49
Rumus uji F-hitung :
F-hitung = R
2
k-1 1-R
2
n-k
Dimana: F
: Koefisien F-hitung R
2
: Koefisien determinasi k
: Jumlah variabel penjelas n
: Jumlah observasi
b. Uji Parsial Uji t
Uji t digunakan untuk membuktikan apakah variabel independen secara individu mempengaruhi variabel dependen
dengan menganggap variabel lain bersifat konstan. Uji ini dilakuakan dengan memperbandingkan t- hitung
dengan t -tabel. Uji t parsial dicari dengan formula sebagai berikut:
Nilai t-hitung umumnya telah disediakan oleh setiap software regresi. Sedangkan untuk memperoleh nilai t-tabel ditentukan oleh tingkat
50
signifikasi 5 dengan degree of freedom df = n-k, dimana n adalah jumlah observasi dan k adalah jumlah parameter estimasi termasuk
intersep.
c. Nilai Adjusted R
2
Nilai adjusted R
2
dapat didefinisikan sebagai proporsi atau persentase dari total varian variabel dependen Y yang dijelaskan oleh
variabel independen di dalam garis regresi. Nilai adjusted R
2
digunakan untuk mengukur seberapa baik garis regresi sesuai dengan data aktualnya
goodness of fit Widarjono, 2009:24
E. Operasional Variabel Penelitian
Menurut Prasetyo dan Jannah 2006:67 variabel dalam penelitian kuantitatif dapat dibedakan menjadi dua, yaitu variabel bebas independent
variabel dan variabel terikat dependent variabel. Variabel bebas adalah suatu variabel yang ada dan atau terjadi mendahului variabel terikatnya.
Sementara variabel terikat adalah variabel yang diakibatkan atau dipengaruhi oleh variabel bebas.
Berdasarkan metode analisis yang akan digunakan, maka disusunlah definisi variabel-variabel yang akan digunakan. Definisi
variabel- variabel tersebut adalah sebagai berikut:
51
1. Variabel Independen a. Return on Asset ROA
Menurut Kasmir 2003:281, ROA digunakan untuk mengukur kamampuan manajemen menghasilkan income dari pengelolaan asset dan
memperoleh profitabilitas dan manajerial efisiensi secara overall. Jadi ROA digunakan dalam penelitian ini untuk melihat sejauh mana tingkat
keberhasilan bank dalam mengelola assetnya. Semakin besar ROA, semakin baik tingkat keberhasilan bank tersebut. Rumusnya adalah:
b. Loan to Deposit Ratio LDR Rasio ini merupakan rasio yang mengukur kemampuan jumlah
kredit yag diberikan dibandingkan dengan jumlah dana masyarakat dan modal sendiri digunakan. Semakin tinggi rasio ini memberikan indikasi
semakin rendahnya kemampuan likuiditas bank yang bersangkutan sehingga kemungkinan suatu bank dalam kondisi bermasalah akan
semakin besar.
Rumusnya adalah: