Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa peranan adalah perbuatan atau hal yang
diharapkan dimiliki dari tugas.
Peranan Dinas Pariwisata, Seni dan Budaya dalam Meningkatkan Retribusi Daerah adalah kegiatan yang diarahkan pemerintah daerah Dinas Pariwisata, Seni dan Budaya
dengan upaya mengelola dan mengembangkan sektor pariwisata Samosir untuk meningkatkan retribusi daerah yang diharapkan menjadi salah satu sumber pembiayaan
penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan daerah dalam meningkatkan dan
memeratakan kesejahteraan masyarakat.
Retribusi daerah akan mengalami peningkatan apabila jumlah wisatawan yang berkunjung ke Kabupaten Samosir semakin banyak, baik itu wisatawan nusantara maupun
wisatawan mancanegara. Dalam mewujudkan hal ini, tentunya pemerintah perlu melakukan beberapa upaya untuk menarik minat wisatawan berkunjung ke Samosir, seperti
penataan dan pengembangan potensi wisata Kabupaten Samosir, pemasaran dan promosi wisata, pembinaan dan sadar wisata, pemungutan retribusi yang baik, kerjasama dengan
berbagai pihak terkait supaya retribusi daerah Samosir mengalami peningkatan.
1. Penataan dan Pengembangan Potensi Wisata Kabupaten Samosir
Pembangunan kepariwisataan dihadapkan pada berbagai masalah, tantangan dan hambatan, baik yang berskala global maupun nasional. Selain itu diperlukan perubahan
paradigma dalam memandang pariwisata dalam konteks pembangunan nasional. Pariwisata tidak hanya dipandang sebagai alat peningkatan pendapatan nasional, namun memiliki
spektrum yang lebih luas dan mendasar. Oleh karena itu pembangunan kepariwisataan
Universitas Sumatera Utara
memerlukan fokus yang lebih tajam serta mampu memposisikan destinasi pariwisatanya
sesuai potensi alam, budaya dan masyarakat yang terdapat di masing-masing daerah.
Begitu juga dengan Kabupaten Samosir, sebagai Kabupaten yang baru dimekarkan dari Kabupaten Toba Samosir, saat ini memiliki Visi ”Samosir menjadi Kabupaten
Pariwisata tahun 2010 yang indah, damai dan sejahtera dengan agrobisnis berwawasan lingkungan menuju masyarakat yang lebih sejahtera.” Sesuai dengan visi tersebut, saat ini
Kabupaten Samosir menempatkan sektor pariwisata sebagai salah satu sektor utama dalam meningkatkan Pendapatan Asli Daerah Kabupaten Samosir.
Dalam mencapai cita-cita impian yang telah ditetapkan tersebut, tentunya penataan dan pengembangan pariwisata merupakan upaya yang sangat penting untuk dilakukan.
Berdasarkan wawancara dan pengamatan yang telah dilakukan, Dinas Pariwisata, Seni dan Budaya telah melakukan beberapa upaya untuk meningkatkan retribusi daerah dengan
melakukan penataan dan pengembangan destinasi wisata, seni budaya-museum, membangun infrastruktur ring road, akses ke objek wisata, tanoponggol, dermaga kapal,
menambah ferry penyeberangan, perbaikan jalan Tele-Pangururan, membentuk kelompok seni budaya Sanggar Seni budaya, tetapi berdasarkan pengamatan yang telah dilakukan,
bahwa upaya ini belum begitu optimal, dan pelaksanaannya juga belum berkesinambungan. Penataan dan pengembangan pariwisata ini hanya dilakukan pada kawasan objek
wisata tertentu saja, yaitu hanya mengelola 11 sebelas dari 44 empat puluh empat objek wisata yang ada, sehingga tidak semua kawasan objek wisata yang terdapat di Samosir
dapat dikunjungi wisatawan, yang sebenarnya sangat mendukung bagi kemajuan, kesejahteraan masyarakat serta peningkatan retribusi daerah Samosir. Upaya yang
Universitas Sumatera Utara
ditetapkan oleh dinas ini juga tidak terealisasi secara berkesinambungan, seperti pada kawasan wisata di pemandian air panas hotspring Kecamatan Pangururan, penataan yang
dilakukan masih rendah. Di kawasan ini Dinas Pariwisata telah membangun tempat pemandian bagi wisatawan, tetapi sekarang tempat ini tidak layak dikunjungi lagi, karena
penataan dan pemeliharaan yang kurang dari pemerintah. Sampai sekarang, objek wisata yang ada di kawasan ini hanyalah milik masyarakat sendiri. Para pengusaha wisata di
kawasan ini mengakui bahwa pemerintah masih kurang memberikan peranan yang optimal dalam pengembangan wisata di kawasan ini, sehingga hal ini kurang mendukung dalam
peningkatan retribusi daerah Kabupaten Samosir. Terkait dengan pengembangan objek wisata yang baru, pemerintah dinas ini telah
melakukan upaya dengan menjual kepada investor, namun sering terkendala oleh penyiapan lahan lokasi, karena lahan di Samosir adalah milik masyarakat dengan sistem
tanah adat ulayat dan pertimbangan aksesibilitas, namun demikian telah dibangun pantai pasir putih parbaba di Kecamatan Pangururan. Pemerintah sudah memberikan kontribusi
yang cukup dalam pengembangan dan penataan kawasan ini, dimana pemerintah khususnya dinas ini telah memfasilitasi sarana yang mendukung bagi pengembangan kawasan ini, dan
juga telah melakukan sosialisasi kepada masyarakat yang mengelola usaha ini.
2. Promosi dan Pemasaran Wisata Kabupaten Samosir