74
ditolak dan H1 diterima. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa variabel independen ROA, LDR, NPL secara bersama-sama
berpengaruh terhadap penyaluran kredit pada 9 bank dengan penyaluran kredit terbesar di Indonesia selama periode 2005-2012.
b. Uji t Parsial
Menurut Ghozali 2011:98 uji statistik t pada dasarnya menunjukkan seberapa jauh pengaruh satu variabel penjelas atau
variabel independen secara individual dalam menerangkan variasi variabel dependen.
Uji t dilakukan dengan menggunakan uji satu sisi one tail test, dengan
⍺ = 5 , maka diperoleh t-tabel sebagai berikut: t-tabel = {
⍺ ; df = n-k } = 5 ; df = 72-3
= 0,05 ; = 69 = 1,66724
Tabel 4.12 Uji t Parsial
Sumber: Data diolah
75
Dengan melihat nilai estimasi pada t-tabel sebesar 1,66724 maka ditarik kesimpulan sebagai berikut:
a.
Uji pengaruh Return on Asset ROA terhadap penyaluran kredit dengan melihat nilai t-hitung t-statistik ROA sebesar 1,672438 yang
berarti lebih besar dari nilai t-tabel 1,66724. Nilai probabilitas t-hitung sebesar 0,099 adalah nilai probabilitas untuk uji dua sisi, sedangkan
untuk uji hipotesis satu sisi dilakukan dengan membagi dua nilai probabilitas tersebut Widarjono, 2009:47. Sehingga didapat nilai
probabilitas sebesar 0,0495 yang berarti lebih kecil dari 0,05 maka H02 ditolak dan Ha2 diterima. Sehingga dapat disimpulkan bahwa
variabel ROA berpengaruh positif terhadap penyaluran kredit. Hasil penelitian ini mendukung penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh
Harmanta Ekananda 2005, Dias Satria 2007 Francisca Siregar 2009, yang menemukan bahwa ROA berpengaruh positif terhadap
penyaluran kredit.
b.
Uji pengaruh Loan to Deposit Ratio LDR terhadap Penyaluran kredit Dengan melihat nilai t-hitung t-statistik NPL sebesar 5,507805 yang
berarti lebih besar dari nilai t-tabel 1,66724 dan nilai probabilitas t- hitung sebesar 0,0000 yang lebih kecil dari 0,05 maka H03 ditolak dan
Ha3 diterima. Sehingga dapat disimpulkan bahwa variabel LDR berpengaruh positif terhadap penyaluran kredit. Hal ini sesuai dengan
penelitian Wuyono 2012, Tito aditya 2011 yang menemukan bahwa LDR berpengaruh positif terhadap penyaluran kredit.