Analisis Regresi Berganda Dividen Tunai

xciii

e. Analisis Regresi Berganda

Berdasarkan hasil penelitian maka didapatkan persamaan regresi berganda sebagai berikut: LnDiv = 7,086 + 0,00000015AKO - 0,00000056AKI – 0,00000021AKP - 8,935Inflasi + 6,424Nilai Tukar Rupiah + e Dari persamaan regresi diatas, nilai konstanta menyatakan bahwa jika variabel independen bernilai nol maka nilai Dividen adalah bernilai sebesar antiLn 7,086 atau sama dengan Rp 1.195.118.000. Koefisien AKO bertanda positif sebesar 0,00000015, hal ini menunjukkan jika AKO naik Rp1 maka akan menimbulkan penurunan dividen sebesar 0,00000015 dengan asumsi variabel lain diabaikan dan konstan. Nilai signifikansi Arus Kas Operasi secara parsial sebesar 0.000 0.05, ini menunjukkan bahwa Arus Kas Operasi berpengaruh signifikan terhadap Dividen Tunai, yang artinya jika Arus Kas Operasi perusahaan meningkat maka akan meningkatkan kemampuan perusahaan dalam melakukan pembayaran dividen tunai mereka terhadap investor. Penelitian ini berhasil mendukung penilitian yang dilakukan oleh Yuliani 2004 yang menyatakan bahwa terdapat hubungan yang kuat antara Arus Kas Operasi emiten terhadap dividen tunai. Koefisien AKI bertanda negatif sebesar -0,00000056, artinya jika AKI naik sebesar Rp1 maka akan menimbulkan penurunan dividen xciv tunai sebesar 0,000000056 dengan asumsi variabel lain diabaikan dan konstan. AKI memiliki tingkat signifikansi sebesar 0,090 0.05, ini menunjukkan bahwa AKI tidak memiliki hubungan yang signifikan terhadap Dividen Tunai. Koefisien AKP bertanda negative sebesar -0,00000021, artinya jika AKP naik sebesar 1 rupiah maka akan menyebabkan penurunan dividen tunai sebesar 0,00000021 dengan asumsi variabel lain diabaikan dan konstan. AKP memiliki tingkat signifikansi sebesar 0,193 0.05, ini menunjukkan bahwa AKP juga tidak memiliki hubungan yang signifikan terhadap pembagian Dividen Tunai. Koefisien Inflasi bertanda negative sebesar -8,935, artinya jika Inflasi naik sebesar 1 maka akan menyebabkan penurunan dividen tunai sebesar 8,935 dengan asumsi variabel lain diabaikan dan konstan. Inflasi memiliki tingkat signifikansi sebesar 0,178 0.05, ini menunjukkan bahwa Inflasi tidak memiliki hubungan yang signifikan terhadap Dividen Tunai. Koefisien Nilai Tukar Rupiah bertanda positif sebesar 6,424, artinya jika Nilai Tukar Rupiah naik sebesar 1 maka akan menyebabkan kenaikan dividen tunai sebesar 6,424 dengan asumsi variabel lain diabaikan dan konstan. Nilai Tukar Rupiah memiliki tingkat signifikansi sebesar 0,030 0.05, ini menunjukkan bahwa Nilai Tukar RupiahUSD memiliki hubungan yang signifikan terhadap Dividen Tunai. Ini sesuai dengan teori yang menyatakan bahwa xcv fluktuasi Nilai Tukar Rupiah berpengaruh terhadap kinerja emiten baik dari segi pendapatan maupun biaya yang nantinya akan menyebabkan kenaikan atau penurunan laba perusahaan Ridwan, 2008:8. Kenaikan atau penurunan laba emiten tentunya akan berpengaruh terhadap besar kecilnya laba yang akan didistribusikan kepada investor melalui pembayaran dividen tunai. xcvi

BAB V KESIMPULAN DAN IMPLIKASI

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil dan pembahasan yang telah dilakukan, terdapat beberapa variabel independen yang berpengaruh signifikan terhadap return saham capital gain dan dividen tunai pada perusahaan Manufaktur yang terdaftar di BEI selama periode 2005 sampai dengan 2008. Penelitian ini menggunakan metode analisis regresi berganda, dari hasil pengujian didapatkan kesimpulan sebagai berikut: 1. Hasil Uji F simultan menunjukkan bahwa semua variabel independen perubahan Arus Kas Operasi, perubahan Arus Kas Investasi, perubahan Arus Kas Pembiayaan, Inflasi, dan Nilai Tukar RupiahUSD secara bersama-sama memiliki pengaruh yang signifikan terhadap variabel return saham capital gain. 2. Perubahan Arus Kas Investasi mempunyai pengaruh negatif dan signifikan terhadap return saham, artinya semakin tinggi Perubahan Arus Kas Investasi penurunan investasi perusahaan akan menurunkan Return saham yang akan diterima investor. Peningkatan investasi perusahaan akan direspon positif oleh investor karena berkaitan dengan peningkatan pendapatan dan arus kas di masa yang akan datang Miller dan Rock, 1985 dalam Ninna Daniati dan Suhairi, 2006:6.

Dokumen yang terkait

Pengaruh Komponen Arus Kas, Laba Akuntansi, dan Ukuran Perusahaan terhadap Return Saham pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI)

15 198 120

Pengaruh Komponen Laporan Laba Rugi dan Komponen Arus Kas Terhadap Return Saham Pada Perusahaan Manufaktur Sektor Industri Barang Konsumsi Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) Tahun 2009-2011

4 67 109

Pengaruh Arus Kas Bebas Dan Dividen Terhadap Nilai Pemegang Saham Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

1 71 104

Pengaruh Kandungan Informasi Komponen Laporan Arus Kas, Laba Operasi, Dan Ukuran Perusahaan Terhadap Return Saham Pada Perusahaan Asuransi Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

0 33 97

Pengaruh Laba Bersih dan Arus Kas Operasi terhadap Dividen Kas Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

23 155 93

Laba Bersih dan Arus Kas Operasi Terhadap Dividen Tunai pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

4 37 92

Pengaruh Return On Investment (Roi) Dan Arus Kas Operasi Terhadap Kebijakan Dividen Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

4 55 90

Pengaruh Inflasi, Suku Bunga, dan Nilai Tukar Rupiah terhadap Return Saham Perusahaan Perkebunan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia

6 53 85

PENGARUH INFORMASI LAPORAN ARUS KAS DAN RETURN ON INVESTMENT TERHADAP RETURN SAHAM PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA.

0 1 24

PENGARUH KANDUNGAN INFORMASI ARUS KAS, KOMPONEN ARUS KAS, DAN LABA AKUNTANSI TERHADAP RETURN SAHAM (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur di Bursa Efek Indonesia).

0 0 9