangkan mitra wisata dari luar daerah sehingga pemikiran mereka akan pariwisata semakin berkembang dan akhirnya bersedia diajak untuk bekerjasama.

6. Jumlah kunjungan wisatawan tahun 2003-2009

Berdasarkan jumlah wisatawan yang berkunjung ke Kabupaten Samosir mulai dari tahun 2003-2009 seperti yang telah penulis sajikan pada tabel 4, dapat dilihat bahwa jumlah wisatawan mancanegara yang berkunjung ke daerah ini tidak mengalami peningkatan jumlah setiap tahun, karena pada tahun 2005, 2006, 2007, wisatawan mancanegara mengalami penurunan dari tahun 2004. Begitu juga dengan tahun 2009 jumlah wisatawan mancanegara mengalami penurunan yang signifikan dari tahun 2008, sedangkan untuk wisatawan nusantara, memang lebih banyak dari jumlah wisatawan mancanegara, dan dapat dikatakan mengalami peningkatan jumlah setiap tahunnya. Secara umum dilihat dari total jumlah wisatawan yang berkunjung dan menginap di Samosir rata-rata mengalami kenaikan hingga 10. Jumlah kunjungan wisatawan tersebut, tentunya mempengaruhi jumlah retribusi daerah, dan memang setiap tahun jumlah retribusi daerah mengalami peningkatan, khususnya retribusi memasuki tempat rekreasi dan hiburan umum. Akan tetapi dapat kita Universitas Sumatera Utara perhatikan bahwa Kabupaten Samosir ini seharusnya lebih mengharapkan pemasukan dari wisatawan mancanegara, bukan dari wisatawan nusantara. Untuk itu hal ini perlu diperhatikan oleh pemerintah, bagaimana supaya wisatawan mancanegara semakin tertarik untuk berkunjung ke Samosir, baik itu melalui penataan pengembangan kawasan wisata, promosi lokal-internasional, pembinaan kepada masyarakat Samosir, serta sinergitas dengan pihak lain, sehingga retribusi daerah akan semakin mengalami peningkatan.

