xxvi
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A. Laporan Arus Kas
1. Tujuan Laporan Arus Kas
Tujuan utama laporan arus kas adalah menyediakan informasi yang relevan mengenai penerimaan dan pengeluaran kas sebuah perusahaan
selama suatu periode. Menurut Sofyan Syafri Harahap 2008:257 dengan membaca laporan
arus kas maka pembaca akan memperoleh informasi mengenai hal sebagai berikut:
a. Kemampuan perusahaan
menghasilkan kas,
merencanakan, mengendalikan inflow dan outflow kas pada masa lalu.
b. Kemungkinan inflow, outflow, dan kas bersih, termasuk kemampuan perusahaan membayar dividen pada masa datang.
c. Kemampuan perusahaan menghasilkan kas pada masa yang akan datang.
d. Alasan perbedaan antara laba bersih dan nilai kas operasi perusahaan pada periode tertentu.
e. Pengaruh investasi kas dan non kas terhadap posisi keuangan perusahaan pada periode tertentu.
2. Isi dan format laporan arus kas
Penerimaan kas dan pembayaran kas selama satu periode diklasifikasikan dalam laporan arus kas menjadi tiga aktivitas berbeda,
aktivitas operasi, investasi, dan pembiayaan.
xxvii Klasifikasi ini didefinisikan sebagai berikut :
a. Aktivitas operasi, meliputi pengaruh kas dari transaksi yang digunakan untuk menentukan laba bersih.
b. Aktivitas investasi, meliputi pemberian dan penagihan pinjaman serta perolehan dan pelepasan properti, pabrik, dan peralatan.
c. Aktivitas pembiayaan, melibatkan pos-pos kewajiban dan ekuitas pemilik. Aktivitas ini meliputi a perolehan sumber daya dari pemilik
dan komposisinya kepada mereka dengan pengembalian atas investasinya, dan b peminjaman uang dari kreditor serta
pelunasannya.
3. Kegunaan laporan arus kas
“Kebahagian adalah suatu arus kas yang positif” jelas tepat. Walaupun laba bersih menyediakan ukuran jangka panjang menyangkut keberhasilan
perusahaan. Tanpa kas, sebuah perusahaan tidak akan bertahan Kieso, 2002:241.
Menurut John J. Wild 2003:548 kreditor menggunakan Laporan Arus Kas untuk mengevaluasi kemapuan perusahaan memperoleh kas sebelum
memutuskan untuk memberikan pinjaman ke pada perusahaan. Selain kreditor, investor juga menggunakan Laporan Arus Kas untuk menilai
seberapa besar kas masuk dan kas keluar perusahaan sebelum memutuskan untuk membeli atau menjual saham.
Sebuah survey atas 2.359 stockholder di Amerika Serikat membuktikan bahwa investor menggunakan Laporan Arus Kas sebagai
xxviii sumber informasi keuangan yang sangat membantu dalam keputusan
investasi mereka di perusahaan. Survey tersebut juga membuktikan bahwa investor lebih cenderung menggunakan Laporan Arus Kas sebagai bahan
pertimbangan dibandingkan dengan Laporan Laba-Rugi Jeannie M. Folk,2002.
Amilin dan Darwanto 2006 Perusahaan yang mengumumkan laporan arus kas secara relevan dan dapat dipercaya akan direspon oleh investor
dan analisis sebagai signal baik good news karena mereka yakin bahwa laporan arus kas mencerminkan fleksibiltas dan likuiditas perusahaan,
dengan demikian akan memicu fluktuasi volume perdagangan saham. Menurut Kieso 2007:1212 dengan membaca Laporan Arus Kas
investor akan menemukan jawaban atas pertanyaan-pertanyaan di bawah ini:
a. Mengapa nilai kas perusahaan mengalami penurunan sedangkan perusahaan melaporkan laba bersih pada periode berjalan?
b. Berapa banyak kas yang dikeluarkan oleh perusahan atas perolehan properti, peralatan, dan aktiva tetap lainnya tahun lalu?
c. Apakah dividen yang dibayarkan oleh perusahaan mengalami penigkatan?
d. Berapa banyak kas yang dipinjam perusahaan dari kreditor tahun lalu? e. Berapa banyak kas yang dikeluarkan perusahaan untuk membeli
kembali saham perusahaan yang dipegang oleh shareholder?
xxix Menurut Frank Fabozzi 2003:802 berdasarkan aktivitas perusahaan,
ternyata terdapat pola dari komponen arus kas yang terbentuk , pola-pola tersebut dapat dilihat pada tabel di bawah ini:
Tabel. 2.1 Pola Komponen Arus Kas pada perusahaan berdasarkan aktivitas atau
siklus perusahaan.
fast growth external
fast growth
mature temporary
financial financial
downsizing cash
flow And internal
internal downturn
distress CFO
+ +
+ -
- +
CFI -
- -
+ -
+ CFF
+ -
+ or - +
- -
Sumber: Fabozzi, Frank J. “Financial Management and Analysis”, New Jersey, John WileySons, inc.,Hoboken. 2003.
Dengan mengetahui pola komponen arus kas pada berbagai perusahaan berdasarkan kondisi atau aktivitas perusahaan diharapkan akan membantu
investor pemegang saham untuk memilih investasi yang menguntungkan bagi mereka.
B. Inflasi