Tujuan Dakwah Pengertian Dakwah

1 Mengetahui al-Qur’an dan hadis sebagai pokok ajaran agama Islam. 2 Memiliki pengetahuan yang berinduk kepada al-Qur’an dan as- Sunnah seperti: tafsir, hadis, tauhid, dan fiqih. 3 Memiliki pengetahuan yang menjadi alat kelengkapan dakwah seperti: teknik dakwah, ilmu jiwa psikologi, antropologi, dan perbandingan agama. 4 Memahami bahasa umat dan menguasai ilmu retorika. 5 Penyantun dan lapang dada. 6 Berani kepada siapapun dalam menyatakan, membela, dan mempertahankan kebenaran. 7 Berakhlak baik sebagai seorang muslim. 8 Memiliki mental yang kuat, keras kemauan dan optimis walaupun menghadpai berbagai rintangan dan kesulitan. 9 Berdakwah karena Allah, mengikhlaskan amal dakwah semata- mata arena memohon keridaan Allah. 10 Mencintai tugas dan kewajiban sebagai da’i atau mubaligh dan tidak gampang meninggalkan tugas tersebut karena pengaruh- pengaruh keduniaan. 16 Di samping itu sebagai bekal tambahan sang da’i harus berkomunikasi dengan jama’ah khalayak yang dihadapi. 16 Hamzah Ya’qub, Publisistik Islam Teknik Dakwah Leadership, Bandung: CV Diponegoro, 1992, Cet. Ke-2 h. 36 Karena komunikasi ini merupakan jalan untuk menyebar-luaskan pesan dalam bentuk seruan, anjuran, petunjuk dan nasehat yang bersumber dari ajaran agama Islam yang disajikan dan dikemas secara kontekstual. Dengan komunikasi itu pula da’i akan mengetahui apa materi yang sesuai bagi jama’ah yang dihadapinya.

d. Obyek Dakwah Mad’u

Obyek atau mad’u adalah orang yang menjadi sasaran dakwah. Masyarakat sebagai obyek dakwah adalah salah satu unsur penting di dalam sistem dakwah yang tidak kalah penting peranannya, oleh sebab itu, masalah masyarakat adalah masalah yang harus di pelajari sebelum melangkah ke aktivitas dakwah yang selanjutnya. Mad’u atau obyek dakwah terdiri dari berbagai macam golongan manusia, oleh karenanya menggolongkan mad’u sama dengan menggolongkan manusia itu sendiri kedalam profesi, ekonomi, dan seterusnya. 17 Mad’u dapat dilihat dari aspek kelompok masyarakat yang terbagi menjadi: 1 Sasaran kelompok masyarakat dilihat dari segi sosiologis berupa masyarakat terasing, pedesaan, kota besar, dan kecil serta masyarakat yang ada di kota. 2 Sasaran kelompok masyarakat dilihat dari segi struktur kelembagaan berupa masyarakat, pemerintah dan keluarga. 17 M. Arifin, Psikologi Dakwah, Suatu Pengantar, Jakarta: Bumi Aksara, 1991, h. 47