5. Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Strategi Dakwah
Kesadaran bagi setiap orang baik individu atau kelompok organisasi, baik organisasi sosial maupun organisasi bisnis tentang tujuan yang hendak
dicapai akan berubah. Suatu usaha untuk mencapai tujuan tersebut dan usaha-usaha yang mengarahkan pada peyampaian tujuan disebut strategi.
Suatu strategi harus efektif dan jelas karena akan mengarahkan organisasi kepada tujuannya, untuk itu suatu strategi harus memperhatikan
faktor-faktor penetapan strategi. a.
Lingkungan Lingkungan tak pernah berada pada kondisi tetap dan selalu berubah.
Perubahan yang terjadi berpengaruh sangat luas kepada segala sendi kehidupan manusia. Sebagai individu masyarakat, tidak hanya kepada
cara pikir tetapi tingkah laku, kebiasaan, kebutuhan, dan padangan hidup.
b. Lingkungan Organisasi
Lingkungan organisasi yang meliputi segala sumber daya dan kebijakan organisasi yang ada. Lingkungan dalam organisasi yang ada.
Lingkungan dalam organisasi terdiri dari pemimpin, para pengikut pemimpin itu, atasan, rekan sejawat, organisasi dan tuntunan
pekerjaan. Daftar itu tidaklah inklusif, tetapi berisi beberapa
komponen yang saling berinteraksi yang penting diketahui pemimpin.
33
c. Kepemimpinan
S.P. Siagian memberikan definisi tentang kepemimpinan yakni
“Seorang pemimpin orang tertinggi dalam mengambil keputusan”. Oleh karena itu setiap pemimpin dalam menilai perkembangan yang
ada dalam lingkungan baik eksternal dan internal berbeda.
34
B. Pembinaan Akhlak Muslimah
1. Pengertian Pembinaan Akhlak Muslimah
a. Pengertian Pembinaan
Kata pembinaan berasal dari akar kata bahasa arab yaitu, yang artinya membangun, mendirikan, membina.
35
Dalam kamus besar bahasa Indonesia, kata pembinaan mengandung arti:
1. Proses, cara, perbuatan, membina
2. Pembaharuan, penyempurnaan
3. Usaha, tindakan dan kegiatan yang dilakukan secara efektif dan
efisien untuk memperoleh hasil yang lebih baik.
36
33
J. Winardi, Manajemen Perilaku Organisasi, Jakarta: Kencana, 2007, hal. 149
34
S.P. Siagian, Manajemen Modern, Jakarta: CV Haji Masagung, 1991, hal. 9
35
Mahmud Yunus, Kamus Arab-Indonesia Jakarta: Yayasan Penafsiran Al- Qur’an, 1973,
hal. 73
36
Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Kamus Besar Bahasa Indonesia Jakarta: Balai Pustaka, 2002, hal. 152