Pengertian Pembinaan Akhlak Muslimah

agar sasaran pembinaan sehari-hari baik dalam kehidupan pribadi, keluarga pribadi maupun kehidupan sosial masyarakat. 39 b. Pengertian Akhlak Akhlak secara terminologi berarti tingkah laku seseorang yang didorong oleh suatu keinginan secara sadar untuk melakukan suatu perbuatan yang baik. Akhlak merupakan bentuk jamak dari kata khuluk, berasal dari bahasa Arab yang berarti perangai, tingkah laku, atau tabiat. 40 Tiga pakar di bidang akhlak yaitu Ibnu Miskawaih, Al-Ghazali, dan Ahmad Amin menyatakan bahwa akhlak adalah perangai yang melekat pada diri seseorang yang dapat memunculkan perbuatan baik tanpa mempertimbangkan pikiran terlebih dahulu. Kata akhlak diartikan sebagai suatu tingkah laku, tetapi tingkah laku tersebut harus dilakukan secara berulang-ulang tidak cukup hanya sekali melakukan perbuatan baik, atau hanya sewaktu-waktu saja. Seseorang dapat dikatakan berakhlak jika timbul dengan sendirinya didorong oleh motivasi dari dalam diri dan dilakukan tanpa banyak pertimbangan pemikiran apalagi pertimbangan yang sering diulang- ulang, sehingga terkesan sebagai keterpaksaan untuk berbuat. Apabila perbuatan tersebut dilakukan dengan terpaksa bukanlah pencerminan dari akhlak. 39 Proyek Penerangan Bimbingan Khutbah Dakwah Agama, Pembinaan Rohani Islam Pada Darmawanita, Jakarta: Penerbit Depag, 1984, hal. 8 40 Ahmad A.K. Muda. Kamus Lengkap Bahasa Indonesia, Jakarta: Reality Publisher, hal 45 Akhlak disebut sebagai ilmu akhlak yang mempunyai arti sebagai studi yang sistematik tentang tabiat dari pengertian nilai baik, buruk, seharusnya benar, salah dan sebagainya tentang prinsip umum dan dapat diterapkan terhadap sesuatu, selanjutnnya dapat disebut juga sebagai filsafat moral. Ada empat hal yang harus ada apabila seseorang ingin dikatakan berakhlak. 1. Perbuatan yang baik atau buruk. 2. Kemampuan melakukan perbuatan. 3. Kesadaran akan perbuatan itu. 4. Kondisi jiwa yang membuat cenderung melakukan perbuatan baik atau buruk. Akhlak bersumber pada agama. Perangai sendiri mengandung pengertian sebagai suatu sifat dan watak yang merupakan bawaan seseorang. Pembentukan perangai ke arah baik atau buruk, ditentukan oleh faktor dari dalam diri sendiri maupun dari luar, yaitu kondisi lingkungannya. Lingkungan yang paling kecil adalah keluarga, melalui keluargalah kepribadian seseorang dapat terbentuk. Secara terminology akhlak berarti tingkah laku seseorang yang didorong oleh suatu keinginan secara sadar untuk melakukan suatu perbuatan yang baik. Para ahli seperti Al Gazali menyatakan bahwa akhlak adalah perangai yang melekat pada diri seseorang yang dapat memunculkan perbuatan baik tanpa mempertimbangkan pikiran terlebih dahulu. Perangai sendiri mengandung pengertian sebagai suatu sifat dan watak yang merupakan bawaan seseorang. 41 c. Pengertian Muslimah Muslim adalah secara harfiah berarti “seseorang yang berserah diri kepada Allah, termasuk segala makhluk yang ada di langit dan bumi. Kata muslim kini merujuk kepada penganut agama Islam. Dan pemeluk wanita disebut Muslimah adalah sebutan untuk wanita Islam. Al- Qur’an menjelaskan tentang semua nabi dan rasul adalah sebagai muslim, dari Adam, Nuh, Ibrahim, Musa, Isa dan Muhammad. Al- Qur’an menyatakan bahwa mereka adalah muslim karena mereka hanya berserah diri kepada Tuhan, memberikan firman dan menegakkan agama Allah. Wanita muslimah adalah wanita yang berkepribadian, merdeka, dan memiliki kedudukan sama di depan hukum seperti laki- laki. Umat muslim meyakini bahwa Allah adalah zat kekal, yang memliki semua sifat kemahaan, tidak tertandingi, mandiri, tidak melahirkan dan tidak pula diperankan, mereka meyakini doktrin ketauhidan. Muslim selalu melakukan salat lima kali dalam sehari sebagai kewajiban dalam agama fardhu. 42 41 Ahmad A.K. Muda. Kamus Lengkap Bahasa Indonesia, Jakarta: Reality Publisher, hal 50 42 Cerminankataayu.blogspot…wanita-muslimah-dan-zaman-modern.2013 42

