Obyek Dakwah Mad’u

Dalam menghadapi bermacam-macam nilai, keagamaan, pilihan hidup dan sejumlah janji-janji kenikmatan duniawi, dakwah diharapkan bias menjadi solusi dengan fungsi mengimbangi dan pemberi arah dalam kehidupan umat. Dakwah ke depan menempatkan perencanaan dan strategi yang tepat dengan merujuk kepada metode dakwah Rasulullah SAW. Para intelektual muslim dapat merumuskan konsep dan metode dakwah untuk generasi muda, orang dewasa atau objek dakwah bagi berbagai lapisan masyarakat yang tingkat pemahaman keagamaannya tergolong rendah atau sebaliknya bagi masyarakat yang tingkat pendidikannya tergolong tinggi, sehingga materi dakwah sesuai dengan objeknya. Menurut Slamet Muhaemin Abda, metode dakwah pada umumnya terbai pada beberapa segi, yaitu sebagai berikut : 1 Metode dari segi cara, yaitu : a Cara tradisional, termasuk didalamnya adalah sistem ceramah umum, cara ini marak dilakukan oleh masyarakat luas. b Cara modern, termasuk dalam metode ini adalah diskusi, seminar dan sejenisnya. 2 Metode dari segi jumlah audiens, yaitu : a Dakwah perorangan, yaitu dakwah yang dilakukan terhadap perorangan secara langsung Face to Face atau Privat. b Dakwah kelompok, yaitu dakwah yang dilakukan terhadap kelompok tertentu yang sudah ditentukan sebelumya, seperti kelompok pengajian, karang taruna, organisasi dan lain-lain. 3 Metode dari segi pelaksanaan, yaitu : a Cara Langsung, yaitu dakwah yang dilakukan dengan cara tatao muka antara komunikator dengan komunikan. b Cara tidak langsung, yaitu dakwah yang dilakukan oleh media seperti televisi, radio, penerbitan-penerbitan, internet dan lain- lain. 4 Metode dari segi penyampaian isi, yaitu : Cara serentak, cara ini dilakukan untuk pokok-pokok bahasan yang praktis dan tidak terlalu banyak kaitannya dengan masalah-masalah lainnya fokus terhadap suatu permasalahan. 21 Jadi kesimpulan metode dakwah adalah suatu cara bagaimana menyampaikan dakwah sehingga pesan dakwah yang disampaikan kepada mad’u mudah untuk dicerna, dipahami, dan meyakini. 22

f. Materi Dakwah

Materi dakwah tidak lain adalah al-Islam yang bersumber dari al- Qur’an dan al-hadist sebagai sumber utama yang meliputi aqidah, 21 Slamet Muhaemin Abda, Prinsip-prinsip Metodologi Dakwah, Surabaya: Usha Nasional, 1994 Cet ke-1 hal 80-87 22 Imam Zaidillah Al-wisral, Strategi Dakwah, Jakarta: Kalam mulia, 2002, Cet ke-1, ha 71