Subyek Dakwah Pengertian Dakwah

Karena komunikasi ini merupakan jalan untuk menyebar-luaskan pesan dalam bentuk seruan, anjuran, petunjuk dan nasehat yang bersumber dari ajaran agama Islam yang disajikan dan dikemas secara kontekstual. Dengan komunikasi itu pula da’i akan mengetahui apa materi yang sesuai bagi jama’ah yang dihadapinya.

d. Obyek Dakwah Mad’u

Obyek atau mad’u adalah orang yang menjadi sasaran dakwah. Masyarakat sebagai obyek dakwah adalah salah satu unsur penting di dalam sistem dakwah yang tidak kalah penting peranannya, oleh sebab itu, masalah masyarakat adalah masalah yang harus di pelajari sebelum melangkah ke aktivitas dakwah yang selanjutnya. Mad’u atau obyek dakwah terdiri dari berbagai macam golongan manusia, oleh karenanya menggolongkan mad’u sama dengan menggolongkan manusia itu sendiri kedalam profesi, ekonomi, dan seterusnya. 17 Mad’u dapat dilihat dari aspek kelompok masyarakat yang terbagi menjadi: 1 Sasaran kelompok masyarakat dilihat dari segi sosiologis berupa masyarakat terasing, pedesaan, kota besar, dan kecil serta masyarakat yang ada di kota. 2 Sasaran kelompok masyarakat dilihat dari segi struktur kelembagaan berupa masyarakat, pemerintah dan keluarga. 17 M. Arifin, Psikologi Dakwah, Suatu Pengantar, Jakarta: Bumi Aksara, 1991, h. 47 3 Sasaran kelompok masyarakat dilihat dari segi kultural berupa golongan priyayi, abangan, dan santri. Klasifikasi ini terutama terdapat pada masyarakat Jawa. 4 Sasaran kelompok masyarakat dilihat dari segi tingkat usia berupa golongan anak-anak, remaja dan orang tua. 5 Sasaran kelompok masyarakat dilihat dari segi tingkat hidup sosial ekonomi berupa golongan kaya, menengah dan miskin. 6 Sasaran kelompok masyarakat dilihat dari segi profesi dan pekerjaan berupa golongan petani, pedagang, seniman, buruh, pegawai negeri dan lain-lain. 18

e. Metode Dakwah

Secara bahasa metode berasal dari 2 kata yaitu meta melalui dan hodos jalancara. Dalam bahasa Yunani metode berasal dari kata Methodos yang artinya jalan yang dalam bahasa Arab disebut Thariq. Metode berarti cara yang telah diatur dan melalui proses pemikiran yang mencapai suatu maksud. 19 Metode dakwah artinya cara-cara yang dipergunakan oleh seorang da’i untuk menyampaikan materi dakwah, yaitu al-Islam atau kumpulan kegiatan untuk mencapai tujuan tertentu. 20 18 Faizah dan Lalu Muchsin Effendi, Psikologi dakwah, Jakarta: Prenada Media Group, 2009, h. 70 19 M. Munir. Metode Dakwah, Jakarta: Pemuda Media, 2006, hal. 6 20 Wardi Bachtiar. Metodologi Penelitian Ilmu Dakwah, Jakarta: Logos, 1997 hal 34 Dalam menghadapi bermacam-macam nilai, keagamaan, pilihan hidup dan sejumlah janji-janji kenikmatan duniawi, dakwah diharapkan bias menjadi solusi dengan fungsi mengimbangi dan pemberi arah dalam kehidupan umat. Dakwah ke depan menempatkan perencanaan dan strategi yang tepat dengan merujuk kepada metode dakwah Rasulullah SAW. Para intelektual muslim dapat merumuskan konsep dan metode dakwah untuk generasi muda, orang dewasa atau objek dakwah bagi berbagai lapisan masyarakat yang tingkat pemahaman keagamaannya tergolong rendah atau sebaliknya bagi masyarakat yang tingkat pendidikannya tergolong tinggi, sehingga materi dakwah sesuai dengan objeknya. Menurut Slamet Muhaemin Abda, metode dakwah pada umumnya terbai pada beberapa segi, yaitu sebagai berikut : 1 Metode dari segi cara, yaitu : a Cara tradisional, termasuk didalamnya adalah sistem ceramah umum, cara ini marak dilakukan oleh masyarakat luas. b Cara modern, termasuk dalam metode ini adalah diskusi, seminar dan sejenisnya. 2 Metode dari segi jumlah audiens, yaitu : a Dakwah perorangan, yaitu dakwah yang dilakukan terhadap perorangan secara langsung Face to Face atau Privat.