7. Kondisi Sarana Prasarana Wisata Kabupaten Samosir

Pembenahan sarana prasarana, baik itu perbaikan kondisi fisik jalan, tingkat kebersihan, penyediaan sarana akomodasi, maupun pengadaan fasilitas umum yang lengkap adalah upaya yang perlu dilakukan untuk menunjang keberadaan objek wisata yang ada di setiap Kecamatan di Kabupaten Samosir, sehingga retribusi daerah mengalami peningkatan. Berdasarkan kondisi sarana fasilitas yang terdapat di Samosir seperti pada tabel 5, bahwa sarana atau fasilitas ini mayoritas terdapat pada daerah tujuan wisata kategori berkembang, yaitu di kecamatan Simanindo kawasan Tuktuk Siadong dan Kecamatan Pangururan ibukota Kabupaten Samosir. Sebenarnya untuk lebih mendukung perkembangan pariwisata ini dan lebih menarik minat wisatawan yang berkunjung adalah dengan ketersediaan sarana fasillitas yang merata pada setiap objek tujuan wisata, dan di dukung dengan lingkungan yang bersih, aman, damai dan indah, seperti beberapa objek wisata yang ada di Kecamatan Simanindo kawasan Tuktuk Siadong dan dibarengi Universitas Sumatera Utara dengan penginapan, fasilitas wisata baik darat maupun danau yang bisa dinikmati setiap wisatawan. Kondisi fisik jalan merupakan suatu kendala untuk transportasi wisatawan. Sehubungan dengan usia Kabupaten Samosir yang baru 5 lima tahun dimekarkan, belum semua jalan di Kabupaten ini sudah diperbaiki dan dibangun, sehingga sampai sekarang masih dalam tahap pembangunan oleh pemerintah. Sarana angkutan yang tersedia di daerah ini kurang memadai dalam kegiatan pariwisata, walaupun jumlah jenis angkutan darat cukup seperti Samosir Pribumi Sampri, Pulo Samosir Nauli PSN, STT. Angkutan danau seperti Kapal ferry dengan trayek Tomok Parapat, namun semua jenis angkutan ini merupakan angkutan umum khusus penumpang biasa, artinya belum ada satu jenis angkutan ini yang mengkhususkan jasa angkutannya untuk tujuan atau jasa transport wisata. 8. Jumlah Retribusi Daerah dan Kontribusi Retribusi Dinas Pariwisata Seni dan Budaya Terhadap Retribusi Daerah Kabupaten Samosir Tahun 2006-2009 Berdasarkan data dari jumlah Pendapatan Asli Daerah PAD Kabupaten Samosir Tahun 2006-2009 pada tabel 6, dapat diketahui bahwa jumlah PAD dari tahun 2006 ke tahun 2007 mengalami peningkatan, sementara untuk tahun 2008 mengalami penurunan yang cukup jauh dari tahun sebelumnya yaitu tahun 2007 dan tahun 2006. Sedangkan untuk jumlah PAD tahun 2009, masih bersumber dari Per jenis pajak dan retribusi sd 31 Desember 2009, jumlah dari Pendapatan Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang dipisahkan dan dari Lain-lain Pendapatan Asli Daerah yang Sah belum termasuk di dalamnya, karena masih dalam tahap penghitungan. Universitas Sumatera Utara Jumlah Retribusi Daerah seperti pada tabel 7-10 dapat kita lihat mengalami peningkatan setiap tahun mulai dari tahun 2006 hingga tahun 2009, tetapi belum pernah mencapai target yang telah ditetapkan. Apabila dibandingkan dengan total PAD Kabupaten Samosir mulai tahun 2006-2009 sumbangsih dari retribusi daerah ini belum begitu besar dalam mendukung peningkatan Pendapatan Asli Daerah, dan jumlah PAD tersebut masih lebih didominasi dari jumlah pajak daerah dan lain-lain pendapatan asli daerah yang sah. Berdasarkan jumlah retribusi daerah secara keseluruhan dapat diketahui bagaimana usaha yang dilakukan oleh pemerintah, khususnya dinas Pariwisata, Seni dan Budaya, seperti penataan pengembangan, promosi, pembinaan sadar wisata, serta kerjasama yang dilakukan berpengaruh terhadap peningkatan retribusi daerah secara umum retribusi jasa umum, jasa usaha, ijin tertentu yang berkaitan, seperti pada retribusi pelayanan pasar, retribusi izin tempat penjualan minuman beralkhol, retribusi izin usaha perdagangan, retribusi pasar grosir pertokoan, retribusi pelayanan ke pelabuhan, berdasarkan data pada tabel 7-10 setiap tahun mengalami peningkatan, tetapi sebagai suatu daerah tujuan wisata kontribusi ini masih tergolong rendah, sehingga perlu pembenahan yang berkesinambungan dari pemerintah dalam upaya menarik minat wisatawan. Jumlah kontribusi yang diberikan Dinas Pariwisata, Seni dan Budaya melalui retribusi memasuki tempat rekreasi dan hiburan umum seperti pada data tabel 11, setiap tahun mengalami peningkatan, tetapi mulai tahun 2006-2009 jumlah ini belum pernah mencapai target yang telah ditetapkan. Apabila dibandingkan dengan jumlah Retribusi Daerah yang diperoleh Kabupaten ini, jumlah yang dihasilkan dari retribusi tempat rekreasi ini masih sangat rendah, seperti pada tahun 2006, hanya dapat menyumbang sebesar Rp Universitas Sumatera Utara 14.635.000 dari total retribusi daerah sebesar Rp 781.058.011 atau hanya 1,87. Untuk tahun 2007, hanya dapat menyumbang Rp 20.979.000 dari total retribusi daerah sebesar Rp1.239.102.147 atau hanya 1,69. Untuk tahun 2008, dinas ini dapat menyumbang sebesar Rp 40.339.000 dari total retribusi daerah Rp 2.517.407.983 atau hanya 1,60. Untuk tahun 2009, dinas ini dapat menyumbang sebesar Rp 50.197.000 dari total retribusi Rp 3.280.142.021, atau hanya 1,53. Menyimak angka persentase dari setiap tahun kontribusi Dinas Pariwisata, Seni dan Budaya terhadap Retribusi Daerah Kabupaten Samosir seperti pada penjelasan di atas menunjukkan bahwa peranan Dinas Pariwisata, Seni dan Budaya dalam meningkatkan retribusi daerah Kabupaten Samosir, masih rendah. Sudah hampir 5 tahun Kabupaten ini dimekarkan tetapi masih belum mengalami kemajuan pembangunan yang signifikan khususnya di bidang pariwisata sebagai sektor utama dalam meningkatkan pendapatan daerah Kabupaten Samosir, dapat dilihat dari pengelolaan dan pengembangan pariwisata Samosir, promosi, pembinaan sadar wisata serta kerjasama dengan berbagai pihak lain, sebagai upaya yang dilakukan oleh pemerintah dinas ini belum terlaksana dengan baik. Sementara dengan melihat adanya 44 objek tujuan wisata alam, seni dan budaya serta sejarah yang menjadi potensi Kabupaten Samosir, sudah seharusnya memiliki peluang yang besar untuk mendukung kemajuan dan kesejahteraan masyarakat ini, serta peningkatan retribusi daerah yang signifikan jika dikelola secara terpadu dan profesional oleh pemerintah dinas ini secara khususnya. Universitas Sumatera Utara

