Capital GainLoss Return Saham

xxxvi pengembalian return yang diterima oleh pemegang saham dari perusahaan yang bersangkutan. Return bagi pemegang saham bisa berupa penerimaan deviden tunai ataupun adanya perubahan harga saham pada suatu periode capital gainloss.

1. Capital GainLoss

Capital GainLoss didapat dari perhitungan selisih harga saham pada periode t dengan harga saham pada periode t-1. Apabila harga saham sekarang lebih tinggi daripada harga saham pada saat pembelian maka pemilik saham akan memperoleh capital gain, namun sebaliknya jika harga saham sekarang lebih kecil daripada harga saham pada saat pembelian maka pemilik saham akan mengalami kerugian capital loss. Perhitungan return saham capital gainloss dapat dirumuskan dalam persamaan di bawah ini : 1 1 − − − = t t t t P P P R Keterangan R t = Return saham pada periode t P t = Harga saham pada periode t P t-1 = Harga saham pada periode t-1 Terdapat beberapa faktor pemicu terjadinya fluktuasi harga saham, di antaranya dijelaskan sebagai berikut: a. Kondisi fundamental perusahaan. Berkaitan dengan kinerja perusahaan, kinerja perusahaan akan menjadi tolok ukur seberapa xxxvii besar resiko yang akan diterima investor atas investasinya di perusahaan. b. Hukum permintaan dan penawaran. Seperti halnya dengan produk barang dan jasa, permintaan dan penawaran akan suatu saham akan mempengaruhi harga saham itu sendiri. Jika permintaan akan suatu saham tinggi maka akan memicu kenaikan pada harga saham, kenaikan harga saham akan semakin tinggi jika penawaran saham yang dilakukan oleh perusahaan sedikit. Namun perlu diingat, keadaan keadaan ini tidak akan berlangsung terus karena pada suatu titik harga saham akan terlalu mahal dan tentunya lambat laun permintaan akan saham mengalami penurunan. c. Tingkat suku bunga Bank Central. Pemerintah akan menaikkan atau menurunkan tingkat suku bunga guna mengontrol peredaran uang di masyarakat atau dalam arti luas mengontrol perekonomian nasional. Bunga yang tinggi tentunya akan berdampak pada alokasi dana investor. Invesatsi dalam bentuk deposito atau tabungan jelis mengandung resiko yang lebih kecil dibandingka dengan investasi dalam bentuk saham. Akibatnya investor akan menjual sahamnya dan menempatkan dan tersebut ke bank dalam bentuk tabunga atau deposito. Penjualan secara serentak akan menyebabkan harga saham melemah. d. Valuta asing. Pada saat nilai mata uang dolar Amerika meningkat, investor akan cenderung berbondong-bondong menjual sahamnya dan xxxviii mengalihkan dana tersebut ke Bank dalam nilai mata uang dollar Amerika. e. Dana asing di bursa. Jika sebuah bursa dikuasai oleh investor asing, maka sedikit banyak harga saham akan dipenagaruhi oelh sikap investor asing tersebut. Aksi jual atau beli saham dalam skala besar akan mempengaruhi kenaikan atau penurunan harga saham. f. Indeks Harga Saham Gabungan IHSG, merupakan indikator yang menggambarkan pergerakan harga-harga saham. Saat ini terdapat lima macam indeks harga saham, yaitu : 1 Saham tercatat sebagai komponen penghitungan indeks. 2 Indeks sektoral, indeks harga saham berdasakan karakteristik industri perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. 3 Indeks LQ45, merupakan 45 saham terpilih setalah melewati seleksi. 4 Indeks Jakarta Islamic Index, 30 saham yang masuk ke dalam kriteria syariah dan termasuk saham yang liquid. 5 Indeks individual, yaitu indeks harga masing-masing saham terhadap harga dasarnya.

2. Dividen

Dokumen yang terkait

Pengaruh Komponen Arus Kas, Laba Akuntansi, dan Ukuran Perusahaan terhadap Return Saham pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI)

15 198 120

Pengaruh Komponen Laporan Laba Rugi dan Komponen Arus Kas Terhadap Return Saham Pada Perusahaan Manufaktur Sektor Industri Barang Konsumsi Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) Tahun 2009-2011

4 67 109

Pengaruh Arus Kas Bebas Dan Dividen Terhadap Nilai Pemegang Saham Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

1 71 104

Pengaruh Kandungan Informasi Komponen Laporan Arus Kas, Laba Operasi, Dan Ukuran Perusahaan Terhadap Return Saham Pada Perusahaan Asuransi Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

0 33 97

Pengaruh Laba Bersih dan Arus Kas Operasi terhadap Dividen Kas Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

23 155 93

Laba Bersih dan Arus Kas Operasi Terhadap Dividen Tunai pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

4 37 92

Pengaruh Return On Investment (Roi) Dan Arus Kas Operasi Terhadap Kebijakan Dividen Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

4 55 90

Pengaruh Inflasi, Suku Bunga, dan Nilai Tukar Rupiah terhadap Return Saham Perusahaan Perkebunan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia

6 53 85

PENGARUH INFORMASI LAPORAN ARUS KAS DAN RETURN ON INVESTMENT TERHADAP RETURN SAHAM PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA.

0 1 24

PENGARUH KANDUNGAN INFORMASI ARUS KAS, KOMPONEN ARUS KAS, DAN LABA AKUNTANSI TERHADAP RETURN SAHAM (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur di Bursa Efek Indonesia).

0 0 9