BAB III GAMBARAN UMUM TENTANG BADAN MUSYAWARAH ORGANISASI

ISLAM WANITA INDONESIA BMOIWI

1. Sejarah Berdirinya BMOIWI

Organisasi yang terdiri dari wanita-wanita Islam dalam dakwah yang disampaikannya bermacam-macam dalam menjunjung tinggi martabat wanita seperti perjuangan mempertahankan memakai Jilbab, kebangkitan di bawah tekanan, menjadi teladan keluarga, menjadi istri solehah, dan mendapatkan hak- hak wanita lainnya. Organisasi ini didirikan pada tanggal 25 Rabiul Awwal 1376 H, bertepatan dengan tanggal 12 Juli 1967 M di Jakarta dengan nama Badan Musyawarah Organisasi Islam Wanita Indonesia disingkat menjadi BMOIWI dengan jangka waktu yang tidak terbatas. 1 Pembentukan BMOIWI merupakan hasil pemikirian bersama antara tokoh- tokoh dari organisasi Muslimat NU, Wanita Islam, Wanita Syarikat Islam, Wanita Perti dan Wanita Gasbindo dengan para pendiri Ibu Hj. Rabs Syamsudiridjal , Dra. Hj. Zubaidah Muchtar, Ibu Hj. Mahmudah Mawardi, Ibu Gito Admojo, dan Ibu Hafni Abuhanifah. Susunan kepengurusan presidium I sebagai berikut: 1. Ibu Hj. Rabs Syamsurijal Wanita Islam 1 Wawancara pribadi dengan Maryam Wakil Sekjen BMOIWI, Jakarta, 30 Juli 2013 2. Ibu Hj. Mahmudah Mawardi Muslimat NU 3. Ibu Abdrrahman Aisyiah 4. Ibu Agus Sudono Wanita Gasbindo 5. Ibu Hj. Zubaidah Muchtar Wanita SI 6. Ibu Hafni Abu Hanifah Wanita SI 7. Ibu Gito Atmojo Wanita Islam 8. Ibu Hj. Aisyah Amini HSBI 9. NN. Aniswati Rochlan Kohati Sejak awal berdirinya BMOIWI sudah mengadakan beberapa agenda kerja Nasional untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia antara lain sebagai pelopor dimulainya pelatihan manasik haji di Indonesia, penerapan KB melalui forum pengajian dengan uji coba di 8 lokasi di Jawa Barat dan 8 lokasi di Jawa Timur. Mengusahakan kerjasama antar organisasi anggota dalam meningkatkan mutu organisasi pembinaan, kesejahteraan keluarga, sosial ekonomi, dan pendidikan dakwah. Membina kerjasama dengan organisasi lain di luar BMOIWI dan pemerintahan memberikan masukan tentang rancangan GBHN Pelita VI yang dilaksanakan pada 25 Juli 1992 dan hasilnya telah dikirimkan kepada seluruh fraksi-fraksi di DPR serta lembaga-lembaga lainnya. 2 BMOIWI tingkat pusat beranggotakan 32 ormas muslimah tingkat nasional, yaitu: 1. Muslimat Nahdhatul Ulama 2 Wawancara pribadi dengan Maryam Wakil Sekjen BMOIWI, Jakarta, 30 Juli 2013 2. Wanita Islam 3. Wanita Syarikat Islam 4. Aisyiah 5. Wanita PERTI 6. Majelis Wanita al Irsyad al Islamiyah 7. Wihdatul Muslimat 8. PERSISTRI 9. Fatayat Nahdhatul Ulama 10. Nasyiatul Aisyiyah 11. Kohati PB HMI 12. Persatuan Organisasi Wanita Setanah Air 13. Kongres Buruh Islam Merdeka KBIM 14. Sepmiwati 15. Wanita Ittihadil Muballighin 16. Badan Kontak Majelis Ta’lim BKMT 17. Forum Alumni Kohati Forhati 18. Wanita GUPPI 19. Majelis Wanita PUI 20. Korps Wanita Majelis Dakwah Islamiyah MDI 21. Angkatan Putri al Washliyah 22. DPP Pengajian al Hidayah 23. Korps Wanita GPI Gerakan Pemuda Islam 24. Korps Pelajar Islam Indonesia PII Wati