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

Dokumen yang terkait

Strategi Pengembangan Sektor Pariwisata Dalam Meningkatkan Pendapatan Asli Daerah Kabupaten samosir ( Studi Pada Dinas Pariwisata Seni Dan Budaya Kabupaten Samosir)

7 42 146

Strategi Komunikasi Pemasaran Pariwisata Dalam Event Horas Samosir Fiesta 2014 Oleh Dinas Pariwisata, Seni Dan Budaya Kabupaten Samosir

0 1 15

Strategi Komunikasi Pemasaran Pariwisata Dalam Event Horas Samosir Fiesta 2014 Oleh Dinas Pariwisata, Seni Dan Budaya Kabupaten Samosir

0 1 2

Strategi Komunikasi Pemasaran Pariwisata Dalam Event Horas Samosir Fiesta 2014 Oleh Dinas Pariwisata, Seni Dan Budaya Kabupaten Samosir

0 1 3

Strategi Komunikasi Pemasaran Pariwisata Dalam Event Horas Samosir Fiesta 2014 Oleh Dinas Pariwisata, Seni Dan Budaya Kabupaten Samosir

0 0 54

Strategi Pengembangan Sektor Pariwisata Dalam Meningkatkan Pendapatan Asli Daerah Kabupaten samosir ( Studi Pada Dinas Pariwisata Seni Dan Budaya Kabupaten Samosir)

0 0 11

Strategi Pengembangan Sektor Pariwisata Dalam Meningkatkan Pendapatan Asli Daerah Kabupaten samosir ( Studi Pada Dinas Pariwisata Seni Dan Budaya Kabupaten Samosir)

0 0 3

Strategi Pengembangan Sektor Pariwisata Dalam Meningkatkan Pendapatan Asli Daerah Kabupaten samosir ( Studi Pada Dinas Pariwisata Seni Dan Budaya Kabupaten Samosir)

0 0 10

Strategi Pengembangan Sektor Pariwisata Dalam Meningkatkan Pendapatan Asli Daerah Kabupaten samosir ( Studi Pada Dinas Pariwisata Seni Dan Budaya Kabupaten Samosir)

0 0 36

Strategi Pengembangan Sektor Pariwisata Dalam Meningkatkan Pendapatan Asli Daerah Kabupaten samosir ( Studi Pada Dinas Pariwisata Seni Dan Budaya Kabupaten Samosir)

0 1 2